smail gerakan komunitas untuk kesehatan mental anak di pedesaan indonesia - News | Good News From Indonesia 2025

SMAIL: Gerakan Komunitas untuk Kesehatan Mental Anak di Pedesaan Indonesia

SMAIL: Gerakan Komunitas untuk Kesehatan Mental Anak di Pedesaan Indonesia
images info

Kesehatan mental anak dan remaja di Indonesia kini berada di titik kritis. Berdasarkan data Badan Riset dan Inovasi Nasional (BRIN) pada 2023, tercatat 2.112 kasus bunuh diri selama periode 2012 hingga 2023, dan 46,6 persen di antaranya dilakukan oleh remaja berusia 10 hingga 19 tahun. Angka ini menunjukkan betapa pentingnya perhatian terhadap kesehatan jiwa sejak usia dini.

Masalah ini tidak hanya terjadi di kota besar. Di banyak wilayah pedesaan, stigma terhadap gangguan jiwa masih kuat, akses layanan kesehatan terbatas, dan edukasi tentang kesehatan mental hampir tidak tersedia. Dalam kondisi inilah, sebuah gerakan komunitas bernama SMAIL (School Mental Health in Rural) hadir membawa harapan.

SMAIL: Dari Desa Bantur untuk Anak-anak Indonesia

Didirikan pada 2018, SMAIL merupakan inisiatif lokal yang berfokus pada kesehatan mental anak usia sekolah dan remaja generasi Z dan Alpha, khususnya di kawasan pedesaan. Berpusat di Desa Bantur, Kabupaten Malang, gerakan ini berupaya menciptakan suasana sekolah yang sehat jiwa, ramah anak, dan melibatkan peran aktif orang tua dalam menjaga kesejahteraan psikologis anak.

SMAIL lahir dari keprihatinan akan minimnya pemahaman masyarakat desa terhadap kesehatan mental. Banyak yang masih mengaitkan gangguan jiwa dengan hal mistis atau aib keluarga. Pendekatan komunitas peserta program 100 Komunitas Bermain Tanpa Gadget batch 1 yang digelar GNFI dan Kampung Lali Gadget ini pun menggunakan asuhan keperawatan berbasis budaya lokal untuk menjangkau komunitas dengan cara yang empatik dan kontekstual.

“Kami ingin mengubah cara pandang masyarakat desa. Gangguan mental bukan sesuatu yang tabu, tapi kondisi medis yang bisa ditangani dengan pendekatan yang tepat,” ujar salah satu penggerak komunitas.

Inovasi Program untuk Edukasi Jiwa Sejak Dini

Beragam kegiatan dirancang agar sesuai dengan budaya lokal, usia anak-anak, dan kondisi komunitas. Program-program ini dirancang untuk menjadikan SMAIL sebagai pusat studi dan layanan pendidikan kesehatan jiwa anak berbasis desa. Di antaranya:

  • Program Guru Ibu dan pojok curhat untuk ruang aman berbagi perasaan

  • Film Psikoedukasi Kembar Mayang dan animasi Kanca Cilik untuk pembelajaran menyenangkan

  • Wayang Rwang danTari Uri-uri dalam Posyandu Jiwa Remaja untuk penyuluhan kreatif

  • Ngaji Sehat, Camp Kenari, dan Nursing Tourism yang memadukan pendekatan religius, rekreatif, dan edukatif

  • Program berbasis komunitas seperti Rewang untuk Stunting dan Token Pedia

  • Dengan pendekatan lintas bidang — pendidikan, budaya, keperawatan, dan teknologi sederhana — SMAIL mengajak masyarakat desa untuk peduli terhadap kesehatan mental anak sejak dini.

    Apresiasi Nasional dan Harapan ke Depan

    Upaya tanpa henti dari komunitas ini membuahkan hasil. Pada 2021, SMAIL berhasil meraih penghargaan Astra Awards tingkat Provinsi Jawa Timur, dan pada 2025 dinobatkan sebagai Juara 3 Nasional AIA Healthy School dalam kategori kesehatan jiwa.

    Kini, SMAIL tak hanya menjadi pelopor layanan kesehatan jiwa anak di desa, tetapi juga menjadi inspirasi bahwa perubahan besar bisa dimulai dari komunitas kecil yang peduli. Harapannya, pendekatan SMAIL dapat direplikasi di wilayah lain di Indonesia demi masa depan generasi muda yang lebih sehat jiwa dan sejahtera.

    Cek berita, artikel, dan konten yang lain di Google News

    Jika Anda tertarik untuk membaca tulisan Rizky Kusumo lainnya, silakan klik tautan ini arsip artikel Rizky Kusumo.

    RK
    AA
    Tim Editor arrow

    Terima kasih telah membaca sampai di sini

    🚫 AdBlock Detected!
    Please disable it to support our free content.