diet plastik program mengurangi limbah dari komunitas global youth conference - News | Good News From Indonesia 2025

Diet Plastik, Program Mengurangi Limbah dari Komunitas Global Youth Conference

Diet Plastik, Program Mengurangi Limbah dari Komunitas Global Youth Conference
images info

Mungkin sebagian dari kita sering melihat plastik bekas kemasan makanan, minuman atau sabun sasetan yang berserakan di jalanan, tempat yang bukan semestinya.

Meski di satu sisi plastik sudah menjadi wadah umum produk, tetapi jika tidak dibuang dengan benar itu hanya akan menjadi limbah yang akan membawa banyak masalah.

Selain tidak bisa diurai oleh alam, limbah plastik justru hanya mempercepat penumpukan limbah di TPA. Belum lagi dengan banyaknya kebiasaan membuang sampah sembarangan, plastik malah membuat lingkungan terlihat kotor dan membawa aroma tidak sedap.

Awal Mula Program 

Hal inilah kemudian mendasari munculnya sebuah ide program “Diet Plastik” oleh komunitas Global Youth Conference (GYC). Menurut Patricia Tanjaya selaku founder komunitas, alasan emosional lebih akan mendorong awareness karena melalui langkah kecil, dampaknya akan lebih terasa. 

GYC sudah memulai program Diet Plastik sejak 2023. Melalui salah satu postingan-nya di Instagram, kampanye ini mengajak untuk melakukan 3 hal yakni:

  • Siapkan Wadah: Mempersiapkan wadah pengganti plastik serta komitmen 
  • Strategi Diet: Identifikasi kebutuhan sehari-hari 
  • Ubah Pola Pikir: Plastik itu berharga

Pada tahun pertamanya, komunitas ini mengajak audiensnya menggunakan dua metode dalam menyuarakan Diet Plastik. Pertama dan acara utamanya adalah rangkaian acara webinar. Seperti salah satunya tentang ‘Darurat sampah’ dan miniconference ‘Tidak ada kehidupan di atas plastik’.

Kemudian yang kedua lewat postingan di Instagram yang berisi tentang refleksi beberapa individu di kelompok lain yang turut terlibat mengambil bagian.

Diet Plastik 2025

Tahun ini program dimulai pada 8 Juni 2025 lalu. Masih sama seperti program sebelumnya, kegiatan ini terbagi menjadi tiga periode. Ketiganya ada pembekalan, penugasan, dan periode menceritakan refleksi diri ke publik.

Lewat pembekalan semua anggota diajak untuk melihat lebih jauh tentang realita pahit ekosistem plastik saat ini, penumpukan limbah, dan belajar tentang alternatif untuk mengurangi penggunaan plastik.

Pembekalan daring komunitas Global Youth Conference | Dok. Global Youth Conference 
info gambar

Pembekalan ini dibagi menjadi dua pertemuan daring, tetapi di sela-sela periode ini anggota komunitas diberi penugasan untuk mencatat segala penggunaan plastik mereka selama sepuluh hari.

Pada periode penugasan pertama anggota diajak untuk menyadari seberapa banyak penggunaan plastik dalam kesehariannya, kemudian di lima hari selanjutnya adalah masa tantangan. Sejauh mana masing-masing dapat menekan penggunaan plastik dan mencoba beberapa alternatif yang sebelumnya disampaikan.

Puncaknya, di minggu ketiga, atau tepatnya pada akhir Juni kemarin anggota komunitas diberi kesempatan untuk membagikan cerita, refleksi, hingga tantangan yang mereka jalani selama sepuluh hari penugasan mendata dan menekan penggunaan plastik.

Yang menarik dari periode terakhir ini, setiap anggota komunitas kembali ditantang untuk mengemas cerita mereka menjadi konten Instagram berupa foto atau video. Tak hanya itu, beberapa diantaranya juga dibebaskan untuk membuat template Instagram story untuk mengajak publik agar ikut terlibat dalam program Diet Plastik 2025 ini.

Pesan Mengurangi Limbah

Suhaeda Nabila selaku PIC program menyampaikan “harapannya kebiasaan baik ini tidak berhenti selama program berlangsung. Karena tujuannya bukan hanya untuk berhasil selama beberapa hari, tetapi bisa membangun kesadaran jangka panjang.

Kesadaran baik ini harus terus tumbuh dan menjadi gaya hidup yang bisa kita jalani bersama. Tidak hanya sebatas dalam komunitas, tetapi juga sampai ke khalayak umum”

Meski sepenuhnya daring dan terbilang dilakukan sendiri-sendiri, keberhasilan program kedua GYC di tahun ini tidak hanya mengurangi limbah plastik. Di waktu yang sama juga pihak yang terlibat merasakan beberapa manfaat tambahan dari kebiasaan baru ini.

Banyak yang bercerita kalau mereka jadi terbiasa diet jajan, hemat pengeluaran, bahkan ada yang berpikir kembali ketika hendak belanja yang ujung-ujungnya menghasilkan plastik sekali pakai.

“Walau sebenarnya susah banget buat diterapkan, tetapi berkat program diet plastik ini aku jadi memilih makanan kantin yang dimakan 'onthespot', karena harus laporan plastik yang dihasilkan di tiap hari. Nilai plusnya, makanan di kantin harganya lebih murah, jadi lebih hemat.” Ujar salah satu anggota komunitas, Alifia di akhir program.

Tentang GYC

GYC adalah sebuah komunitas yang dibentuk dibawah naungan organisasi bisnis bernama Precious Island. Pertama kali menggelar konferensi tentang SustainableDevelopmentGoals (SDGs) di Bali pada November 2020, komunitas ini berhasil mengajak sekitar 600 peserta baik yang datang secara offline maupun online ditengah adanya badai pandemi COVID-19.

One Pot, Kenali Tanaman Sekitar dari Komunitas Global Youth Conference

Fokus dari GYC adalah mendorong anak muda untuk menjadi generasi yang berperan dalam isu-isu tentang SDGs melalui konferensi dan konten-konten di media sosial. Selain Diet Plastik, program yang sedang berjalan dalam beberapa bulan terakhir adalah “One Pot”.

Program yang mengajak anggota barunya untuk berbagi cerita, mencari fakta, dan membagikannya ke publik sebagai ajakan untuk menjaga dan mencintai ekosistem tumbuhan yang ada di sekitar kita.HO

Cek berita, artikel, dan konten yang lain di Google News

Artikel ini dibuat oleh Kawan GNFI dengan mematuhi aturan menulis di GNFI. Isi artikel ini sepenuhnya menjadi tanggung jawab penulis. Laporkan tulisan.

AS
KG
Tim Editor arrow

Terima kasih telah membaca sampai di sini

🚫 AdBlock Detected!
Please disable it to support our free content.