Semangat pengabdian dan kolaborasi terpancar dalam kegiatan pembukaan resmi KKN Tematik Kolaboratif Kelompok 20 Universitas Bojonegoro, Senin (14/7/2025). Aktivitas ini bertempat di Balai Desa Deling, Kecamatan Sekar, Kabupaten Bojonegoro.
Pembukaan ini menandai dimulainya peran aktif mahasiswa dalam mendukung pembangunan berkelanjutan, khususnya revitalisasi kawasan Geopark Negeri Atas Angin, salah satu aset pariwisata alam unggulan Bojonegoro.
Acara pembukaan berlangsung khidmat dengan kehadiran berbagai pihak penting, termasuk Lantip selaku Penanggung Jawab (PJ) Kepala Desa Deling. Selain itu, tampak jajaran perangkat desa, tokoh masyarakat, serta warga setempat juga menyambut kedatangan para mahasiswa.
Dalam sambutannya, Lantip menyampaikan apresiasi dan harapan besar kepada mahasiswa KKN. Ia menegaskan bahwa kolaborasi antara mahasiswa, pemerintah desa, dan masyarakat merupakan langkah strategis untuk mendorong percepatan pembangunan, terutama dalam upaya pengembangan potensi lokal.
KKN Tematik Universitas Bojonegoro Giatkan Diskusi Partisipatif dengan Pengelola Wisata Negeri Atas Angin
“Kami berharap kehadiran adik-adik mahasiswa tidak hanya membawa semangat baru, tetapi juga pengetahuan dan inovasi yang dapat dirasakan manfaatnya secara langsung oleh masyarakat,” ujarnya.
KKN Tematik Kolaboratif ini mengangkat tema: “Optimalisasi Potensi Desa dalam Mendukung Pengembangan Geopark untuk Memajukan Pembangunan Berkelanjutan.”
Tema ini menjadi dasar bagi berbagai program kerja yang telah dirancang oleh mahasiswa. Tujuannya tidak hanya untuk mengedukasi masyarakat, tetapi juga memberikan solusi nyata terhadap tantangan pengelolaan dan pemasaran potensi wisata alam di Desa Deling.
Mahasiswa KKN Tematik Kolaboratif Kelompok 20 telah menyusun beragam program kerja yang selaras dengan kebutuhan desa, mulai dari pendampingan masyarakat dalam pengelolaan destinasi wisata, penataan UMKM, hingga revitalisasi wisata Geopark Negeri Atas Angin Desa Deling.
Bukan hanya berfokus pada wisata, kelompok KKN Temati Kolaboratif juga berupaya meningkatkan kualitas sumber daya manusia masyarakat Desa Deling dengan pelatihan bahasa Inggris di usia dini.
Program kerja bertajuk “English For Deling” ditujukan kepada siswa sekolah dasar hingga umum. Selain itu untuk mengenalkan situs-situs yang ada di wisata negeri atas angin, mahasiswa KKN Tematik Kolaboratif kelompok 20 juga melakukan program outbond dengan mengenalkan situs-situs yang memiliki nilai historis.
Semua program ini disusun secara partisipatif, dengan melibatkan berbagai elemen masyarakat sebagai mitra aktif, sehingga hasilnya diharapkan dapat berkelanjutan meski program KKN telah selesai.
Geopark Negeri Atas Angin sendiri merupakan kawasan yang memiliki nilai geologis, ekologis, dan budaya yang tinggi.
Namun dalam perjalanannya, kawasan ini masih memerlukan penguatan dari sisi pengelolaan, promosi, dan infrastruktur pendukung.
Melalui KKN ini, Universitas Bojonegoro berupaya menjembatani kebutuhan tersebut dengan pendekatan kolaboratif berbasis pemberdayaan masyarakat.
Kegiatan KKN ini juga menjadi ruang pembelajaran kontekstual bagi para mahasiswa, di mana mereka dapat mengaplikasikan ilmu yang didapat di bangku kuliah ke dalam kehidupan masyarakat secara nyata.
KKN PPM UGM Baweanesia 2025 Dukung Pertumbuhan Ekonomi dan Pengembangan Berbasis Kearifan Lokal
Sebaliknya, mereka juga berkesempatan untuk belajar dari kearifan lokal dan dinamika sosial yang ada di Desa Deling.
Dengan dimulainya kegiatan ini secara resmi, mahasiswa KKN Kelompok 20 Universitas Bojonegoro siap untuk terjun langsung ke lapangan, berbaur dengan masyarakat, dan mengimplementasikan seluruh program kerja yang telah dirancang dengan penuh tanggung jawab.
Kolaborasi ini diharapkan mampu menjadi model pelaksanaan KKN yang tidak hanya berdampak sementara. Namun, mampu meletakkan fondasi perubahan untuk menuju desa wisata serta mewujudkan pembangunan geopark yang lebih berkelanjutan di masa mendatang.
Cek berita, artikel, dan konten yang lain di Google News
