semai kahuripan mahasiswa kkn ipb - News | Good News From Indonesia 2025

Semai Kahuripan: Mahasiswa KKN IPB Tanamkan Kepedulian Lingkungan di SDN 2 Kadongdong

Semai Kahuripan: Mahasiswa KKN IPB Tanamkan Kepedulian Lingkungan di SDN 2 Kadongdong
images info

Mahasiswa KKN-T IPB University menggagas program Semai Kahuripan untuk menjawab isu lingkungan di SDN 2 Kadongdong, Kecamatan Banjarwangi, Kabupaten Garut. Di tengah tantangan global seperti perubahan iklim dan degradasi lingkungan, kesadaran untuk menjaga Bumi perlu ditanamkan sejak di bangku sekolah dasar.

Bekerja sama dengan pemerintah desa setempat, program yang diinisiasi oleh tim beranggotakan 8 mahasiswa ini bertujuan menanamkan kepedulian terhadap lingkungan kepada para siswa melalui aksi nyata yang edukatif dan menyenangkan.

Persoalan rendahnya atensi menanam dan minimnya ruang hijau di lingkungan sekolah menjadi latar belakang utama program ini. Sering kali, pendidikan lingkungan masih bersifat teoretis di dalam kelas, sehingga siswa kurang mendapatkan pengalaman langsung yang dapat membangun ikatan emosional dengan alam.

Menjawab permasalahan tersebut, tim KKN-T IPB University menghadirkan sebuah solusi aplikatif yang tidak hanya mempercantik lingkungan sekolah, tetapi juga membentuk karakter peduli lingkungan pada generasi penerus.

Mengenal Program Semai Kahuripan Lebih Dekat

Nama "Semai Kahuripan" dipilih bukan tanpa alasan. Ia memiliki makna filosofis yang mendalam dan menjadi jiwa dari keseluruhan program.

Diambil dari bahasa Sunda, kahuripan berarti 'kehidupan'. Sesuai namanya, program Semai Kahuripan berfokus pada upaya menyemai atau menanamkan benih-benih kehidupan. Maknanya ganda. Secara harfiah berarti menanam benih tanaman dan pohon untuk menghijaukan lingkungan, sekaligus secara kiasan menumbuhkan benih kepedulian, tanggung jawab, dan cinta terhadap alam di dalam diri setiap siswa.

Kolaborasi KKN-T Inovasi IPB University dan Warga Degayu Bangun Kelurahan Tangguh Bencana

Harapannya, benih yang ditanam hari ini akan tumbuh menjadi pohon pelindung yang kokoh di masa depan, baik pohon secara fisik maupun karakter peduli pada diri siswa.

Garden Tower: Inovasi Tanam di Lahan Terbatas

Salah satu inovasi utama yang diperkenalkan adalah metode pertanian vertikal menggunakan garden tower atau menara tanam. Menara tanam ini merupakan sebuah media tanam bertingkat yang memungkinkan penanaman berbagai jenis sayuran dalam jumlah banyak tanpa memerlukan lahan yang luas.

Bagi lingkungan sekolah yang sering kali memiliki area tanam terbatas, inovasi ini menjadi solusi yang sangat efektif.

Para mahasiswa tidak hanya membawa menara tanam yang sudah jadi, tetapi juga mengajak siswa untuk melihat proses dan memahami cara kerjanya. Mereka belajar bagaimana menyiapkan media tanam, memilih bibit sayuran seperti kangkung dan bayam, hingga cara menanam dan merawatnya.

Pengalaman langsung ini terbukti sangat menarik bagi siswa, mengubah persepsi mereka bahwa bertani adalah kegiatan yang menyenangkan dan bisa dilakukan di mana saja.

Kolaborasi Apik antara Edukasi Lingkungan dan Hidup Sehat

Keunikan program Semai Kahuripan terletak pada kemampuannya untuk mengintegrasikan dua agenda penting: kelestarian lingkungan dan kesehatan. Kolaborasi dengan program Perilaku Hidup Bersih dan Sehat (PHBS) menjadi bukti nyata dari pendekatan holistik ini.

Setiap kali sesi menanam di luar kelas selesai, kegiatan tidak berhenti begitu saja. Para siswa langsung diarahkan untuk mempraktikkan cara mencuci tangan pakai sabun dengan 6 langkah yang benar.

Momen ini menjadi sarana edukasi yang efektif untuk menanamkan pemahaman. Menjaga kebersihan diri adalah bagian tak terpisahkan dari interaksi dengan lingkungan, terutama setelah bersentuhan dengan tanah dan tanaman.

Tim KKN-T IPB University Dampingi Masyarakat Desa Kadongdong: Bantu Komoditas Pertanian

Pendekatan ini mengajarkan sebuah pelajaran penting: mencintai lingkungan juga berarti mencintai diri sendiri dengan menjaga kesehatan. Dengan demikian, siswa tidak hanya tumbuh menjadi individu yang peduli pada hijaunya bumi, tetapi juga pada sehatnya raga.

Dampak dan Harapan untuk Keberlanjutan Program

Menurut salah satu mahasiswa pelaksana, respons baik diterima dari para siswa SDN 2 Kadongdong. Mereka begitu antusias dan interaktif, baik saat sesi edukasi di dalam kelas maupun saat praktik langsung di halaman sekolah.

"Anak-anak sangat bersemangat, terutama saat kami perkenalkan garden tower. Bagi mereka itu hal yang sangat baru dan menyenangkan," ujarnya. Antusiasme ini menjadi bahan bakar utama keberhasilan program dan menunjukkan bahwa metode belajar sambil bermain sangat efektif untuk anak-anak usia sekolah dasar.

Agar manfaatnya tidak berhenti setelah program KKN selesai, para mahasiswa berharap kegiatan ini dapat berkelanjutan. Rencananya, pengelolaan garden tower dan perawatan pohon yang telah ditanam akan diserahkan kepada pihak sekolah untuk diintegrasikan ke dalam kegiatan ekstrakurikuler atau pelajaran muatan lokal.

Dengan demikian, program Semai Kahuripan dapat terus memberikan dampak positif dan menjadi bagian dari budaya sekolah.

KKN-T IPB Ajak Warga Desa Jayamakmur Tangani Permasalahan Sampah Rumah Tangga

Kawan GNFI, inisiatif seperti ini adalah bukti nyata bahwa generasi muda Indonesia memiliki kreativitas dan kepedulian yang tinggi untuk berkontribusi pada solusi permasalahan sosial dan lingkungan.

Sebuah langkah kecil di sebuah sekolah di Garut. Namun, membawa harapan besar untuk masa depan lingkungan Indonesia yang lebih baik.

Cek berita, artikel, dan konten yang lain di Google News

Artikel ini dibuat oleh Kawan GNFI dengan mematuhi aturan menulis di GNFI. Isi artikel ini sepenuhnya menjadi tanggung jawab penulis. Laporkan tulisan.

KG
KG
Tim Editor arrow

Terima kasih telah membaca sampai di sini

🚫 AdBlock Detected!
Please disable it to support our free content.