mahasiswa ipb university mengembangkan umkm melaju ke era digital sebagai langkah nyata menuju usaha yang lebih maju - News | Good News From Indonesia 2025

Mahasiswa IPB University Kembangkan UMKM ke Era Digital di Desa Kalisari

Mahasiswa IPB University Kembangkan UMKM ke Era Digital di Desa Kalisari
images info

Di era yang sudah serba maju ini, proses digitalisasi telah menjadi bagian yang tidak dapat dipisahkan dalam kehidupan sehari-hari, termasuk dalam dunia usaha.

Pengembangan digital tidak hanya memberikan kemudahan dalam menjangkau konsumen yang lebih luas, melainkan dapat meningkatkan efesiensi, transparansi, dan daya saing usaha, khususnya bagi pelaku UMKM di berbagai daerah.

Desa Kalisari memiliki sejumlah warga dengan inovasi produk, seperti makanan olahan, kerajinan tangan, hingga hasil peternakan dan pertanian. Namun, sebagian besar pelaku UMKM masih mengandalkan pemasaran konvesional melalui pasar lokal dan relasi mulut ke mulut. 

Menyadari tantangan hal tersebut, mahasiswa KKN-T IPB Univeristy menghadirkan program inovatif berjudul "Kalisari Go Digital" di Desa Kalisari, Kabupaten Banyumas.

KKN-T IPB Buat Program GIZIKU dan Lilin Jelita, Tingkatkan Kualitas Keluarga dan Lingkungan di Desa Bakah

Program ini berfokus pada mengembangkan jaringan pemasaran produk UMKM sebagai solusi strategis untuk meningkatkan daya saing, meningkatkan pemahaman penggunaan aplikasi bisnis, dan langsung menerapkan penjualan produk.

Sosialisasi Kalisari Go Digital bersama PKK dan Pelaku UMKM

sosialisasi kalisari go digital

Sebagai langkah awal pelaksanaan program Kalisari Go Digital, tim KKN-T melakukan sosialisasi dan pemaparan program kerja kepada warga dan difokuskan melalui pertemuan bersama ibu-ibu PKK di Desa Kalisari. Pelaksanaan program kerja Kalisari Go Digital dilakukan pada tanggal 12 Juli 2025.

Dalam pelaksanaannya, para mahasiswa menghadirkan beberapa aplikasi bisnis yang mempunyai peluang untuk dimanfaatkan, yakni Whatsupp Bisnis, Facebook Marketplace, Tokopedia, Instagram, Gojek, Shopee, dan DANA (pembuatan QRIS).

Tidak hanya sekedar penjelasan teori, sosialisasi ini juga menyertakan contoh, kelebihan, dan kekurangan dari masing-masing aplikasi bisnis. Dengan demikian, memudahkan PKK dan pelaku UMKM dalam mengenali dan menimbulkan ketertarikan dari beberapa aplikasi tersebut.

Kegiatan sosialisasi ini diikuti dengan sesi konsultasi sebagai wadah untuk pelaku usaha UMKM yang berminat terhadap pembuatan akun dan penjualan produk melalui media sosial.

Peserta tampak interaktif pada kegiatan sosialisasi Kalisari Go Digital. Banyak yang antusias mengangkat tangan untuk bertanya terkait materi yang telah disampaikan.

Tim KKN-T IPB 2025 Perkenalkan Selai Salak kepada Masyarakat Desa Ambal, Bisa Tahan Lama

Selain itu, tim memberikan e-book  yang berisi panduan membuat akun dan cara memasarkan produk secara gratis kepada peserta pelatihan.

Pendampingan Digital dari Nol: Edukasi, Praktik, dan Implementasi Langsung

Program kerja ini dilanjuti dengan mengadakan sesi konsultasi dan pendampingan terkait penggunakan platform media sosial. Tim KKN-T IPB Univeristy melakukan pendekatan langsung kepada para pelaku UMKM di Desa Kalisari.

Kegiatan ini dilakukan melalui kunjungan ke lokasi usaha serta komunikasi intensif untuk mengetahui minat bakat dan kesiapan UMKM untuk memulai proses digitalisasi. 

Berdasarkan hasil pendampingan, terdapat empat pelaku UMKM yang menunjukkan minat dan berhasil mengimplementasikan digitalisasi usaha melalui berbagai platform.

Warsito, seorang pedagang sayuran di Desa Kalisari, mulai memperluas jangkauan pasarnya melalui platform e-commerce dengan membuat akun di Shopee. Produk dagangannya kini dapat diakses oleh konsumen di luar wilayah desa.

Kuswanto, seorang penjual bubur keliling yang sebelumnya mengandalkan penjualan secara langsung dari mulut ke mulut.

Kini Kuswanti mulai beradaptasi dengan teknologi digital melalui layanan pesan antarmakanan GoFood dan membuka peluang baru untuk menjangkau konsumen yang lebih luas.

Kusriani, pelaku usaha kerupuk ampas tahu, berhasil memanfaatkan platform Shopee sebagai sarana pemasaran digital. Produk tersebut mendapat peluang untuk dikenal dan dibeli oleh pelanggan dari berbagai daerah.

Arina, pemiliki warung jajanan, memanfaatkan kemajuan teknologi keuangan dengan menerapkan sistem pembayaran digital melalui pembuatan QRIS di aplikasi DANA. Hal tersebut memudahkan transaksi tanpa uang tunai dan meningkatkan efesiensi pelayanan kepada pelanggan.

Meskipun tidak semua warga dapat dijangkau karena sebagian masih melakukan aktivitas di luar desa, besar harapan Mahasiswa KKN-T IPB Univeristy kegiatan ini dapat terus dilaksanakan.

Kegiatan ini diharapkan tidak hanya bersifat sementara, tetapi dapat melanjutkan dan mengembangkan secara berkelanjutan. Upaya program Kalisari Go Digital menjadi langkah nyata yang mampu mendukung kemajuan UMKM di Desa Kalisari di era digital.

Genpeta KKN-T IPB, Sosialisasi Pencegahan Kenakalan Remaja demi Generasi Tangguh dan Cemerlang

Cek berita, artikel, dan konten yang lain di Google News

Artikel ini dibuat oleh Kawan GNFI dengan mematuhi aturan menulis di GNFI. Isi artikel ini sepenuhnya menjadi tanggung jawab penulis. Laporkan tulisan.

AB
KG
Tim Editor arrow

Terima kasih telah membaca sampai di sini

🚫 AdBlock Detected!
Please disable it to support our free content.