Halo, Kawan GNFI! Mahasiswa Kuliah Kerja Nyata Tematik (KKN-T) IPB University kembali hadir untuk memberdayakan masyarakat desa melalui berbagai program inovatif. Tahun ini, Tim KKN-T IPB Desa Ngilen mengusung tema "Penguatan Kapasitas Masyarakat Desa melalui Inovasi Agromaritim, Teknologi Digital, dan Edukasi Lingkungan Berkelanjutan."
Program KKN-T yang berlangsung selama kurang lebih satu bulan ini berfokus pada empat bidang utama, yakni pertanian, sumber daya manusia (SDM), teknologi digital, dan lingkungan.
Ngilen Hijau merupakan program kerja pertama yang diusung oleh tim KKN-T IPB pada sektor lingkungan. Ngilen Hijau merupakan kegiatan edukasi pengelolaan sampah rumah tangga yang dilaksanakan pada hari Rabu, 09 Juli 2025 di Aula Balai Desa Ngilen. Kegiatan ini berupa sosialisasi dan praktik langsung pembuatan eco-enzyme dan lubang biopori.
Diawali dengan sambutan Kepala Desa Ngilen, kegiatan Ngilen Hijau resmi dibuka. Selanjutnya, kegiatan dilanjutkan dengan pemaparan materi terkait eco-enzyme dan biopori yang diikuti dengan demonstrasi pembuatan eco-enzyme dan biopori.
Kegiatan ini disambut hangat oleh masyarakat desa yang ditunjukkan dengan antusiasme masyarakat dalam pembuatan eco-enzyme dan biopori. Hal ini menunjukkan tingginya kepedulian warga terhadap isu kelestarian lingkungan.
Diharapkan, semangat ini dapat terus berlanjut dengan penerapan mandiri oleh masyarakat serta menjadi langkah awal menuju desa yang lebih bersih, sehat, dan berkelanjutan. Kemudian, kegiatan ditutup dengan penyerahan plakat kepada pemerintah Desa Ngilen sebagai simbolis hubungan baik antara IPB University dan Desa Ngilen.
Adanya program Ngilen Hijau diharapkan dapat mengoptimalkan pemanfaatan sampah rumah tangga, khususnya sampah organik dan meminimalisir potensi permasalahan lingkungan yang muncul akibat pengelolaan sampah yang tidak tepat.
Eco-enzyme merupakan hasil fermentasi dari sampah organik, air, dan gula, yang dapat dimanfaatkan sebagai cairan serbaguna dengan berbagai manfaat, seperti pembersih alami, pupuk organik cair, hingga pestisida organik. Sementara itu, lubang biopori sebagai teknik sederhana untuk mempercepat penguraian sampah organik sekaligus menjadi media resapan air.
Beberapa warga yang tersebar di Desa Ngilen diminta untuk menjadi rumah percontohan penerapan eco-enzyme dan lubang biopori sebagai bagian dari pendekatan pemberdayaan. Rumah percontohan ini diharapkan dapat menginspirasi sehingga dapat ditiru oleh warga lainnya.
Program Ngilen Hijau tidak hanya fokus pada solusi lingkungan, tetapi juga memupuk kesadaran masyarakat tentang pentingnya mengelola sampah rumah tangga sebagai bagian dari upaya menjaga kualitas hidup dan kebersihan desa.
Untuk mencapai tujuan awal sesuai dengan tema "Penguatan Kapasitas Masyarakat Desa melalui Inovasi Agromaritim, Teknologi Digital, dan Edukasi Lingkungan Berkelanjutan." Tim KKN-T menyelenggarakan program lain pada bidang berbeda, yakni bidang pertanian, teknologi digital, dan Sumber Daya Manusia (SDM).
Di bidang pertanian, tim KKN-T berupaya mendorong praktik pertanian ramah lingkungan dan inovatif melalui kegiatan sosialisasi dan praktik langsung pembuatan hidroponik sederhana yang bertajuk Ibu Tani. Melalui pendekatan partisipatif, masyarakat didorong untuk menerapkan teknologi pertanian yang lebih efisien dan berkelanjutan.
Pada aspek peningkatan kualitas SDM, tim KKN-T IPB mengadakan program Hidrofun, yakni kegiatan sosialisasi terkait pertanian inovatif terhadap siswa-siswi sekolah dasar. Dengan adanya kegiatan ini, diharapkan dapat memperluas wawasan masyarakat mengenai pertanian inovatif sejak usia dini.
Sementara itu, pada aspek teknologi digital, tim KKN-T IPB mengusung program bernama DIGIRASA (Digitalisasi Kerupuk Rambak Desa), tim melakukan pendampingan UMKM kerupuk rambak Desa Ngilen, yang fokus pada digitalisasi UMKM. Digitalisasi ini bertujuan untuk memperluas jangkauan pemasaran kerupuk rambak melalui pembuatan akun e-commerce Shopee dan juga sosialisasi terkait pembuatan sertifikasi halal dan BPOM.
Diluar dari program kerja yang direncanakan, tim KKN-T IPB juga mengisi kegiatan bimbingan belajar bagi anak-anak Desa Ngilen yang dilaksanakan setiap akhir pekan. Selain itu, demi menjaga kebugaran tubuh, tim KKN-T mengadakan senam pagi yang diikuti oleh ibu-ibu PKK Desa Ngilen di setiap pekannya.
Melalui berbagai program tersebut, diharapkan dapat mengoptimalkan potensi desa sekaligus meminimalkan berbagai permasalahan yang ada. Karena pada akhirnya, perubahan besar selalu dimulai dari langkah kecil.
Cek berita, artikel, dan konten yang lain di Google News