sosialisasi zero waste oleh tim kkn t ipb mengolah limbah kopi menjadi pupuk cair dan teh - News | Good News From Indonesia 2025

Sosialisasi Zero Waste Oleh Tim KKN-T IPB: Mengolah Limbah Kopi Menjadi Pupuk Cair dan Teh

Sosialisasi Zero Waste Oleh Tim KKN-T IPB: Mengolah Limbah Kopi Menjadi Pupuk Cair dan Teh
images info

Desa Talagasari, yang terletak di Kecamatan Banjarwangi, Kabupaten Garut, menjadi lokasi diadakannya kegiatan sosialisasi dalam rangka pelaksanaan program kerja Kuliah Kerja Nyata Tematik (KKN-T) Inovasi IPB University 2025.

Pada kegiatan sosialisasi ini memiliki tema Pengolahan Zero Waste yang berfokus pada pemanfaatan limbah kopi, dilaksanakan pada tanggal 25 Juli 2025 sore hari di rumah Ketua Kelompok Tani Hutan (KTH) Mekarsari, Bapak Ade Yayan, dan dihadiri oleh 20 peserta yang terdiri atas pengurus Kelompok Tani Hutan (KTH), perwakilan penggarap Perhutanan Sosial (PS), dan warga RT 08 RW 05 Desa Talagasari.

Kopi adalah salah satu komoditas utama dan budidaya kopi merupakan salah satu aktivitas utama masyarakat setempat di Desa Talagasari. Kegiatan sosialisasi ini bertujuan untuk meningkatkan sumber daya manusia serta ikut melibatkan warga dalam meningkatkan nilai guna produk dan budidaya kopi dari proses pembuatan hingga hasil akhir.

Pada sosialisasi ini mahasiswa IPB mengenalkan konsep Zero Waste melalui demonstrasi pengolahan limbah kopi menjadi produk bernilai guna, diantaranya menjadi pupuk organik cair (POC) dan cascara tea, memberikan potensi ekonomi yang tinggi karena berdasarkan hasil wawancara dengan warga, limbah kopi cenderung hanya dibuang oleh petani untuk lebih fokus pada produksi biji kopinya saja sementara itu limbah kopi yang dihasilkan memiliki jumlah cukup besar yang selama ini belum dapat dimanfaatkan secara optimal.

Materi sosialisasi dimasukkan ke dalam bentuk leaflet sebagai suatu panduan agar dapat diakses secara praktis dan memudahkan untuk dibaca kembali baik selama sosialisasi berlangsung maupun setelahnya.

Sosialisasi berlangsung secara interaktif dan edukatif, menciptakan suasana yang komunikatif antara mahasiswa IPB dan warga setempat. Dalam kegiatan ini, mahasiswa memperkenalkan latar belakang pupuk organik cair (POC) sebagai salah satu solusi ramah lingkungan untuk meningkatkan kesuburan tanah dan hasil pertanian serta salah satu cara untuk memanfaatkan limbah kopi secara praktis dan optimal.

Selain itu, mereka juga memperkenalkan cascara tea, minuman herbal yang diolah dari kulit kopi kering, sebagai bentuk inovasi pemanfaatan limbah pertanian menjadi produk bernilai ekonomis. Melalui penjelasan yang disampaikan secara lugas dan disertai sesi tanya jawab, peserta sosialisasi diajak untuk memahami potensi kedua produk tersebut dalam mendukung pertanian berkelanjutan dan pemberdayaan ekonomi lokal.

Pupuk Organik Cair (POC) adalah pupuk cair yang dihasilkan melalui proses fermentasi sederhana limbah kulit buah ceri kopi. Sedangkan cascara tea adalah teh herbal yang dihasilkan melalui pencucian dan pengeringan limbah kulit kopi hasil penggilingan basah hingga menjadi minuman teh.

Kemudian untuk demonstrasi secara langsung dilakukan pada pembuatan pupuk organik cair (POC) dimana bahan limbah kulit kopi yang digunakan sudah tersedia di lokasi. Sementara itu pada contoh cascara tea diperlihatkan dalam bentuk kulit kopi yang sudah dikeringkan dan tinggal disajikan dengan penyeduhan air panas kepada peserta untuk dicicipi.

Untuk bahan dan alat sudah tersedia dan dipersiapkan dari beberapa hari sebelumnya, oleh karena itu demonstrasi langsung menunjukkan hasil akhir sebagai sampel dari hasil pengolahan yang dilakukan. 

Kegiatan sosialisasi ditutup dengan pemberian beberapa sampel pupuk organik cair (POC) yang dikemas dalam botol semprotran tanaman kepada peserta dan foto bersama.

Harapannya, dengan adanya sosialisasi mengenai pemanfaatan suatu limbah agar dapat menjadi produk bernilai guna, tidak hanya untuk dibuang, dapat menumbuhkan kesadaran dan kemampuan masyarakat dalam memanfaatkan limbah kulit kopi serta akan pentingnya manfaat limbah apabila dikelola dengan tepat, dalam hal ini limbah kopi. dan dapat diterapkan untuk peningkatan sumber daya manusia dan ekonomi yang berkelanjutan serta pemanfaatan berbasis bahan limbah pangan secara kreatif, memberikan dampak positif.

Cek berita, artikel, dan konten yang lain di Google News

Artikel ini dibuat oleh Kawan GNFI dengan mematuhi aturan menulis di GNFI. Isi artikel ini sepenuhnya menjadi tanggung jawab penulis. Laporkan tulisan.

KG
KG
Tim Editor arrow

Terima kasih telah membaca sampai di sini

🚫 AdBlock Detected!
Please disable it to support our free content.