Mahasiswa Kuliah Kerja Nyata Tematik (KKNT) IPB University menggelar kegiatan edukatif dan interaktif di Desa Cibeber I, Kecamatan Leuwiliang, Kabupaten Bogor. Kegiatan ini berfokus pada pemberdayaan ibu dan balita melalui pelatihan memasak menu Makanan Pendamping ASI (MPASI) serta pelaksanaan Kelas Ibu Hamil.
Seluruh kegiatan dilaksanakan dengan bekerja sama bersama pihak Puskesmas Leuwiliang sebagai pendamping dan pemberi edukasi terkait kesehatan dan gizi.
Salah satu kegiatan utama yang menarik perhatian warga adalah demo masak MPASI yang diadakan di RW 05. Pada sesi ini, mahasiswa KKNT memperkenalkan menu “Sempol Ayam” sebagai contoh MPASI yang bergizi, praktis, dan ekonomis.
Sempol ayam dipilih karena bahan-bahannya mudah didapat, harganya terjangkau, dan mengandung karbohidrat, protein, serta serat yang dibutuhkan oleh tubuh anak. Mahasiswa juga menekankan pentingnya teknik memasak yang tepat untuk menjaga kualitas gizi serta mencegah risiko kesehatan akibat pengolahan makanan yang keliru.
Selama demo memasak berlangsung, para mahasiswa tidak hanya menunjukkan langkah-langkah pembuatan sempol ayam, tetapi juga memberikan penjelasan tentang cara memilih bahan yang sehat dan aman.
Pendekatan praktis ini diharapkan dapat membantu para ibu agar lebih teliti dan kreatif dalam mengolah makanan untuk anak mereka. Antusiasme masyarakat terlihat jelas dari partisipasi aktif dalam sesi tanya jawab.
Warga tidak hanya bertanya tentang teknik memasak, tetapi juga mengenai topik zat antigizi dan cara pencegahannya. Anak-anak yang hadir pun tampak senang, terutama saat berkesempatan mencicipi hasil masakan yang telah dibuat bersama.
Selain demo memasak, mahasiswa KKNT juga mengikuti Kelas Ibu Hamil yang difasilitasi Puskesmas Leuwiliang. Kegiatan ini menjadi wadah bagi para ibu hamil untuk memperoleh pengetahuan dan berbagi pengalaman seputar pola makan sehat, pemenuhan gizi selama kehamilan, serta persiapan persalinan baik dari segi fisik maupun mental.
Peserta menunjukkan minat yang tinggi, menandakan bahwa informasi mengenai gizi kehamilan dan kesehatan ibu masih sangat dibutuhkan di masyarakat. Dalam sesi ini, tenaga kesehatan juga menekankan pentingnya pemantauan rutin kehamilan dan pencegahan anemia agar ibu dan bayi tetap sehat hingga proses persalinan.
Menu MPASI sering kali dianggap sulit untuk dibuat dan kerap membingungkan ibu-ibu dalam menentukan variasi makanan untuk anak. Melalui kegiatan ini, mahasiswa KKNT IPB University ingin membuktikan bahwa MPASI dapat dibuat dengan cara yang sederhana, singkat, dan tetap memenuhi kebutuhan gizi anak.
Bahan-bahan yang digunakan untuk membuat sempol ayam mudah ditemukan di pasar tradisional maupun toko sekitar, sehingga tidak membebani ekonomi keluarga. Dengan contoh sederhana ini, diharapkan para ibu dapat lebih percaya diri untuk membuat variasi menu MPASI lain di rumah yang sehat dan terjangkau.
Program ini sejalan dengan upaya pencegahan stunting sejak dini yang digalakkan pemerintah. Intervensi gizi tidak hanya diberikan pada anak-anak, tetapi juga menyasar calon ibu sebagai kunci utama memutus rantai stunting lintas generasi.
Melalui penyuluhan berbasis ilmu pengetahuan dan praktik langsung, diharapkan masyarakat Desa Cibeber I semakin teredukasi tentang pentingnya gizi seimbang dan pola makan yang tepat untuk tumbuh kembang anak.
Kegiatan KKNT IPB University ini menjadi bukti nyata peran perguruan tinggi dalam mendukung pemberdayaan masyarakat desa. Melalui edukasi gizi, pelatihan memasak, dan kelas ibu hamil, mahasiswa turut berkontribusi dalam meningkatkan kualitas hidup masyarakat sekaligus mendukung program kesehatan nasional.
Dengan sinergi antara ilmu pengetahuan dan praktik lapangan, kegiatan ini diharapkan dapat menjadi langkah kecil namun bermakna dalam mewujudkan generasi yang sehat, cerdas, dan bebas stunting di masa depan.
Cek berita, artikel, dan konten yang lain di Google News
