- Rumpun Asa merupakan komunitas di Jakarta yang ikut dalam program 100 Komunitas Bermain Tanpa Gadget batch 1 yang digelar GNFI dan Kampung Lali Gadget.
- Komunitas ini menjadi wadah bagi anak-anak dan keluarga homeschooler untuk saling berinteraksi dan berekspresi.
- Festival Rumpun Asa menjadi salah satu event besar yang diselenggarakan komunitas ini pada 2024 lalu.
Homeschooling atau sekolah di rumah menjadi salah satu pilihan sistem pendidikan yang bisa diikuti oleh anak-anak di Indonesia. Berbeda dengan sekolah formal pada umumnya, anak-anak yang mengikuti program belajar yang diajarkan oleh orang tua maupun tutor di rumah masing-masing.
Salah satu kendala yang dialami oleh anak-anak yang mengikuti sistem pendidikan ini adalah sosialisasi dengan teman sebayanya. Sebab berbeda dengan sekolah formal yang satu kelasnya bisa diisi puluhan anak, anak-anak yang mengikuti homeschooling hanya akan belajar di tempat mereka masing-masing secara individu.
Kekhawatiran inilah yang kemudian melatar belakangi terbentuknya Rumpun Asa, salah satu komunitas sosial yang ada di Jakarta. Komunitas ini hadir sebagai wadah bagi anak-anak maupun keluarga homeschooler untuk bisa berinteraksi antarsesama.
Bagaimana kisah di balik terbentuknya Komunitas Rumpun Asa dan program-program yang sudah dijalankan hingga saat ini?
Awal Mula Terbentuknya Komunitas Rumpun Asa
Rumpun Asa merupakan komunitas keluarga homeschooler yang ada di Jakarta. Komunitas ini juga menjangkau keluarga yang berdomisili di Jabodetabek dan sekitarnya.
Pada awalnya, komunitas ini terbentuk atas banyaknya fenomena di mana keluarga memutuskan untuk memberikan pendidikan homeschooling bagi anak-anak mereka. Namun terkadang fenomena ini justru memberikan tantangan tersendiri bagi anak tersebut untuk bersosialisasi dengan sekitarnya.
Belum lagi penggunaan gadget yang lebih marak dimainkan jika anak-anak hanya berdiam diri di rumah saja. Interaksi di dunia maya yang tidak bisa dikontrol sepenuhnya tentu bisa memberikan dampak negatif dalam tumbuh kembang anak.
Atas dasar inilah, Komunitas Rumpun Asa dibentuk agar bisa menjadi wadah ekspresi serta berinteraksi bagi anak-anak serta keluarga homeschooler yang ada di Jakarta dan sekitarnya.
Wadah bagi Anak-Anak dan Komunitas Homeschooler
Menciptakan ruang sosialisasi bagi anak-anak, khususnya yang berasal dari keluarga homeschooler menjadi salah satu tujuan awal terbentuknya Komunitas Rumpun Asa. Namun seiring berjalannya waktu, komunitas ini juga menjalankan berbagai macam program yang menjadi wadah untuk belajar dan tumbuh bersama anak-anak serta keluarga homeschooler.
Dalam setiap kegiatannya, Komunitas Rumpun Asa selalu melibatkan para anggotanya secara sukarela dan aktif. Nantinya para anggota komunitas ini bisa menginisiasi berbagai macam acara yang sekiranya bermanfaat dan memberikan dampak baik antarsesama.
Selain itu, Komunitas Rumpun Asa juga berkolaborasi dengan berbagai pihak untuk menunjang keberlangsungan program acara yang diadakan. Kerja sama ini juga membuka peluang bagi anak-anak serta keluarga homeschooler untuk bisa berkegiatan dengan jangkauan yang lebih luas lagi.
Beberapa bentuk program yang sudah pernah diselenggarakan oleh komunitas ini di antaranya Festival Rumpun Asa 2024, Pramuka Rumpun Asa, hingga kunjungan ke Museum IMERI FKUI, Lebah Pramuka, Penerbit Gema Insani, Stadion JIS, dan lainnya.
Festival Rumpun Asa
Festival Rumpun Asia merupakan salah satu kegiatan penting yang diselenggarakan oleh komunitas ini pada tahun lalu. Festival yang diadakan di Perpusnas Indonesia tersebut berlangsung pada 31 Agustus 2024 lalu.
Acara ini menjadi wadah berekspresi bagi anak-anak homeschooler yang ada di Jabodetabek. Terdapat beberapa rangkaian acara yang dihelat dalam festival tersebut, seperti Panggung Kreasi, Mini-lab Booth, Galeri Karya, dan lainnya.
Dalam festival ini, anak-anak menampilkan berbagai macam karya yang mereka hasilkan. Sementara itu, para orang tua terlibat langsung sebagai panitia acara dalam festival tersebut.
Dengan demikian, festival ini tidak hanya berdampak bagi anak-anak, tetapi juga bisa menjadi wadah belajar untuk para orang tua.
Cek berita, artikel, dan konten yang lain di Google News