kkn t ipb hadirkan program genius edukasi gizi serta inovasi resep pmt dan mp asi untuk cegah wasting pada balita di desa toso - News | Good News From Indonesia 2025

KKN-T IPB University Hadirkan Program GENIUS: Edukasi Gizi serta Inovasi Resep PMT dan MP-ASI untuk Cegah Wasting pada Balita di Desa Toso

KKN-T IPB University Hadirkan Program GENIUS: Edukasi Gizi serta Inovasi Resep PMT dan MP-ASI untuk Cegah Wasting pada Balita di Desa Toso
images info

Permasalahan gizi anak masih menjadi tantangan di Desa Toso, Kecamatan Bandar, Kabupaten Batang terutama terkait tingginya prevalensi wasting pada balita. Hasil konsultasi bersama bidan desa menyatakan bahwa jumlah balita wasting di desa ini lebih tinggi dibandingkan stunting

Wasting merupakan kondisi kekurangan gizi akut ketika berat badan anak sangat rendah dibandingkan dengan tinggi badannya (Adha et al. 2025). Kondisi ini berisiko menghambat tumbuh kembang anak, menurunkan daya tahan tubuh, serta dapat berujung pada stunting apabila tidak segera ditangani (Purwadi et al. 2023). 

“Anak-anak di desa ini banyak yang kurang menyukai PMT berbahan dasar buah-buahan dan ikan, padahal kedua bahan tersebut memiliki manfaat penting bagi tumbuh kembang anak,” ungkap Sherlina Damayanti, Bidan Desa Toso.

“Maka dari itu, kami perlu mengembangkan variasi resep olahan PMT yang lebih menarik dan dapat disesuaikan dengan selera anak-anak". Selain itu, praktik pemberian MP-ASI oleh sebagian ibu masih terbatas pada satu jenis pangan, seperti pisang.

Meskipun mudah ditemukan, konsumsi satu jenis pangan saja belum cukup untuk memenuhi kebutuhan gizi seimbang anak, terutama pada masa emas 1.000 Hari Pertama Kehidupan (HPK) yang sangat menentukan kualitas tumbuh kembang anak.

Menanggapi hal tersebut, tim Kuliah Kerja Nyata Tematik (KKN-T) IPB University memperkenalkan Program GENIUS (Gerakan Edukasi dan Inovasi Gizi untuk Tumbuh Sehat) di Desa Toso. Program ini bertujuan meningkatkan pengetahuan dan keterampilan ibu-ibu dalam mengolah dan menyajikan makanan bergizi berbahan lokal yang menarik bagi anak-anak, sekaligus mengedukasi warga tentang pentingnya pencegahan wasting sejak dini.

Rangkaian kegiatan sosialisasi pencegahan dan penanganan wasting dimulai pada Sabtu, 28 Juni 2025, dengan pendekatan dan konsultasi bersama bidan desa. Dari hasil diskusi, dipastikan bahwa prevalensi wasting di Desa Toso lebih tinggi dibandingkan stunting, sehingga program GENIUS memfokuskan diri pada edukasi gizi dan inovasi menu PMT serta MP-ASI.

Pada Minggu, 29 Juni 2025, tim melakukan perancangan dan uji coba resep MP-ASI, seperti purée ubi bayam dan puding buah naga susu. Menu-menu ini dibuat sebagai variasi makanan berbahan lokal yang mudah didapat di sekitar Desa Toso, sekaligus digunakan sebagai materi edukasi lewat penyebaran leaflet dan demonstrasi sederhana.

Di bulan Juli, tim melaksanakan pendampingan posyandu di empat dukuh, yaitu Dukuh Dlimas, Dukuh Margoyoso, Dukuh Margosari, dan Dukuh Bulurejo. Mahasiswa turut membantu pengukuran antropometri balita dan ibu, serta pencatatan hasil pada Kartu Menuju Sehat (KMS). Selain itu, dilakukan pula pengecekan tekanan darah ibu sebagai langkah awal deteksi dini risiko kesehatan.

Puncak kegiatan GENIUS berlangsung pada Kamis, 10 Juli 2025, dimulai dengan pre-test bagi peserta, kemudian penyuluhan tentang wasting yang membahas definisi, penyebab, dampak, ciri-ciri, serta pentingnya memberikan makanan yang beragam dan bergizi seimbang.

Para peserta juga menerima sampel resep PMT dan MP-ASI berbahan lokal beserta panduan cara pembuatannya secara praktis. Acara ditutup dengan post-test yang menunjukkan peningkatan pemahaman ibu-ibu secara signifikan.

Dari evaluasi, delapan dari sepuluh peserta menunjukkan kenaikan skor rata-rata dari 68 menjadi 90. Hal ini menegaskan keberhasilan program dalam meningkatkan pengetahuan mengenai pencegahan wasting melalui pola makan yang baik dan beragam.

Meskipun jumlah peserta belum mencapai target dan demo masak sedikit terhambat karena kondisi lokasi, sosialisasi resep dan leaflet yang dibagikan tetap efektif sebagai media edukasi.

Harapannya, edukasi gizi serta inovasi menu PMT dan MP-ASI berbahan lokal ini bisa menjadi langkah awal dalam membangun kebiasaan pemberian makanan bergizi seimbang yang berkelanjutan di Desa Toso, sehingga angka wasting dapat ditekan dan tumbuh kembang anak di desa ini dapat meningkat secara optimal.

Cek berita, artikel, dan konten yang lain di Google News

Artikel ini dibuat oleh Kawan GNFI dengan mematuhi aturan menulis di GNFI. Isi artikel ini sepenuhnya menjadi tanggung jawab penulis. Laporkan tulisan.

KB
KG
Tim Editor arrow

Terima kasih telah membaca sampai di sini

🚫 AdBlock Detected!
Please disable it to support our free content.