Timnas Indonesia akan bermain di ronde keempat Kualifikasi Piala Dunia 2026. Kendati harus menghadapi lawan berat, Timnas Indonesia jelas punya kans untuk lolos langsung ke putaran final.
Di ronde keempat Kualifikasi Piala Dunia 2026, Timnas Indonesia harus bermain dengan menghadapi Irak dan Arab Saudi. Itu sebagaimana hasil undian yang digelar di Kuala Lumpur, Malaysia, pada hari Kamis (17/7/2025) yang menempatkan Timnas Indonesia di Grup B.
Pertandingan-pertandingan di putaran keempat babak kualifikasi dijadwalkan akan berlangsung pada tanggal 8, 11, dan 14 Oktober mendatang. Dengan format home tournament, semua pertandingan akan digelar di Arab Saudi yang bertindak sebagai tuan rumah.
Untuk lolos langsung ke putaran final Piala Dunia 2026 di Amerika Serikat, Kanada, dan Meksiko, Timnas Indonesia harus menjadi juara grup. Tim posisi kedua akan melaju ke ronde kelima sementara tim di posisi terbawah bakal tersingkir.
Di atas kertas, Irak dan Arab Saudi jelas bukan lawan mudah bagi Indonesia. GNFI berbincang dengan pundit dan pengamat sepak bola nasional, Weshley Hutagalung, untuk membahas perihal peluang Timnas Indonesia lolos dari Ronde Keempat Kualifikasi Piala Dunia 2026 ini.
3 Calon Pengganti Ole Romeny di Timnas Indonesia, 2 di Antaranya Keturunan Depok
Peluang Timnas Indonesia di Ronde Keempat Kualifikasi Piala Dunia 2026
Bicara soal peluang, Weshley menegaskan jika pada dasarnya semua tim masih punya peluang lolos. Apalagi, persiapan masih dilakukan masing-masing tim sampai Oktober nanti.
Khusus untuk Indonesia sendiri, peluang lolos terbuka karena Garuda juga sudah menghadapi Irak dan Arab Saudi dalam ronde-ronde sebelumnya. Menurut Weshley, pengalaman Timnas Indonesia bertanding melawan dua tim tersebut adalah modal yang cukup baik.
"Meski kita tidak bisa menang melawan Irak di putaran kedua, tetapi perkembangan dan perubahan taktik yang dilakukan Patrick Kluivert semoga bisa memperbaiki penampilan di putaran sebelumnya menghadapi Irak dan melanjutkan hasil baik di putaran ketiga menghadapi Arab Saudi, karena kita bisa imbang di sana, di kandang Arab Saudi, dan kita bisa menang di Indonesia," ujar Weshley.
Pertemuan Timnas Indonesia dengan Irak dalam ajang Kualifikasi Piala Dunia 2026 terjadi pada ronde kedua. Saat itu, Timnas Indonesia kalah 1-5 dan 0-2 sementara Irak berhasil menjadi juara grup.
Kemudian pada ronde ketiga, giliran Arab Saudi yang menjadi lawan Timnas Indonesia. Hasilnya, Timnas Indonesia yang kala itu masih dilatih Shin Tae-yong meraih hasil imbang 1-1 dan menang 2-0.
"Jadi kalau ditanya peluang, masih berpeluang sama besar untuk semua tim peserta," lanjut Weshley.
Gebrakan Klub Como 1907 Milik Pengusaha Indonesia: Dari Bikin Jersey Kece hingga Buka Pintu untuk Lionel Messi
Menanti Dukungan Suporter Timnas Indonesia
Di Arab Saudi nanti, Timnas Indonesia diperkirakan bakal mendapat dukungan besar dari suporter di stadion. Ini dikarenakan cukup banyak warga Indonesia yang bermukim di Timur Tengah, termasuk Arab Saudi.
Weshley menilai bahwa faktor suporter akan berperan bagi Timnas Indonesia. Hanya saja, ia mengingatkan bahwa hal terpenting tetaplah permainan di lapangan.
"Tentu saja kehadiran suporter menjadi salah satu amunisi untuk bermain lebih baik. Di mana pun sepak bola itu butuh suporter, tetapi kembali, ya, harus ditekankan bahwa yang menentukan hasil di lapangan adalah para pemain dan taktik pelatih. Seberapa besar kita bisa menjawab perubahan tactical game yang terjadi di lapangan," tutur Weshley.
Kabar terkini, PSSI ingin memudahkan para suporter Timnas Indonesia menghadiri laga di Arab Saudi nanti. Ketua Umum (Ketum) PSSI, Erick Thohir, akan mengirim surat kepada federasi sepak bola Arab Saudi, SAFF, agar mereka membuka akses bagi para suporter Indonesia bertandang.
Tak tanggung-tanggung, Erick bahkan memprediksi 50 persen stadion akan diisi oleh suporter Timnas Indonesia. Terlepas dari soal berapa banyak suporter yang bakal hadir, Weshley kembali mengingatkan jika hal utama yang dibutuhkan Timnas Indonesia tetaplah taktik dan gaya bermain yang tepat.
"Suporter berperan besar dalam memberikan semangat, kalau kita sebut pemain ke-12, iya, tetapi sebesar-besarnya dukungan suporter, kalau kita tidak siap di lapangan, kita tidak siap dengan taktik yang tepat dan gaya bermain yang tepat, ya, akhirnya kembali kepada kita. Semua yang menentukan adalah di lapangan antara 11 pemain di lapangan dan taktik strategi pelatih," pungkas Weshley.
Pentingnya Liga Putri untuk Sepak Bola Indonesia: Jadi Wadah Pemain untuk Mengasah Diri
Cek berita, artikel, dan konten yang lain di Google News