Sejumlah mahasiswa Kuliah Kerja Nyata Tematik (KKN-T) dari IPB University melakukan kegiatan edukasi dan distribusi mineral blok kepada peternak di Desa Bulu, Kecamatan Polokarto, Kabupaten Sukoharjo.
Program ini bertujuan untuk meningkatkan kesadaran peternak tentang pentingnya suplementasi mineral bagi ternak, serta sebagai upaya mencegah kasus ternak ambruk saat bunting maupun melahirkan.
Kegiatan utama berupa sosialisasi digelar pada 22 Juli 2025 di Sekretariat Kelompok AfinitasDadi Ngremboko dan diikuti oleh 17 orang peternak. Dalam kegiatan tersebut, mahasiswa memberikan penjelasan mengenai fungsi mineral blok, manfaatnya bagi kesehatan ternak, serta cara pembuatannya menggunakan bahan-bahan lokal.
Sosialisasi disampaikan secara verbal, disertai penayangan video tutorial, pembagian brosur panduan, serta sesi tanya jawab interaktif. Tak hanya itu, para peserta juga langsung menerima mineral blok siap pakai untuk digunakan pada ternak mereka.
Menurut salah satu mahasiswa pelaksana KKN, Fidel, yang berasal dari Fakultas Kedokteran Hewan, kegiatan ini berangkat dari temuan di lapangan mengenai keluhan umum peternak rumahan di Desa Bulu.
“Banyak peternak yang mengeluhkan sapinya ambruk saat bunting atau menjelang melahirkan. Setelah ditelusuri, salah satu penyebabnya adalah kekurangan mineral seperti kalsium dan magnesium,” jelasnya.
Fidel menambahkan, banyak peternak belum mengetahui pentingnya suplementasi mineral. Karena itu, program ini dirancang tidak hanya sebagai bentuk distribusi produk, tetapi juga edukasi yang bertujuan menciptakan kemandirian peternak dalam menjaga kesehatan ternaknya.
Pembuatan dan Distribusi oleh Mahasiswa
Pembuatan mineral blok dilakukan secara mandiri oleh mahasiswa sebelum kegiatan sosialisasi berlangsung. Bahan-bahan yang digunakan meliputi garam krosok, semen putih, molasses, pollard, urea, air, dan ultra mineral (mineral mix).
Campuran tersebut dicetak menggunakan wadah mangkuk dan dikeringkan selama beberapa hari di bawah sinar matahari. Setelah kering, mineral blok dibagikan kepada peternak dalam sesi sosialisasi dan juga melalui kunjungan ke rumah-rumah warga.
Mineral blok ini diberikan sebagai contoh nyata suplemen yang dapat dikonsumsi ternak untuk membantu meningkatkan daya tahan tubuh, memperbaiki nafsu makan, serta menunjang pertumbuhan dan produktivitas.
Respons Positif dari Peternak
Program ini mendapat sambutan baik dari para peternak. Banyak di antara mereka mengaku baru mengetahui bahwa kekurangan mineral dapat menyebabkan gangguan serius pada ternak. Beberapa juga tertarik mencoba membuat sendiri mineral blok di kemudian hari dengan panduan dari video dan brosur yang telah diberikan.
“Program seperti ini sangat membantu. Kami jadi tahu cara bikin suplemen sendiri dan nggak perlu beli yang mahal di toko,” ujar Pak Muslim, Ketua Kelompok Ternak Dadi Ngremboko. Ia juga berharap kegiatan seperti ini bisa dilakukan secara rutin dan menjangkau lebih banyak warga desa lainnya.
Sinergi Kampus dan Desa
Program ini menjadi bukti nyata sinergi antara perguruan tinggi dan masyarakat dalam menjawab persoalan lokal melalui pendekatan ilmiah dan aplikatif. Dengan memanfaatkan latar belakang keilmuan mahasiswa, kegiatan KKN-T di Desa Bulu menunjukkan bahwa inovasi sederhana dapat membawa perubahan nyata.
Selain mendukung kesehatan ternak dan produktivitas peternak, program ini juga turut berkontribusi pada pencapaian Tujuan Pembangunan Berkelanjutan (SDGs), seperti poin 3 (Kehidupan Sehat dan Sejahtera), poin 8 (Pekerjaan Layak dan Pertumbuhan Ekonomi), serta poin 12 (Konsumsi dan Produksi yang Bertanggung Jawab).
Melalui kegiatan ini, mahasiswa IPB tak hanya menuntaskan kewajiban akademik, tetapi juga menghadirkan dampak nyata di tengah masyarakat. Mineral blok menjadi suplemen kecil dengan potensi besar untuk meningkatkan kesejahteraan peternak di Desa Bulu.
Cek berita, artikel, dan konten yang lain di Google News
