lebih dekat dengan komunitas yufaplaydate berawal dari keluarga hingga jadi wadah belajar anak anak - News | Good News From Indonesia 2025

Lebih Dekat dengan Komunitas YuFaplaydate, Berawal dari Keluarga hingga Jadi Wadah Belajar Anak-Anak

Lebih Dekat dengan Komunitas YuFaplaydate, Berawal dari Keluarga hingga Jadi Wadah Belajar Anak-Anak
images info
  • YuFaplaydate merupakan komunitas yang menjalankan kegiatan edukasi berbasis Qur'an STEAM pertama di Bali.
  • Kegiatan yang dijalankan ini diharapkan bisa menumbuhkan minat dan bakat anak sejak dini.

Kondisi anak-anak yang tidak bisa jauh dari gadget menjadi salah satu kekhawatiran banyak orang tua di berbagai daerah pada saat ini. Kondisi yang tengah terjadi ini pula menjadi salah satu alasan terbentuknya YuFaplaydate, salah satu komunitas sosial yang berasal dari Bali.

Komunitas YuFaplaydate hadir menjadi salah satu wadah bagi anak-anak untuk belajar lebih jauh dan terlepas dari kecanduan gadget yang dimiliki masing-masing. Uniknya, komunitas yang sudah menjalankan beberapa program secara rutin ini ternyata pada awalnya bermula dari lingkup keluarga saja.

Bagaimana kisah terbentuknya Komunitas YuFaplaydate hingga bisa tetap eksis hingga saat ini? Simak kisah perjalannya dalam artikel berikut.

Berawal dari Program Keluarga

Pada awalnya, Komunitas YuFaplaydate terbentuk dari program keluarga yang diterapkan oleh Tuti Nurcahyani dan Yoni Alamsyah. Program ini bermula dari kekhawatiran akan kecanduan gadget bagi anak-anak.

Oleh sebab itu, Tuti dan Yoni ingin memberikan fasilitas bagi anak-anak mereka agar terlepas dari hal tersebut. Program yang diterapkan di keluarga ini sendiri dihadirkan lewat kegiatan edukasi yang berbasis Qur'an STEAM.

Adanya program ini diharapkan bisa menumbuhkan minat serta bakat yang dimiliki oleh anak-anak sedari dini. Selain itu, program ini juga bisa menjadi fasilitas untuk membersamai tumbuh kembang anak lewat stimulasi yang diberikan dengan cara yang menyenangkan.

Seiring berjalannya waktu, kekhawatiran akan kondisi kecanduan gadget yang terjadi tidak hanya terbatas pada anak-anak Tuti dan Yoni saja. Mereka juga ingin anak-anak lain yang ada di sekitar bisa mendapatkan manfaat dari program yang sudah dicoba untuk diterapkan sebelumnya tersebut.

Apalagi kekhawatiran akan kondisi yang tengah terjadi ini juga dirasakan oleh orang tua lain terhadap anak-anak mereka. Akhirnya untuk mewujudkan hal tersebut, Tuti dan Yoni membentuk Komunitas YuFaplaydate sebagai wadah, tidak hanya bagi anak-anak tetapi juga orang tua untuk berkegiatan secara bersama-sama.

Komunitas dengan Edukasi Qur'an STEAM Pertama di Bali

Salah satu keunikan dari Komunitas YuFaplaydate adalah penerapan kegiatan edukasi yang berbasis Qur'an STEAM. Bahkan program yang diterapkan oleh YuFaplaydate ini baru pertama kali dijalankan oleh komunitas berbasis sosial project yang ada di wilayah Bali.

Dengan adanya kegiatan edukasi berbasis Qur'an STEAM ini, diharapkan setiap anak-anak bisa mengembangkan berbagai aspek yang ada di dalam dirinya, mulai dari karakter keimanan, karakter belajar, serta pengembangan yang dimiliki. Tidak hanya itu, tumbuh kembang anak-anak lewat program ini diharapkan selaras dengan ajaran yang terkandung di dalam Al-Qur'an dan Sunah.

Untuk pesertanya sendiri, Komunitas YuFaplaydate berusaha untuk menjangkau anak-anak yang berasal dari keluarga menengah ke bawah. Selain itu, kegiatan dari program yang ada di komunitas peserta program 100 Komunitas Bermain Tanpa Gadget batch 1 yang digelar GNFI dan Kampung Lali Gadget ini juga menjangkau anak-anak yang ada di pelosok Bali.

Meskipun demikian, program kegiatan yang diselenggarakan oleh Komunitas YuFaplaydate tidak terbatas bagi anak-anak serta orang tua yang berdomisili di Bali saja. Komunitas ini juga membuka peluang bagi anak-anak yang berasal dari luar daerah dan sedang berlibur ke Bali untuk ikut serta dalam program kegiatan yang dijalan.

Kegiatan Rutin sebagai Wadah Belajar Anak-Anak

Hingga saat ini, Komunitas YuFaplaydate sudah rutin menjalankan beberapa aktivitas setiap pekannya. Misalnya, komunitas ini secara rutin menjalankan kegiatan edukasi selama satu kali setiap pekannya.

Kegiatan yang dijalankan ini tidak hanya terbatas di dalam ruangan saja, tetapi juga luar ruangan. Salah satu contoh kegiatan luar ruangan yang secara rutin dijalankan oleh komunitas ini adalah kunjungan industri, tour factory, dan eksplorasi alam.

Selain itu, Komunitas YuFaplaydate juga sudah membuka kelas bermain rutin yang ditujukan untuk anak-anak usia 6 bulan hingga 6 tahun. Kelas bermain rutin ini dibuka pada hari Senin hingga Kamis dari pukul 09.00-12.45 WITA.

Cek berita, artikel, dan konten yang lain di Google News

Jika Anda tertarik untuk membaca tulisan Irfan Jumadil Aslam lainnya, silakan klik tautan ini arsip artikel Irfan Jumadil Aslam.

IJ
AA
Tim Editor arrow

Terima kasih telah membaca sampai di sini

🚫 AdBlock Detected!
Please disable it to support our free content.