ketika mahasiswa fakultas kedokteran gigi unpad mogok kuliah pada 1969 tuntut pencabutan skorsing dari kampus - News | Good News From Indonesia 2025

Ketika Mahasiswa Fakultas Kedokteran Gigi UNPAD Mogok Kuliah pada 1969, Tuntut Pencabutan Skorsing dari Kampus

Ketika Mahasiswa Fakultas Kedokteran Gigi UNPAD Mogok Kuliah pada 1969, Tuntut Pencabutan Skorsing dari Kampus
images info

Pada 1969, terjadi sebuah peristiwa unik di Universitas Padjadjaran, khususnya di kalangan mahasiswa Fakultas Kedokteran Gigi UNPAD. Pada waktu itu, para mahasiswa pernah melakukan mogok kuliah saat awal semester sebelum perkuliahan dimulai.

Proses mogok kuliah yang dilakukan oleh para mahasiswa ini berlangsung selama enam hari. Salah satu penyebab utama mengapa peristiwa ini bisa terjadi pada waktu itu adalah adanya tuntutan dari para mahasiswa untuk menyabut skorsing yang diberikan oleh pihak kampus UNPAD.

Lantas bagaimana penyelesaian permasalahan ini pada waktu itu? Simak pembahasan lengkapnya dalam artikel berikut ini.

Penyebab Mahasiswa Fakultas Kedokteran Gigi UNPAD Mogok Kuliah pada 1969

Dilansir dari artikel "Mahasiswa Kedokteran Gigi UNPAD Mogok Kuliah 6 Hari" yang terbit di surat kabar Mahasiswa Indonesia edisi 5 Oktober 1969, momen mogok kerja di kalangan mahasiswa Fakultas Kedokteran Gigi UNPAD ini terjadi akhir September 1969. Peristiwa ini berlangsung selama enam hari sejak 23 September 1969.

Terdapat tiga penyebab mengapa peristiwa ini bisa terjadi. Pertama, para mahasiswa menuntut pihak kampus untuk mencabut skorsing yang diberikan.

Skorsing ini ditujukan untuk para mahasiswa yang belum melunasi pembayaran herregistrasi semester 2 untuk tahun tersebut. Keriuhan ini muncul setelah Dekan FKG UNPAD pada waktu itu melarang para mahasiswa tingkat V untuk tidak bisa mengikuti kegiatan kurikuler sebelum melunasi kewajiban tersebut.

Lima hari sebelum pernyataan ini dikeluarkan, pihak Senat Mahasiswa diketahui sudah menghadap Pembantu Dekan II terlebih dahulu. Pihak Senat Mahasiswa meminta agar pembayaran herregistrasi untuk mahasiswa tingal V hanya dikenakan Rp2 ribu saja setahun.

Namun usulan ini tidak diterima oleh pihak kampus. Dispensasi pembayaran herregistrasi hanya diberikan untuk mahasiswa tingkat V yang hampir menyelesaikan studinya.

Hal ini ditandai dengan gelar Drs. Med. Dent. yang berhasil didapatkan oleh para mahasiswa pada waktu itu. Sebaliknya, mahasiswa yang belum menyelesaikan studinya tetap diwajibkan membayar herregistrasi seperti biasa.

Adanya pernyataan ini membuat para mahasiswa tingkat V yang tidak memenuhi kewajiban tersebut harus menjalani skorsing. Sementara itu, dua permasalahan lain yang juga menjadi tuntutan dalam aksi mogok kuliah ini adalah penyempurnaan kurikulum dan penertiban administrasi di Fakultas Kedokteran Gigi UNPAD.

Penyelesaian Masalah yang Terjadi

Atas dasar inilah, para mahasiswa Fakultas Kedokteran Gigi UNPAD melakukan aksi mogok selama enam hari. Meskipun demikian, permasalahan ini bisa diselesaikan dengan baik pada waktu itu.

Pada awalnya, diadakan pertemuan antara pihak mahasiswa tingkat V dengan dekanat. Pada pertemuan ini, para mahasiswa meminta agar skorsing yang diberikan kampus untuk dicabut.

Akan tetapi permintaan ini ditolak oleh pihak dekanat. Akhirnya para mahasiswa tingkat V menyerahkan persoalan ini kepada Senat Mahasiswa untuk menemui pimpinan kampus.

Pihak Senat Mahasiswa kemudian menghadap rektor untuk menyelesaikan persoalan ini. Rektor UNPAD menjelaskan bahwa pihak kampus tidak bisa memberikan keringanan pembayaran herregistrasi bagi mahasiswa karena bertentangan dengan aturan yang berlaku.

Para mahasiswa tingkat V akhirnya bersepakat untuk mengumpulkan uang dan membayar kewajiban tersebut. Namun para mahasiswa meminta sebelum uang pembayaran ini terkumpul, hukuman skorsing yang diberikan kepada mereka bisa dicabut terlebih dahulu.

Akhirnya rektor memenuhi permintaan tersebut dan mengirimkan instruksi kepada Dekan FKG UNPAD untuk mencabut skorsing yang diberikan. Dengan demikian, para mahasiswa tingkat V yang sebelumnya diskors bisa kembali mengikuti kegiatan perkuliahan terhitung sejak 1 Oktober 1969.

Cek berita, artikel, dan konten yang lain di Google News

Jika Anda tertarik untuk membaca tulisan Irfan Jumadil Aslam lainnya, silakan klik tautan ini arsip artikel Irfan Jumadil Aslam.

IJ
Tim Editor arrow

Terima kasih telah membaca sampai di sini

🚫 AdBlock Detected!
Please disable it to support our free content.