padiku padi kita unggul bentuk aksi nyata mahasiswa kkn t ipb university dalam berdayakan petani desa caringin - News | Good News From Indonesia 2025

PadiKU (Padi Kita Unggul): Bentuk Aksi Nyata Mahasiswa KKN-T IPB University dalam Berdayakan Petani Desa Caringin

PadiKU (Padi Kita Unggul): Bentuk Aksi Nyata Mahasiswa KKN-T IPB University dalam Berdayakan Petani Desa Caringin
images info

Mahasiswa Kuliah Kerja Nyata Tematik (KKN-T) IPB University yang tergabung dalam Tim SUKABUMIKAB05 berhasil melaksanakan program kerja PadiKU (Padi Kita Unggul) di Desa Caringin, Kabupaten Sukabumi pada Minggu (13/7/2025).

Pelaksanaan program ini didasarkan dari hasil diskusi dan observasi lapang bersama salah satu ketua kelompok tani pada Senin (30/6/2025). Dalam pertemuan tersebut, terungkap sejumlah permasalahan pertanian yang masih dihadapi warga, seperti rendahnya produktivitas hasil panen akibat penggunaan benih turunan, serta serangan hama wereng coklat yang marak terjadi dan belum tertangani secara efektif.

Kegiatan yang dilaksanakan di Aula MDTA Nurul Amal, Kedusunan 2 Desa Caringin ini berhasil menarik perhatian warga. Sekitar 50 orang yang terdiri dari petani lokal, perangkat desa, tokoh masyarakat, dan warga, mulai dari orang dewasa hingga pelajar dan anak-anak memenuhi Aula MDTA Nurul Amal.

Antusiasme peserta terlihat sejak awal kegiatan, dengan banyaknya warga yang datang lebih awal untuk mendapatkan tempat duduk. Jumlah peserta yang cukup besar ini mencerminkan tingginya ketertarikan masyarakat terhadap solusi pertanian yang lebih produktif, sehat, dan ramah lingkungan.

Program PadiKU dimulai dengan sesi sosialisasi varietas unggul IPB 3S. Mahasiswa memaparkan bahwa IPB 3S merupakan varietas padi hasil riset IPB University yang memiliki sejumlah keunggulan, seperti hasil panen tinggi hingga 11,2 ton per hektare, masa tanam yang singkat hanya 112 hari, serta kemampuan adaptasi yang baik pada lahan irigasi maupun tadah hujan. Varietas ini dinilai sangat cocok dengan kondisi lahan sawah di Desa Caringin yang mayoritas bersifat tadah hujan dengan musim tanam yang terbatas.

Setelah pengenalan varietas, kegiatan dilanjutkan dengan sesi edukasi mengenai teknik penyemaian benih yang baik dan benar. Mahasiswa menjelaskan langkah-langkah penyemaian mulai dari perendaman benih, pemilihan benih sehat, hingga metode persemaian menggunakan bedengan atau sistem dapog.

Kelompok tani dan warga turut diajak berdiskusi mengenai praktik penyemaian yang biasa dilakukan di desa, lalu dibandingkan dengan metode penyemaian IPB 3S untuk meningkatkan efektivitas pertumbuhan benih.

Selanjutnya, mahasiswa memperkenalkan solusi ramah lingkungan dalam pengendalian hama wereng coklat, yang merupakan salah satu ancaman utama bagi tanaman padi di desa tersebut.

Dalam sesi ini, mahasiswa memaparkan penggunaan pestisida nabati berbahan dasar daun sirsak, bawang putih, dan eco enzyme dari limbah organik rumah tangga. Bahan-bahan ini dipilih karena mudah didapat, aman bagi manusia dan lingkungan, serta terbukti efektif dalam mengusir serangga hama wereng coklat. 

Pengenalan pestisida nabati ini merupakan tindak lanjut dari program kerja sebelumnya, di mana mahasiswa KKN-T IPB mengajak warga memanfaatkan limbah dapur menjadi eco enzyme sebagai upaya mengurangi penumpukan sampah rumah tangga.

Melalui integrasi antarprogram, mahasiswa ingin menunjukkan bahwa solusi lingkungan dan pertanian bisa saling menguatkan, karena limbah rumah tangga tidak hanya bisa dikurangi, tetapi juga dapat diolah menjadi bahan pengendali hama alami yang aman dan efektif.

Sebagai bentuk dukungan nyata terhadap penerapan pertanian produktif dan ramah lingkungan, Tim KKN-T IPB University juga menyerahkanbenih padi IPB 3S kepada perwakilan kelompok tani Desa Caringin.

Penyerahan benih ini dilakukan secara simbolis dan disambut dengan penuh apresiasi oleh peserta kegiatan. Selain itu, mahasiswa turut membagikan bibit cabai kepada warga sebagai bentuk inisiatif pengembangan pekarangan rumah yang produktif. Tanaman cabai diharapkan dapat menjadi tambahan pangan keluarga maupun peluang usaha kecil di tingkat rumah tangga.

Program PadiKU tidak hanya berfokus pada teknis budidaya, tetapi juga mendorong pola pikir baru dalam bertani, yakni bertani secara sadar lingkungan. Melalui kegiatan ini, mahasiswa KKN-T IPB mengajak masyarakat untuk mulai mengurangi ketergantungan pada bahan kimia sintetis dan memperkuat ketahanan pangan lokal dengan varietas unggul hasil riset yang memiliki produktivitas tinggi.

Kelompok SUKABUMIKAB05 KKN-T IPB University berharap program ini menjadi langkah awal untuk membangun sektor pertanian lokal yang lebih mandiri dan adaptif di era modern. Kolaborasi antara mahasiswa dan masyarakat menjadi bukti bahwa potensi desa dapat tumbuh melalui pendekatan yang tepat, berkelanjutan, dan berbasis kebutuhan lapang.

Cek berita, artikel, dan konten yang lain di Google News

Artikel ini dibuat oleh Kawan GNFI dengan mematuhi aturan menulis di GNFI. Isi artikel ini sepenuhnya menjadi tanggung jawab penulis. Laporkan tulisan.

KC
KG
Tim Editor arrow

Terima kasih telah membaca sampai di sini

🚫 AdBlock Detected!
Please disable it to support our free content.