akhir manis kkn t ipb wonomerto 2025 semua program berhasil direalisasikan - News | Good News From Indonesia 2025

Akhir Manis KKN-T IPB Wonomerto 2025: Semua Program Berhasil Direalisasikan

Akhir Manis KKN-T IPB Wonomerto 2025: Semua Program Berhasil Direalisasikan
images info

Desa Wonomerto di Kabupaten Batang menjadi salah satu lokasi pelaksanaan KKN-T Inovasi oleh mahasiswa IPB University pada tahun 2025. Selama kurang lebih 5 minggu, mahasiswa melaksanakan serangkaian program yang dirancang berdasarkan hasil pemetaan kebutuhan masyarakat.

Aktivitas yang dijalankan mencakup bidang lingkungan, pendidikan, ekonomi lokal, kesehatan masyarakat, dan administrasi desa.

Program penutupan KKN-T Desa Wonomerto telah berlangsung pada Jumat, 25 Juli 2025 di SDN 01 Wonomerto. Salah satu kegiatan utama adalah penanaman Tanaman Obat Keluarga (TOGA) bersama siswa-siswi dan anggota PKK.

Kegiatan ini bertujuan mengenalkan jenis tanaman herbal seperti jahe, kunyit, dan sirih. Selain itu, turut dibangun kebun sayur, instalasi garden tower, serta lubang biopori sebagai bagian dari sarana penghijauan dan edukasi lingkungan di sekolah.

Di bidang ekonomi, mahasiswa menginisiasi rebranding produk kopi lokal. Produk robusta khas Wonomerto dikembangkan ulang menjadi Wonobusta Coffee, baik dari segi kemasan maupun narasi produk.

Produk ini diperkenalkan kepada warga melalui stan pameran pada acara Wonomerto Cup, 24 Juli 2025.

Kolaborasi Mahasiswa KKN UGM dan Universitas Palangka Raya dalam Gerakan Gemar Membaca di SD N 1 Sababilah, Barito Selatan, Kalimantan Tengah

Berikut adalah rangkaian program tematik lain yang juga dilaksanakan:

CERGAS (Cegah Risiko Gizi Anak Stunting)

Program ini berlangsung pada 7–10 Juli 2025. Sasaran kegiatan adalah ibu-ibu dengan bayi dan balita, dengan fokus pada edukasi tentang gizi seimbang dan praktik pola makan yang sesuai kebutuhan anak usia dini dalam rangka pencegahan stunting.

Penyampaian dilakukan di empat posyandu dengan metode yang disesuaikan agar dapat diterapkan secara mandiri di rumah.

SIGAP (Silase Guna Atasi Pakan)

Pada 11 Juli 2025, mahasiswa memperkenalkan teknologi silase kepada peternak lokal dengan memanfaatkan limbah kulit kopi sebagai bahan alternatif pakan ternak. Program ini bertujuan mengenalkan pendekatan pertanian terpadu dan pengurangan limbah hasil panen.

DIGIDES (Digitalisasi Administrasi Desa)

Dilaksanakan pada 15 Juli 2025, program ini mendampingi perangkat desa dalam penggunaan aplikasi pengelolaan administrasi secara digital. Kegiatan ini difokuskan pada pelatihan dasar serta simulasi input data menggunakan Google Workspace, dengan harapan dapat meningkatkan efisiensi dan ketertiban arsip desa.

SAPARIKAN (Sosialisasi dan Penyuluhan Perikanan)

Program ini merupakan bentuk kerja sama dengan Dinas Kelautan, Perikanan, dan Peternakan Kabupaten Batang. Pada 25 Juli 2025, mahasiswa bersama dinas terkait melakukan penyuluhan budidaya ikan serta penebaran benih di kolam desa sebagai pengenalan alternatif usaha perikanan skala kecil.

LENSAWARNA: KKN-T IPB dan Stakeholder Desa Sawarna Bergerak Bersama untuk Wisata dan UMKM yang Lebih Berdaya

SAHABAT (Sampah Harus Terpilah dan Bermanfaat)

Masih pada 25 Juli 2025, kegiatan ini menyasar siswa-siswi dan anggota PKK untuk mengenalkan praktik pemilahan sampah rumah tangga. Program juga dikaitkan dengan pembuatan biopori di area TOGA dan garden tower yang telah dibangun, guna memperkuat fungsi edukasi lingkungan di ruang terbuka desa.

Rangkaian kegiatan tersebut dirangkum dalam Lokakarya II yang dilaksanakan pada Senin, 28 Juli 2025 di kantor kecamatan.

Lokakarya dihadiri oleh perangkat desa, tokoh masyarakat, serta mitra program untuk melakukan evaluasi terbuka terhadap pelaksanaan kegiatan, sekaligus membahas potensi keberlanjutan program ke depan.

Seluruh program KKN-T yang dilaksanakan di Wonomerto disusun berdasarkan pengamatan awal dan diskusi dengan warga serta pemangku kepentingan desa.

Mahasiswa berperan dalam memfasilitasi pelaksanaan program dan mendokumentasikan hasilnya, sementara warga menjadi mitra aktif dalam setiap proses.

Pelaksanaan KKN-T di Wonomerto menjadi contoh praktik keterlibatan mahasiswa dalam pembangunan desa berbasis potensi dan kebutuhan lokal. Kolaborasi ini menunjukkan bahwa pemetaan masalah secara partisipatif dapat mendukung pelaksanaan program yang relevan dan aplikatif.

Cek berita, artikel, dan konten yang lain di Google News

Artikel ini dibuat oleh Kawan GNFI dengan mematuhi aturan menulis di GNFI. Isi artikel ini sepenuhnya menjadi tanggung jawab penulis. Laporkan tulisan.

KB
KG
Tim Editor arrow

Terima kasih telah membaca sampai di sini

🚫 AdBlock Detected!
Please disable it to support our free content.