Di era digital masa kini, semua orang menggunakan gadget dalam berbagai aktivitas. Tak hanya orang dewasa, tetapi mulai dari bayi hingga lanjut usia piawai menggunakan gadget.
Dari kenyataan yang tak dapat dielak ini, muncul pertanyaan, apakah screentime aman untuk anak?
Menurut Laras Sekarsih, Dosen Psikologi Media Universitas Indonesia dalam Obrolan Newsroom Kompas bertajuk tema "Ancaman Brain Rot: Saat Generasi Emas Indonesia Kecanduan Konten Receh" mengatakan bahwa dalam penggunaan gadget anak, ada dua poin yang penting untuk orang tua perhatikan yaitu durasi dan kurasi.
Pertama, durasi. Beliau menjelaskan bahwa tidak ada waktu screen time anak di bawah 18 bulan, artinya sebijak mungkin orang tua menghindarkan anak di bawah 18 bulan dari paparan layar gadget.
Sedangkan durasi screentime untuk anak rentang usia di atas 18 tahun hingga 5 tahun adalah 1 jam perhari. Selain itu, untuk anak usia di atasnya 2 jam perhari.
Kedua, kurasi. Dalam videonya, Laras menyebutkan jika yang penting adalah tak hanya memperhatikan durasi screentime anak, tetapi orang tua juga perlu mengetahui konten yang dikonsumsinya.
Dengan demikian, selama anak screen time, penting adanya peran orang tua dalam mendampingi anak. Dari sini orang tua akan tahu betul apa yang sedang diakses anaknya di dunia maya. Apakah bermanfaat atau malah memberikan mudarat baginya?
Dari penjelasan Laras Sekarsih tersebut, penulis mengajak Kawan mengisi screen time anak dengan membaca buku digital.
Yuk, ajak anak membuka buku digital. Apabila anak belum bisa membaca, biarkan saja mereka sekedar melihat gambar menarik dengan rangkaian katanya.
Pagelaran Kampung Tugu, Pamerkan Budaya Portugis hingga Peluncuran Buku Cerita Animasi
Sambil mereka melihat, Kawan boleh menunjukkan gambar tersebut lalu bertanya itu gambar apa sambil pelan-pelan Kawan membacakan untuknya secara nyaring.
Kawan kebingungan harus mendapatkan buku digital anak di mana? Tenang! Inilah situs website untuk membaca dan mengunduh buku cerita anak secara gratis:
1. BUDI: Buku Digital Gerakan Literasi Nasional
BUDI adalah website resmi milik Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan. Pada website ini Kawan bisa membaca secara langsung atau memilih mengunduhnya.
Tak hanya menyediakan buku untuk jenjang PAUD, tetapi di website ini terdapat banyak buku pilihan dari berbagai jenjang sesuai Kawan sendiri mau jenjang apa, tema apa, dalam bentuk apa (buku digital, audio, video, braile), bahasa apa (Indonesia, Inggris atau daerah).
Kawan bisa daftar akun terlebih dahulu agar mendapatkan kemudahan akses website ini.
Klik link ini untuk Kawan mengakses Budi: https://budikemdikbud.id/baca/digital/pemberian-pak-beruang
2. Bookbot
Website buatan Indonesia ini menyediakan buku anak secara gratis. Ada ribuan buku berbahasa Indonesia tersedia dengan berbagai jenjang dan kategori. Jenjang buku dalam website ini telah disesuaikan dengan pedoman penjenjangan Kemdikbud.
Pada website ini, Kawan bisa membaca langsung atau memilih mengunduhnya. Daftarkan email Kawan agar mendapatkan akses lebih banyak!
Klik link ini untuk Kawan mengakses Bookbot: https://www.bookbot.id/buku-anak-gratis
3. Let's Read
Website ini adalah program dari The Asia Foundation. Berbeda dengan BUDI merupakan website buatan negara sendiri, Let's Red adalah website buatan luar negeri. Pada website ini Kawan bisa ajak anak membaca buku berbagai bahasa dengan tingkat kesulitannya.
Selain itu, website ini menyediakan akses ribuan buku secara gratis dengan berbagai kategori. Tidak hanya sekedar membaca, pada website ini apabila Kawan memiliki minat di dunia kepenulisan atau skill yang berkaitan dengan kepenulisan, maka Kawan dapat bergabung sebagai kolaborator.
Klik link ini untuk Kawan mengakses Let's Read: https://www.letsreadasia.org/
4. Literally Cloud
Website ini menyediakan buku dan video dari kreator lokal di berbagai belahan dunia. Terdapat lebih dari 500 buku cerita anak yang diproduksi secara profesional dalam lebih dari 20 bahasa, serta lebih dari 100 video membaca nyaring, panduan pengelolaan perpustakaan, dan berbagai sumber lainnya.
Kawan mendapatkan akses lebih banyak secara gratis dengan mendaftarkan email.
Klik link ini untuk Kawan mengakses Literacy Cloud:
5. Open Library
Ada banyak buku yang tersedia pada website ini. Namun, kekurangannya adalah hanya menyediakan buku-buku internasional dan tidak menyediakan dalam bahasa Indonesia.
Klik link ini untuk Kawan mengakses Open Library:
Sekarang, Kawan lebih bisa bersikap bijak dalam memanfaatkan waktu screen time untuk anak bukan?
Dengan mengajak, mengenalkan dan menumbuhkan kebiasaan membaca buku kepada anak sejak dini, maka ini adalah langkah untuk mencetak karakter baik anak di masa depan.
Alwijo Sebut Tiga Buku Favorit, Ada yang Sudah Difilmkan
Cek berita, artikel, dan konten yang lain di Google News
