musik indonesia laris di malaysia tapi tak demikian sebaliknya mengapa - News | Good News From Indonesia 2025

Musik Indonesia Laris di Malaysia tapi Tak Demikian Sebaliknya, Mengapa?

Musik Indonesia Laris di Malaysia tapi Tak Demikian Sebaliknya, Mengapa?
images info

Belakangan ini, dunia maya diramaikan dengan perbincangan mengenai musik indonesia yang sangat digemari orang orang di malaysia. Sementara itu, musisi malaysia sendiri tidak banyak yang mampu mendapat tempat di indonesia.

Peebincangan itu muncul di media sosial Threads. Akun dengan kay_izwan mempertanyakan apa sebab musisi Indonesia bisa sangat sering manggung di malaysia, namun tdk sebaliknya.

"Band Malaysia selevel band Indonesia? Tapi knp band malaysis kurang dapat langgung di indonesia dibandingkan band indoneska yg dtg ke malaysia. Baik itu Festival dan konser solo bs sibilang setiap bulan ada artis infonesia tampil di malaysia. Apa ada pihak ketiga yg menjadi gatekeeper? Atau manajemen dan PR Malaysia yang tidak bagus?" tulisnya.

Perbincangan di Threads itu hadir tak lama setelah gelaran konser Latihan Pestapora yang berlangsung pada Sabtu (26/7/2025). Konser yang diselenggarakan oleh Hitman Solutions dan Boss Creator itu merupakan ajang permulaan sebelum event musik Pestapora digelar di Jakarta pada September mendatang.

Dalam Latihan Pestapora yang awalnya direncanakan dihelat di Surf Beach, Sunway Lagoon, dan akhirnya dipindahkan ke Stadion Bukit Jalil itu, sejumlah musisi papan atas Indonesia mulai dari Hindia, Barasuara,Efek Rumah Kaca, hingga Kunto Aji, tampil menghibur puluhan ribu orang yang hadir.

Lantas, mengapa musik Indonesia laris di Malaysia?, sedangkan tidak demikian sebaliknya?

Musisi kawakan Teuku Dalin punya jawabannya. Menurut pria yang berpengalaman mengorbitkan band tenar seperti Sheila On 7 dan Jikustik itu, penyebabnya bukan kemampuan bermusik. Bahkan menurutnya, skill musisi Indonesia sebetulnya tidak lebih baik dari musisi Malaysia 

"Karena era internet sekarang, teknologi segala macam (dan) cara bermain itu mestinya tidak ada kendala. Bisa relatif sama." ujar Teuku Dalin dalam video yang diunggah di akun Instagram miliknya.

Alih-alih skill, Teuku Dalin berpendapat jika hal pertama yang menyebabkan musik Indonesia mudah masuk ke pasar Malaysia adalah jumlahnya yang banyak.

"Band Indonesia itu banyak banget, sementara band Malaysia mungkin lebih sedikit " katanya lagi 

Penyebab kedua adalah faktor bahasa. Menurut Teuku Dalin, gaya bahasa dalam lirik-lirik lagu berbahasa Indonesia memang disukai di Malaysia, namun tidak demikian sebaliknya.

"Gaya bahasa musisi band-band Indonesia itu lebih disukai di Malaysia." tutur Teuku Dalin.

Teuku Dalin juga punya tips bagi para musisi Malaysia agar karyanya bisa diterima publik Indonesia.

"Jadi saran saya, band Malaysia kalau mau masuk Indonesia belajarlah kombinasi lirik, atau isu-isu yang diangkat itu yang disukai oleh band Indonesia. Tetapi ingat satu hal: band-band Indonesia itu banyak banget, bahkan mereka sulit menembus Indonesia sendiri." pungkasnya.

Lagu "Terbuang Dalam Waktu": Pesan Cinta, Penyesalan, dan Harapan dari Barasuara

Musisi Malaysia Manggung di Indonesia? Bisa!

Sebelum Latihan Pestapora, sejumlah musisi Indonesia sudah lebih dulu tampil di Malaysia. Pada tahun 2025 ini saja, ada musisi seperti Rossa yang juga menggelar konser dengan tajuk "Here I Am" pada Sabtu (14/62025) lalu. Di di Axiata Arena Bukit Jalil tempat berlangsungnya konser, lebih dari 10 ribu penggemar hadir.

Tak hanya di Kuala Lumpur, daerah lain di Malaysia tak ketinggalan kebagian aksi musisi Indonesia. Denny Caknan pernah tampil dalam konser bertajuk Malam Ambyar di Johor. Sementara itu, Bernadya juga konser di Kota Kinabalu, di samping juga Kuala Lumpur.

Di Indonesia sendiri, musisi Malaysia yang punya banyak penggemar bukannya tak ada. Dulu, pencinta musik Indonesia mengenal dan begitu mengapresiasi karya-karya Siti Nurhaliza dan Sheila Majid.

Kini, kendati belum ada lagi yang sebeken Siti Nurhaliza atau Sheila Majid, adanya musisi Malaysia yang manggung di Indonesia tetap bukan hal asing. Pada Juni lalu, misalnya penyanyi solo Firdhaus menggelar konser bertajuk "Hello Again World Tour 2025" di Ciputra Artpreneur Jakarta. Di luar Jakarta, musisi Malaysia juga punya panggung, seperti Tarakan yang pada Desember 2024 lalu jadi lokasi konser penyanyi legendaris Negeri Jiran, Datoe Awie dan Zamani.

Grup Musik Orkes OMPLR Rilis Album, Suarakan Kepedulian Lingkungan

 

 

Cek berita, artikel, dan konten yang lain di Google News

Jika Anda tertarik untuk membaca tulisan Aulli Atmam lainnya, silakan klik tautan ini arsip artikel Aulli Atmam.

AA
Tim Editor arrow

Terima kasih telah membaca sampai di sini

🚫 AdBlock Detected!
Please disable it to support our free content.