cerita rakyat dari aceh legenda nabang sang penunggang paus yang berhasil mengalahkan naga - News | Good News From Indonesia 2025

Cerita Rakyat dari Aceh, Legenda Nabang Sang Penunggang Paus yang Berhasil Mengalahkan Naga

Cerita Rakyat dari Aceh, Legenda Nabang Sang Penunggang Paus yang Berhasil Mengalahkan Naga
images info

Legenda Nabang merupakan salah satu cerita rakyat yang berasal dari daerah Aceh. Legenda ini berkisah tentang seorang pemuda penunggang paus yang berhasil mengalahkan seekor naga raksasa.

Bagaimana kisah dari legenda Nabang tersebut? Simak cerita lengkapnya dalam artikel berikut ini.

Legenda Nabang, Cerita Rakyat dari Aceh

Dilansir dari buku Wahyu Setyorini dan Tim Wong Indonesia Nulis yang berjudul 78 Legenda Ternama Indonesia, pada zaman dahulu Pulau Andalas dipimpin oleh seorang raja yang bernama Sultan Alam. Dirinya merupakan seorang raja yang arif dan bijaksana.

Hal ini membuat seluruh rakyat menghormatinya. Terlebih semua rakyat Pulau Andalas merasa sejahtera di bawah kepemimpinannya.

Pada suatu hari, datang seorang raja dari Negeri Penyu yang bernama Meulu. Dirinya merupakan sahabat dari Sultan Alam.

Kedatangan Meulu ke Pulau Andalas ternyata membawa kabar yang kurang mengenakkan dari negeri asalnya. Meulu berkata bahwa negerinya sudah tidak aman lagi.

Di sana terdapat seekor naga raksasa yang bernama Smong. Naga raksasa ini sering menyerang dan membunuh rakyat yang ada di negeri tersebut.

Setelah mendengarkan cerita itu, Sultan Alam berusaha untuk menenangkan sahabatnya tersebut. Dia pun berkata akan membantu mengatasi permasalahan yang tengah terjadi di Negeri Penyu.

Sepulangnya Meulu ke negeri asalnya, Sultan Alam langsung mengumpulkan para petinggi yang ada di kerajaannya. Dia meminta pendapat dari para petinggi agar bisa memberikan bantuan kepada Negeri Penyu.

Tiba-tiba Pangeran Barus muncul memberikan pendapatnya. Dia berkata bahwa mengenal seorang pemuda yang bisa menyelesaikan masalah tersebut.

Pemuda yang dimaksud oleh Pangeran Barus ini bernama Nabang. Dia merupakan seorang anak laksamana yang hilang di laut.

Nabang sering berkelana dengan menunggangi paus untuk mencari sang ayah. Namun usahanya tidak membuahkan hasil hingga dirinya kemudian dikenal sebagai Nabang Si Penunggang Paus.

Sultan Alam terlihat setuju dengan saran yang diberikan oleh Pangeran Barus. Dirinya kemudian mengutus pasukan untuk menemui Nabang dan membawanya ke istana.

Tidak lama kemudian, Nabang datang ke istana memenuhi panggilan Sultan Alam. Pemuda berkalung seruling tersebut mendengarkan penjelasan Sultan Alam dengan seksama.

Sultan Alam kemudian berkata akan menjadikan Nabang sebagai laksamana angkatan perang melawan Smong. Sang raja akan mempersiapkan pasukan untuk Nabang dalam menghadapi pertempuran tersebut.

Namun Nabang berkata bahwa Sultan Alam tidak perlu mempersiapkan angkatan perang. Sebab tidak ada pasukan yang sanggup melawan naga raksasa tersebut.

Nabang berkata bahwa cukup dirinya seorang yang berangkat untuk menghadapi Smong. Akhirnya Nabang menunggangi pausnya dan berangkat menuju perairan Negeri Penyu.

Pertempuran antara Nabang dan pausnya melawan Smong akhirnya tidak terelakkan. Pertarungan sengit langsung pecah di atas perairan Negeri Penyu.

Namun keperkasaan Smong membuat Nabang dan pausnya terpojok. Naga raksasa tersebut menjadi sombong dan menyerang Nabang dengan membabi buta.

Sesaat kemudian, Nabang teringat dengan seruling yang ada di lehernya. Dia kemudian meniupkan seruling tersebut dan membuat Smong tertidur lelap.

Pada saat Smong sudah tertidur, paus Nabang kemudian mendorong naga raksasa itu hingga ke dasar lautan. Nabang dengan sigap mengurung Smong di celah batuan rapat yang ada di lautan.

Akhirnya Nabang berhasil keluar sebagai pemenang dalam pertempuran tersebut. Kabar kemenangan Nabang ini kemudian tersebar cepat hingga ke seluruh negeri.

Rakyat Negeri Penyu menyambut Nabang Si Penunggang Paus dengan meriah. Sejak saat itu, Nabang tinggal di Negeri Penyu bersama rakyat dan Raja Meulu.

Begitulah kisah legenda Nabang yang menjadi salah satu cerita rakyat dari daerah Aceh.

Cek berita, artikel, dan konten yang lain di Google News

Jika Anda tertarik untuk membaca tulisan Irfan Jumadil Aslam lainnya, silakan klik tautan ini arsip artikel Irfan Jumadil Aslam.

IJ
Tim Editor arrow

Terima kasih telah membaca sampai di sini

🚫 AdBlock Detected!
Please disable it to support our free content.