Kegiatan Kuliah Kerja Nyata Tematik Inovasi yang digagas oleh IPB University kembali menunjukkan peran aktifnya dalam mengedukasi masyarakat. Kali ini, para mahasiswa menyelenggarakan program edukatif bertajuk "Tunas Tani Cilik" di SDN Cinangka 04, Desa Cinangka, Kecamatan Ciampea, Kabupaten Bogor, Jawa Barat.
Program yang berlangsung dari 14—28 Juli 2025 ini secara khusus dirancang untuk mengenalkan dunia pertanian kepada siswa-siswi sekolah dasar, sekaligus menumbuhkan kecintaan mereka terhadap lingkungan sejak dini.
Melalui pendekatan yang praktis dan menyenangkan, mahasiswa IPB University tidak hanya sekadar memberikan teori, tetapi langsung mengajak anak-anak untuk terlibat aktif dalam setiap proses bercocok tanam. Mulai dari mengenal berbagai jenis tanaman, menyemai benih, hingga menanam dan merawatnya di area sekolah.
Koordinator program, Luat Rumapea, menjelaskan bahwa metode belajar sambil praktik ini dipilih agar anak-anak dapat lebih mudah memahami dan mencintai proses bercocok tanam.
Akhir Manis KKN-T IPB Wonomerto 2025: Semua Program Berhasil Direalisasikan
Mereka diajak langsung berinteraksi dengan tanah dan bibit, sehingga pengalaman belajar menjadi lebih berkesan.
Salah satu fokus utama program ini adalah mengubah area sekolah yang sebelumnya kurang dimanfaatkan menjadi taman sekolah yang produktif. Anak-anak diajak menanam beragam jenis tanaman, mulai dari sayuran cepat panen seperti kangkung, hingga tanaman buah-buahan jangka panjang seperti kacang tanah, jeruk, durian, sirsak, dan kedondong.
Kegiatan ini tidak hanya mengajarkan mereka tentang siklus hidup tanaman, tetapi juga menumbuhkan rasa tanggung jawab dalam merawat tanaman hingga siap dipanen.
Selain program inti "Tunas Tani Cilik," para mahasiswa KKN-T, termasuk Fania, juga melaksanakan berbagai kegiatan pendukung yang memberikan dampak positif bagi lingkungan sekolah. Mereka melakukan pengecatan ulang lapangan bulu tangkis yang sudah kusam, sehingga lapangan kembali terlihat bersih dan menarik.
Tak hanya itu, mereka juga membuat vertical garden atau kebun vertikal. Inisiatif ini menjadi solusi cerdas untuk mengoptimalkan lahan sempit di sekolah, sekaligus memberikan contoh nyata kepada siswa bahwa bercocok tanam bisa dilakukan di mana saja, bahkan di lahan terbatas.
Di samping kegiatan fisik, para mahasiswa juga turut serta dalam kegiatan mengajar di kelas, membantu guru-guru dalam menyampaikan beberapa mata pelajaran.
Kontribusi ini menunjukkan komitmen penuh para mahasiswa untuk memberikan manfaat yang holistik bagi komunitas sekolah.
Solusi Minimkan Polusi, Mahasiswa KKN-T IPB Bangun Insinerator Sederhana di Desa Sukaratu
SDN Cinangka 04 sendiri memiliki sejarah panjang dalam upaya pengembangan lingkungan. Pihak sekolah telah menjalin kerja sama internasional dengan Thailand melalui Office of Her Royal Highness Princess Maha Chakri Sirindhorn Project (OPSP).
Kerja sama ini difasilitasi oleh Kemendikbudristek dan UNESCO Thailand. Program ini bertujuan untuk mendorong pentingnya sanitasi, kebersihan, dan pengembangan lingkungan sekolah yang sehat dan ramah anak.
Melalui dukungan ini, SDN Cinangka 04 telah menerima berbagai bantuan, seperti bibit tanaman, alat pertanian, dan perlengkapan Usaha Kesehatan Sekolah (UKS), yang sangat mendukung pelaksanaan program-program seperti "Tunas Tani Cilik."
Sinergi antara program mahasiswa KKN-T IPB dan inisiatif internasional ini menciptakan ekosistem belajar yang semakin kuat dan terintegrasi.
Program "Tunas Tani Cilik" mendapatkan respons yang positif dari civitas akademika SDN Cinangka 04. Kepala sekolah, Yayah Subarliah, S.Pd., menyampaikan apresiasi yang mendalam atas dedikasi dan kontribusi para mahasiswa IPB.
Mahasiswa KKN-T IPB Kenalkan MPASI Sehat melalui Demo Masak Ikan Tanpa Gula untuk Ibu Muda
Menurutnya, program ini tidak hanya sekadar menanam bibit, tetapi juga menanamkan nilai-nilai luhur kepada siswa. Pengalaman praktis dalam bercocok tanam ini, lanjutnya, akan membentuk karakter anak-anak menjadi pribadi yang lebih peduli terhadap lingkungan di mana pun mereka berada.
Yayah juga menambahkan bahwa dampak program ini tidak hanya terasa pada wawasan siswa. Namun, juga memberikan perubahan nyata pada lingkungan sekolah, yang kini menjadi lebih hijau dan asri.
Melalui interaksi langsung dalam program "Tunas Tani Cilik," anak-anak diajak untuk memilih bibit, menyiapkan lahan, dan melakukan penanaman secara mandiri. Pengalaman ini memberikan mereka pemahaman yang mendalam tentang proses pertanian dari hulu ke hilir.
Mahasiswa IPB berharap kegiatan ini dapat menjadi bekal bagi anak-anak untuk tumbuh menjadi generasi yang sadar akan pentingnya ketahanan pangan dan kelestarian lingkungan.
Mereka tidak hanya menjadi konsumen, tetapi juga produsen yang menghargai setiap tetes keringat yang dikeluarkan untuk menghasilkan bahan pangan.
Keberhasilan program ini juga memicu harapan untuk terjalinnya kemitraan yang berkelanjutan antara IPB dan SDN Cinangka 04. Yayah Subarliah berharap ke depan, kerja sama ini dapat terus berlanjut, baik dalam bentuk penyediaan bibit tanaman maupun penyuluhan lingkungan yang rutin bagi siswa.
Kemitraan ini akan memastikan bahwa benih-benih kepedulian yang ditanamkan melalui program "Tunas Tani Cilik" tidak layu, melainkan terus tumbuh dan berbuah menjadi tindakan nyata dalam menjaga lingkungan.
Melalui program ini, IPB telah membuktikan bahwa pendidikan pertanian dapat dimulai sejak usia dini dan memiliki dampak yang luas, tidak hanya bagi siswa, tetapi juga bagi seluruh komunitas sekolah.
Program "Tunas Tani Cilik" menjadi bukti nyata bahwa KKN-T tidak hanya sekadar pengabdian, tetapi juga investasi jangka panjang untuk masa depan yang lebih hijau dan berkelanjutan.
Cek berita, artikel, dan konten yang lain di Google News
