Balai Desa Bakah, Kecamatan Kunduran, Kabupaten Blora berubah menjadi pusat semangat kebersamaan, kesehatan, dan kreativitas. Pada hari Selasa pagi (22/72025), ibu-ibu PKK Desa Bakah turut hadir mengikuti rangkaian kegiatan dari program KKN-T Inovasi IPB University 2025 Kelompok BLORAKAB10. Di mana dikemas dalam 2 agenda utama, yakni GIZIKu: Edukasi Gizi Masyarakat dan Lilin Jelita: Lilin Minyak Jelantah Kita.
Kemeriahan acara dimulai dengan senam pagi energik yang dipandu oleh anggota mahasiswa KKN. Gerakan yang hangat dan seru berhasil menyemangati seluruh peserta, mencairkan suasana, serta memupuk kebersamaan sesama ibu PKK.
Senam ini bukan sekadar pemanasan, tetapi juga simbol bahwa kesehatan jasmani menjadi dasar dari segala inisiatif positif yang akan disampaikan.
Ketua Pengurus PKK Desa Bakah juga turut hadir dan memberikan sambutan positif, menyoroti bagaimana 2 program tersebut selaras dengan komitmen Pemerintah Kabupaten Blora dalam percepatan penurunan stunting melalui sinergi lintas sektor dan penguatan komunitas di tingkat desa.
Mahasiswa KKN-T IPB Hadirkan Solusi Ketahanan Pangan Melalui Program Pekarangan Bergizi di Desa Pucanggading
Setelah pemanasan, sesi Lilin Jelita dimulai. Lilin Jelita merupakan inovasi inspiratif dalam pengelolaan limbah rumah tangga.
Minyak jelantah yang biasanya dibuang ternyata dapat diolah menjadi lilin aromaterapi bernilai tinggi. Mahasiswa menjelaskan proses pembuatan: dari penyaringan minyak, pencampuran wangi aromatik alami, hingga pengerasan lilin di cetakan.
Ibu-ibu PKK Desa Bakah diajak aktif mencoba teknik pengolahan dan bertanya dalam proses demonstrasi Sebagai bentuk apresiasi dan motivasi lebih lanjut, peserta diberikan satu buah “Lilin Jelita” hasil karya bersama, yang bisa mereka bawa pulang sebagai simbol kreativitas dan potensi ekonomi.
Setelah sesi kreatif Lilin Jelita, kegiatan berlanjut ke program berikutnya yaitu GIZIKu. Dalam program GIZIKu, mahasiswa KKN memberikan penyuluhan intensif tentang pentingnya gizi seimbang untuk keluarga, terutama untuk menekan dan mencegah stunting pada anak.
Materi mencakup definisi gizi seimbang, cara menyiapkan menu keluarga sehat, hingga pemahaman mikronutrien krusial seperti zat besi dan vitamin A.
Poin penting lainnya adalah mengaitkan program ini dengan strategi Kabupaten Blora yang menargetkan penurunan angka stunting menjadi 20,81 % pada 2025.
Mahasiswa KKN IPB University Bersama Siswa SDN Bunikasih 4 Mengolah Sampah Menjadi Karya Seni
Berdasarkan Rembuk Stunting 2025 dari Pemkab Blora, sejumlah komitmen telah disepakati: penguatan peran lintas sektor, peningkatan cakupan 12 indikator pelayanan esensial, serta dukungan APBDes untuk percepatan penurunan stunting.
Hal inilah yang menjadi dasar kuat bagi mahasiswa KKN-T Inovasi BLORAKAB10 IPB University untuk menghadirkan “GIZIKu” sebagai bagian dari upaya desa mendukung target penurunan angka anak stunting di Kabupaten Blora.
Tak sekadar teori, kegiatan berlanjut dengan demo memasak nugget sehat dari bahan ayam dan sayuran (pakcoy dan wortel). Mahasiswa KKN memandu tips-tips praktis memilih bahan berkualitas, cara mengolah sehat tanpa merusak nutrisi, serta teknik penyimpanan agar tahan lama.
Hasil demo ini kemudian dibagikan kepada peserta, sehingga peserta bisa merasakan langsung tekstur, rasa, dan kualitas gizi cocok untuk menu keluarga.
Dengan adanya demo ini, mereka tidak hanya mendapatkan resep baru. Namun, juga pelatihan langsung untuk mendorong kemandirian dalam menyediakan makanan sehat dan ekonomis di rumah.
Suasana selama acara penuh semangat. Peserta aktif bertanya, saling berbagi pengalaman, hingga menyarankan ide-ide pengembangan (menggunakan sayuran lain, atau memvariasikan aroma lilin).
Beberapa di antaranya bahkan berdiskusi tentang kemungkinan menjual lilin jelita di pasar lokal.
Mahasiswa KKN-T Inovasi IPB Desa Bakah, Shyfa dan Salman, menyampaikan harapannya, “Kami berharap ilmu gizi dan kemampuan olah pangan ini bisa diteruskan di rumah, sehingga anak-anak Desa Bakah tumbuh optimal. Untuk Lilin Jelita, semoga ini jadi gerakan UMKM kreatif warga desa.”
Program Lentera: Mahasiswa KKN-T IPB Ajak Anak di Desa Kajengan Tingkatkan Minat Baca
4 dimensi keberhasilan, yaitu edukasi gizi, produksi pangan sehat, pengelolaan limbah, dan UMKM kreatif Desa Bakah membuktikan bahwa desa sehat dan mandiri adalah kunci masa depan bangsa.
Meski hanya berlangsung sehari, program ini menjadi pijakan kuat yang inspiratif bagi langkah-langkah lanjutan menuju #DesaSehat #BebasStunting #EkonomiKreatif.
Cek berita, artikel, dan konten yang lain di Google News