optimalisasi program kerja legasi dan pelatihan oleh kkn tk 20 universitas bojonegoro - News | Good News From Indonesia 2025

Optimalisasi Program Kerja Legasi dan Pelatihan oleh KKN-TK 20 Universitas Bojonegoro

Optimalisasi Program Kerja Legasi dan Pelatihan oleh KKN-TK 20 Universitas Bojonegoro
images info

Kelompok 20 KKN-TK Universitas Bojonegoro melaksanakan agenda koordinasi intensif bersama perangkat Desa Deling. Kegiatan ini merupakan bagian dari tahap awal pelaksanaan program kerja unggulan, khususnya yang bertajuk program legasi serta pelatihan penguatan kapasitas masyarakat dalam sektor pariwisata dan bahasa.

Pertemuan strategis yang dilaksanakan di Balai Desa Deling ini dihadiri oleh Kepala Desa beserta jajaran perangkat.

Dalam forum tersebut, mahasiswa KKN-TK menyampaikan rencana implementasi beberapa program kerja utama, antara lain “English for Deling”, Pelatihan bersama Dinas Kebudayaan dan Pariwisata Kabupaten Bojonegoro, serta Pelatihan Pengelolaan dan Pemasaran Pariwisata Digital untuk Destinasi Wisata Lokal Berkelanjutan.

Program “English for Deling” merupakan bentuk pengabdian berbasis penguatan kapasitas sumber daya manusia. Fokus program ini adalah memberikan pelatihan bahasa Inggris praktis kepada masyarakat umum dan anak-anak SDN Deling 1 dan SDN Deling 5. Hal ini bertujuan untuk meningkatkan kemampuan komunikasi masyarakat di Desa Deling.

KKN Tematik Kolaboratif Universitas Bojonegoro di Desa Deling Siap Revitalisasi Geopark Negeri Atas Angin

Sementara itu, kerja sama dengan Dinas Kebudayaan dan Pariwisata (Disbudpar) Kabupaten Bojonegoro merupakan langkah sinergis dalam memastikan kesinambungan dan kesesuaian program KKN Tematik Kolaboratif Universitas Bojonegoro dengan arah kebijakan daerah.

Disbudpar akan menjadi mitra dalam memberikan pemahaman serta pendampingan dalam tata kelola destinasi wisata geopark, pelestarian kearifan lokal, serta optimalisasi potensi wisata berbasis budaya dan alam.

Pelatihan Pengelolaan dan Pemasaran Pariwisata Digital menjadi program inovatif yang dirancang untuk menjawab tantangan transformasi digital di sektor pariwisata. Materi pelatihan mencakup pengelolaan media sosial wisata, pembuatan konten promosi visual, strategi pemasaran berbasis platform digital, serta manajemen data pengunjung.

Kegiatan ini menyasar pemuda dan pelaku UMKM lokal sebagai subjek utama pelatihan.

Dalam sambutannya pada saat pembukaan KKN Tematik Kolabiratif di hari pertama Senin, 14 Juli 2025, Kepala Desa Negeri Atas Angin menyatakan apresiasi dan dukungan penuh terhadap program kerja mahasiswa KKN. Ia menegaskan pentingnya kolaborasi lintas sektor dalam memajukan pariwisata desa secara berkelanjutan.

“Kami berharap pelatihan ini tidak hanya berdampak jangka pendek, tetapi dapat menjadi warisan berkelanjutan bagi generasi muda dan pelaku wisata di desa kami,” ujarnya.

Koordinasi ini menghasilkan kesepakatan waktu dan teknis pelaksanaan setiap kegiatan, dengan komitmen untuk melibatkan masyarakat secara aktif dan partisipatif.

Mahasiswa KKN-TK Kelompok 20 berperan tidak hanya sebagai fasilitator pelatihan, tetapi juga sebagai agen perubahan dalam mendorong pengembangan potensi lokal berbasis inovasi dan teknologi.

Dengan sinergi yang terbangun antara mahasiswa, pemerintah desa, dan pemangku kepentingan lainnya, diharapkan program kerja ini dapat memberikan kontribusi nyata dalam peningkatan kualitas layanan pariwisata dan pemberdayaan masyarakat di Desa Negeri Atas Angin.

KKN Tematik Universitas Bojonegoro Giatkan Diskusi Partisipatif dengan Pengelola Wisata Negeri Atas Angin

Kegiatan ini juga menjadi bentuk nyata implementasi Tri Dharma Perguruan Tinggi, khususnya dalam aspek pengabdian kepada masyarakat yang berbasis pada kebutuhan dan potensi lokal.

Ke depannya, program-program tersebut akan dipantau secara berkala melalui evaluasi partisipatif yang melibatkan perangkat desa dan masyarakat setempat. Evaluasi ini bertujuan untuk mengukur capaian program serta menampung aspirasi warga sebagai bahan perbaikan berkelanjutan.

Mahasiswa KKN-TK Kelompok 20 juga akan mendokumentasikan seluruh proses kegiatan sebagai bahan rekomendasi dan rujukan bagi pelaksanaan program serupa di masa mendatang.

Harapannya, upaya ini dapat memperkuat ekosistem dalam kolaborasi desa dengan mahasiswa dan menjadi fondasi bagi pembangunan pariwisata berbasis komunitas yang tangguh, adaptif, dan berkelanjutan. 

Cek berita, artikel, dan konten yang lain di Google News

Artikel ini dibuat oleh Kawan GNFI dengan mematuhi aturan menulis di GNFI. Isi artikel ini sepenuhnya menjadi tanggung jawab penulis. Laporkan tulisan.

SD
KG
Tim Editor arrow

Terima kasih telah membaca sampai di sini

🚫 AdBlock Detected!
Please disable it to support our free content.