Suasana pagi di halaman Gereja Tugu, Cilincing, hari itu berlangsung ‘merdu’, kala Pagelaran Kampung Tugu digelar, Sabtu (12/7/2025). Tak hanya menyajikan indahnya ragam lagu keroncong, tetapi magisnya tarian Portugis turut membuka aktivitas di panggung musik tersebut.
Festival budaya ini adalah hasil kolaborasi mahasiswa Institut Komunikasi dan Bisnis LSPR (konsentrasi Public Relations & Digital Communication kelas PRDC26-3SP) dan masyarakat Kampung Tugu.
Turut serta dalam acara ini, penyanyi sekaligus mahasiswa LSPR, Aura Zakkaha dan Ndaru Salma, yang mana mendendangkan lagu-lagu Keroncong Tugu. Sebagai informasi, nada-nada tersebut terinspirasi dari percampuran budaya Portugis dan Nusantara sejak abad ke-17, menjadi identitas Kampung Tugu.
Sejarah Hari Ini (1 Oktober 1917) - Gesang, Maestro Keroncong Indonesia
Raden Yudantyo Vito Adji, Ketua Pelaksana Pagelaran Kampung Tugu, dalam wawancaranya menyatakan bahwa Pagelaran Kampung Tugu bukan hanya tentang pertunjukan, melainkan juga menjaga dan menghidupkan harapan. Dengan demikian, festival dan ‘teknologi’ ini akan menginspirasi generasi di masa depan.
Rensyi Michiels selaku Ketua Ikatan Keluarga Besar Tugu (IKBT) juga menambahkan harapan dan dukungannya agar Pagelaran Kampung Tugu bisa menjadi acara rutin.
Pagelaran Kampung Tugu dimeriahkan oleh sederet stand dan aktivitas lainnya, seperti bazar kuliner UMKM, mini exhibition dengan barang-barang bersejarah, hingga Mini Theatre Kampung. Selain itu, website Kampung Tugu dan Buku Cerita Animasi Kampung Tugu juga diluncurkan pada event ini. Menjadikannya sebagai awalan dari gerakan pelestarian budaya berbasis teknologi.
Keroncong Tugu, Salah Satu Harta Karun Jakarta
Cek berita, artikel, dan konten yang lain di Google News
