eksotisme rafflesia arnoldii flora indonesia yang harus dilestarikan - News | Good News From Indonesia 2023

Eksotisme Rafflesia Arnoldii, Flora Indonesia yang Harus Dilestarikan

Eksotisme Rafflesia Arnoldii, Flora Indonesia yang Harus Dilestarikan
images info

Rafflesia Arnoldii adalah sejenis tumbuhan langka yang hanya dapat ditemui di daerah selatan Sumatera, terutama di Provinsi Bengkulu. Tanaman ini awalnya ditemukan di Bengkulu pada tahun 1818 oleh Thomas Stamford Raffles, seorang letnan dari Inggris yang saat itu menjabat sebagai Gubernur Bengkulu. Dia menemukannya bersama dengan Dr. Arnoldy adalah seorang ilmuwan yang memiliki keahlian dalam bidang botani.

Pemerintah Provinsi Bengkulu menetapkan bunga ini sebagai simbol provinsi. Rafflesia Arnoldii merupakan tanaman yang jarang ditemui atau sudah langka. Mulai tahun 2000, Rafflesia Arnoldii ditetapkan oleh Pemerintah Provinsi Bengkulu sebagai tanaman yang harus dijaga dan dilestarikan.

Di samping itu, sejak tahun 2001 beberapa area hutan yang menjadi tempat tinggal Rafflesia Arnoldii telah ditunjuk sebagai kawasan hutan yang terlindungi. Tanaman yang sering disebut sebagai bunga Rafflesia Arnoldii memiliki ciri khas yang unik, yaitu tidak memiliki akar, daun, dan tangkai.

Fenomena tersebut terjadi karena adanya tumbuhan parasit yang hidup sebagai tanaman merambat dan hanya mendapatkan nutrisi dari akar tanaman inangnya. Sejumlah kelopak bunga yang berjumlah lima melingkari bagian tengah bunga ini, menyerupai bentuk mulut gentong yang terlihat.

Jaga Perdamaian, Briptu Renita Raih Penghargaan Polwan Terbaik dari PBB

Di bawah struktur seperti gentong ini, terdapat benang sari atau putik, tergantung pada apakah Rafflesia Arnoldii adalah jantan atau betina. Menghilangnya ikatan antara benang sari dan putik, menyebabkan proses penyerbukan bunga yang berbau tidak sedap ini menjadi lebih sulit. Agar Rafflesia Arnoldii dapat mekar, ia membutuhkan bantuan serangga, angin, atau air.

Siklus pertumbuhan Rafflesia Arnoldii sangatlah panjang, dengan durasi yang bisa mencapai sembilan bulan, dan saat bunga sedang mekar, proses ini hanya berlangsung selama satu minggu. Oleh karena itu, tidak mengherankan bahwa hanya sedikit wisatawan yang beruntung menikmati keindahan bunga yang biasanya mekar pada periode Agustus hingga November ini.

Saat mekar, bunga ini diameternya bisa mencapai 1 meter dan beratnya mencapai 11 kg. Bunga ini memang akan mengeluarkan bau yang tidak sedap, namun bau inilah yang mendorong serangga mendekati Rafflesia Arnoldii sehingga memungkinkan terjadinya pembuahan.

Di Provinsi Bengkulu, terdapat beberapa lokasi di mana Rafflesia Arnoldii hidup, salah satunya berada sekitar 52 km di timur Kota Bengkulu. Kawasan tersebut adalah Hutan Lindung Register 5 Bukit Daun, Taba Penanjung, Bengkulu Utara, Provinsi Bengkulu.

Hutan lindung ini terletak di sepanjang jalan raya di Kota Bengkulu Kepahiang. Kadang-kadang, jalan raya tersebut hanya terletak sekitar 5 hingga 10 meter dari bunga-bunga yang sedang mekar. Dengan begitu, Kawan GNFI dapat mengamati Rafflesia Arnoldii yang sedang berbunga dari tepi jalan ini.

Presiden Jokowi Temui Joe Biden di AS, Bahas Kondisi Palestina

Padma Raksasa

Padma Raksasa, juga dikenal sebagai Raflesia Arnoldii, adalah salah satu jenis tumbuhan parasit yang terkenal karena memiliki ukuran bunga yang sangat besar, bahkan dianggap sebagai bunga terbesar di dunia. Ia bertumbuh di dalam tumbuhan merambat (liana) Tetrastigma dan tidak memiliki daun sehingga tidak bisa melakukan proses fotosintesis.

Tumbuhan ini hanya bisa ditemukan di Pulau Sumatera, khususnya di bagian selatan seperti Bengkulu, Jambi, dan Sumatera Selatan. Sebuah kawasan penting dalam pelestarian spesies ini adalah Taman Nasional Kerinci Seblat.

Tanaman bunga raksasa ini memiliki hubungan erat dengan penemuan awalnya pada tahun 1818 di hutan tropis Bengkulu (Sumatera) di dekat Sungai Manna, Lubuk Tapi, Kabupaten Bengkulu Selatan. Oleh karena itu, Bengkulu telah dikenal secara internasional sebagai The Land of Rafflesia atau Bumi Rafflesia.

Bunga Rafflesia Arnoldii dinamakan demikian berdasarkan penggabungan nama Thomas Stamford Raffles sebagai kepala ekspedisi dan Dr. Joseph Arnold dikenal sebagai penemu bunga.

Rafflesia Arnoldii, tanaman ini bersifat sebagai parasit yang tidak mempunyai akar, daun, maupun tangkai. Bunga ketika sedang mekar memiliki ukuran diameter yang dapat mencapai 1 meter dan berat sekitar 11 kilogram. Bunga menyerap bahan-bahan anorganik dan organik dari tumbuhan inang Tetrastigma. Jaringan adalah satu-satunya bagian yang dapat dianggap sebagai "tanaman".

Bunga memiliki lima kelopak daun yang melingkari bagian tengah yang tampak seperti mulut gentong. Bagian di bawah bunga memiliki struktur yang mirip dengan cakram berduri, yang berisi benang sari atau putik tergantung pada apakah bunga itu jantan atau betina.

Hewan yang melakukan penyerbukan adalah lalat yang terpikat oleh aroma tak sedap yang dipancarkan oleh bunga-bunga. Bunga hanya bertahan selama satu minggu (5-7 hari) sebelum layu dan mengering. Rendahnya persentase pembuahan disebabkan oleh jarangnya mekar bersamaan antara bunga jantan dan bunga betina dalam satu minggu. Bahkan jika ada lalat yang datang untuk membuahi, kemungkinan tetap kecil.

Meriahnya Tokyo Lights 2023 dengan Karya Anak Bangsa dan Kostum Garuda

Referensi:

Riana, Deny. 2021. Jelajah Wisata Budaya Negeriku Provinsi Bengkulu. Bandung: CV. Angkasa.

Cek berita, artikel, dan konten yang lain di Google News

Artikel ini dibuat oleh Kawan GNFI dengan mematuhi aturan menulis di GNFI. Isi artikel ini sepenuhnya menjadi tanggung jawab penulis. Laporkan tulisan.

SA
KG
Tim Editor arrow

Terima kasih telah membaca sampai di sini

🚫 AdBlock Detected!
Please disable it to support our free content.