Kenakalan remaja merupakan salah satu bentuk perilaku menyimpang yang dilakukan oleh kalangan remaja (Jasmisari dan Herdiansah 2022). Kenakalan remaja merupakan permasalahan sosial yang hingga kini masih menjadi tantangan serius dalam pembangunan masyarakat, baik di wilayah perkotaan maupun perdesaan (Safri 2025).
Berdasarkan data Pusat Informasi Kriminal Nasional (Pusiknas) Kepolisian RI yang dikutip Kompas.id pada Februari 2025, tercatat ratusan kasus yang melibatkan remaja. Di mana didominasi oleh tindak penganiayaan dan pengeroyokan (460 terlapor), serta pencurian (437 terlapor).
Untuk ini, program Genpeta (Generasi Peduli Tanpa Narkoba, Kenakalan, dan Pernikahan Dini) lahir dari keprihatinan terhadap meningkatnya perilaku menyimpang di kalangan remaja, terutama akibat kurangnya edukasi dan kontrol sosial yang memadai.
Inovatif, Mahasiswa KKN-T Inovasi IPB 2024 Buat Website Interaktif Profil Desa Bulak
Pada Selasa (15/7/2025), tim KKN-TIPB University yang ditempatkan di Desa Sukatani menghadirkan program Genpeta sebagai upaya edukatif membangun karakter remaja yang tangguh, sadar hukum, dan mampu menjaga diri dari pengaruh negatif lingkungan sekitarnya.
Kegiatan sosialisasi ini dilaksanakan di SMA Negeri 1 Wanasalam, Kabupaten Lebak, dan diikuti dengan antusias oleh ratusan siswa. Mengusung slogan "Peduli Masa Kini, Sukses di Masa Mendatang", Genpeta mengajak siswa untuk mengenali berbagai bentuk kenakalan remaja serta dampak jangka panjangnya, baik secara sosial maupun hukum.
Dalam kegiatan ini, tim KKN-T IPB berkolaborasi langsung dengan Kapolsek Wanasalam yang memberikan penyuluhan hukum serta membagikan pengalamannya dalam menangani kasus kenakalan remaja di lapangan.
Materi yang disampaikan mencakup berbagai topik penting seperti penyalahgunaan narkoba, pergaulan bebas dan pernikahan dini.
Kegiatan dirancang interaktif melalui diskusi terbuka, sesi tanya jawab, dan refleksi bersama. Para siswa pun diberi ruang untuk menyampaikan pengalaman, pandangan, dan keresahan mereka.
Sebagai bagian dari evaluasi, tim KKN-T IPB juga menyelenggarakan pre-test dan post-test guna menilai peningkatan pemahaman siswa terhadap materi kenakalan remaja yang disampaikan. Hasil evaluasi menunjukkan adanya peningkatan skor pada sebagian besar peserta.
KKN IPB University, Tingkatkan Kesadaran Hygiene Siswa dan Buat Sabun Alami dari Buah Lerak
Hal ini menandakan bahwa sosialisasi berjalan secara efektif dan mampu memberikan dampak pemahaman yang konkret.
Program Genpeta tidak hanya disambut hangat oleh siswa, tetapi juga mendapatkan apresiasi yang tinggi dari pihak sekolah. Ajid, S.E.,M.Pd selaku Wakasek Bidang Hubungan Masyarakat mengungkapkan rasa terima kasih atas terselenggaranya kegiatan tersebut.
Ia menyampaikan bahwa kegiatan sosialisasi ini sangat relevan dengan kebutuhan remaja yang dihadapkan pada banyak tantangan sosial.
Dirinya juga berharap kegiatan ini tidak hanya memberikan pemahaman. Namun, juga membangkitkan semangat siswa untuk terus belajar dan berprestasi hingga ke jenjang perguruan tinggi.
"Kami sangat berterima kasih kepada tim KKN-T IPB University. Sosialisasi seperti ini sangat membantu kami dalam membina siswa. Harapan kami, semoga setelah kegiatan ini semakin banyak siswa kami yang bercita-cita kuliah, dan semoga suatu hari nanti banyak yang bisa lolos ke IPB University," ujarnya.
Program Genpeta menjadi bukti nyata bahwa mahasiswa dapat berkontribusi langsung dalam membentuk karakter generasi muda di tingkat sekolah dan desa.
Bagi mahasiswa KKN-T IPB University, kegiatan ini bukanlah sekedar sosialisasi, melainkan bentuk kepedulian untuk mendorong generasi muda melangkah lebih jauh dan menumbuhkan kepercayaan diri bahwa masa depan gemilang bukan hal yang mustahil diraih.
Program Lentera: Mahasiswa KKN-T IPB Ajak Anak di Desa Kajengan Tingkatkan Minat Baca
Harapannya, semoga langkah kecil ini dapat menjadi awal dari perubahan besar yang berkelanjutan dan kegiatan serupa dapat dilaksanakan di berbagai wilayah lain di Indonesia.
Lebih jauh, mahasiswa berharap akan terbangun sinergi berkelanjutan antara institusi pendidikan, sekolah, dan aparat setempat agar pembinaan karakter remaja dapat dilakukan secara menyeluruh, konsisten, dan berdampak jangka panjang.
Cek berita, artikel, dan konten yang lain di Google News