Mahasiswa Kuliah Kerja Nyata Tematik (KKN-T) IPB University di Desa Situraja Utara, Kabupaten Sumedang menggelar kegiatan edukatif bertajuk GEMARAMAIKAN (Gemar Ramai Makan Ikan) di GOR Srikandi, Desa Situraja Utara pada hari Minggu (27/07/2025).
Kegiatan ini bertujuan meningkatkan konsumsi ikan kepada masyarakat di Desa Situraja Utara yang bersamaan tengah membangun kolam atau tambak ikan di beberapa kawasan desa. Pembangunan tambak tersebut merupakan salah satu langkah pemenuhan program ketahanan pangan di desa.
Peningkatan konsumsi ini sekaligus ditujukan untuk mencegah stunting pada usia balita dan anak. Kegiatan ini dikemas melalui edukasi mengenai stunting, pencegahan stunting pada usia kandungan, dan program desa yang ditujukan untuk mencegah dan mengatasi stunting.
Tidak hanya itu, melalui kegiatan ini dijelaskan pula mengenai pentingnya kandungan gizi pada ikan, juga demonstrasi salah satu metode pengolahan ikan menjadi makanan yang dapat diolah di rumah.
Acara yang berlangsung di GOR lapangan badminton tersebut diikuti oleh ibu-ibu kader posyandu, ibu dari balita yang terindikasi stunting, dan ibu hamil dengan usia kandungan lebih dari 6 bulan.
Melalui pendekatan interaktif, disertai dengan demonstrasi pengolahan nugget ikan, mahasiswa menyampaikan edukasi tentang manfaat konsumsi ikan bagi kesehatan tubuh, perkembangan otak anak, serta bagaimana olahan daging ikan dapat menjadi solusi untuk mengatasi stunting.
Kegiatan dimulai dengan pemaparan materi tentang stunting oleh Ibu Nenden Sri Mulyati Am. Keb, selaku bidan di Desa Situraja Utara. Beliau menyampaikan tentang pencegahan stunting yang dapat dilakukan sejak bayi dalam kandungan, pencegahan sesudah kelahiran, akibat dari stunting, dan inovasi puskesmas kecamatan Situraja dalam menghadapi permasalahan stunting.
Kegiatan dilanjutkan dengan demonstrasi pembuatan nugget ikan lele oleh Raihan Fadhilah, selaku koordinator acara. Ikan segar yang digunakan dipisahkan atau dibersihkan dari tulang terlebih dahulu sebelum dilumatkan menggunakan food processor atau blender.
Ikan yang sudah halus kemudian dicampurkan dengan tepung tapioka dan irisan wortel, kemudian ditempatkan ke loyang berbentuk persegi untuk dikukus. Setelah melewati tahap pengukusan, hasil kukusan ikan tersebut dikeluarkan dari loyang dan dipotong berbentuk persegi panjang untuk selanjutnya dibalur oleh telur dan tepung roti.
Nuget tersebut kemudian digoreng hingga berwarna coklat keemasan. Nuget yang telah matang kemudian disajikan kepada peserta yang hadir, seperti ibu-ibu dan anak-anak.
Anak-anak terlihat antusias dan menyukai nugget yang disajikan. Tidak hanya melalui demonstrasi, para peserta juga diberikan leaflet yang berisi manfaat konsumsi ikan, pentingnya gerakan konsumsi ikan di masyarakat, dan resep-resep pengolahan ikan lainnya yang dapat diterapkan di rumah.
Kegiatan ditutup dengan makan bersama produk olahan ikan seperti bakso ikan dan nugget ikan lele. Setelah makan bersama selesai, mahasiswa memberikan nugget ikan lele frozen yang telah dipersiapkan sebelumnya kepada ibu-ibu dari balita yang terindikasi stunting dan kepada beberapa ibu kader posyandu.
Kegiatan ini disambut baik dan dengan antusias yang tinggi oleh ibu-ibu peserta. “Kegiatan hari ini sangat menyenangkan, materi yang diberikan sangat bermanfaat dan nugget ikan nya anak saya suka,” tutur Ibu Indri, salah satu ibu yang hadir pada acara tersebut.
Melalui kegiatan ini, mahasiswa KKN-T IPB berharap dapat meningkatkan konsumsi ikan yang sejalan dengan pengembangan beberapa tambak ikan di kawasan desa. Diharapkan olahan ikan juga dapat menjadi salah satu solusi kecukupan gizi bagi anak dan balita di Desa Situraja Utara dalam rangka mencegah stunting.
Cek berita, artikel, dan konten yang lain di Google News
