dekat borobudur menilik melek huruf taman baca estetik yang hadirkan aktivitas literasi - News | Good News From Indonesia 2025

Dekat Borobudur, Intip Melek Huruf: Taman Baca Estetik yang Hadirkan Aktivitas Literasi

Dekat Borobudur, Intip Melek Huruf: Taman Baca Estetik yang Hadirkan Aktivitas Literasi
images info

Di tengah derasnya arus digital dan rutinitas yang terasa cepat, banyak orang mendambakan ruang untuk berhenti sejenak dan menikmati waktu, lepas dari layar digital.

Tak jauh dari kawasan Borobudur yang terkenal dengan candi megahnya serta berbagai tren wisata seperti glamping dan kafe-kafe cantik, terdapat sebuah taman baca sejuk yang hadir sebagai ruang literasi alternatif, menawarkan kenyamanan dan waktu santai bersama buku: Melek Huruf.

Didirikan pada 1 Juni 2023 oleh pasangan Christian dan Nina, taman baca ini tak hanya menghadirkan koleksi buku.

Namun, juga menjadi ruang singgah bagi siapa saja yang ingin menikmati waktu dengan membaca buku, bercengkrama santai, atau sekadar menikmati suasana yang tenang.

Cerita di Balik Melek Huruf

Dalam laman resminya, Melek Huruf menceritakan bahwa gagasan awal taman baca ini berangkat dari sebuah “andai-andai”. Bagaimana jadinya jika hidup tak melulu soal pekerjaan, kemacetan, dan kesibukan kota?

Cristian, salah satu pendirinya, memegang erat filosofi “urip iku urup”, yang dalam bahasa jawa berarti “hidup itu seharusnya memberi manfaat bagi sekitar.”

Insan Wisata Kids, Komunitas yang Tawarkan Serunya Wisata Alam Bareng Keluarga di Yogyakarta

Membagi mimpinya bersama Nina, mereka kemudian mulai membangun ruang baca dan memulai hidup di Dusun Pucungan, Desa Wisata Candirejo, Magelang.

Bagi mereka, tempat ini adalah perwujudan mimpi: menjadi berguna, membagikan pengetahuan, dan menciptakan ruang bertumbuh bersama.

Taman Baca Nyaman dengan Sentuhan Estetika dan Fungsi

Berlokasi di area yang tenang dan jauh dari hiruk pikuk kota, Melek Huruf dirancang dengan mempertimbangkan keseimbangan estetika dan fungsi.

“Kami ingin menyediakan ruang baca yang nyaman, dengan arsitektur dan interior yang baik—bukan hanya secara estetika namun juga secara fungsi,” ungkap Nina, salah satu penggagas Melek Huruf dalam wawancara tertulis via WhatsApp, Juni 2025

Hal tersebut tercermin dari tata ruang yang memadukan daya tarik visual dan aspek fungsional untuk mendukung kegiatan literasi. Rak buku tinggi yang menghiasi dinding, tempat baca lesehan di area taman, serta kedai kecil di sudut ruangan menyajikan minuman dan kudapan ringan.

Meja dan kursi ala kafe juga tersedia di dalam dan luar ruangan, menciptakan suasana yang santai, tetapi tetap mendukung aktivitas membaca.

Suasana Baca di Melek Huruf.
info gambar

Cara Melek Huruf Menghadirkan Literasi

Literasi tak lagi sebatas aktivitas membaca di ruang kelas atau perpustakaan besar, tapi juga kemampuan untuk belajar memahami dan mengolah informasi.

Di Melek Huruf, literasi dihadirkan dalam bentuk yang lebih santai, terbuka, dan lebih dekat dengan kehidupan sehari-hari.

Taman baca ini menjadi ruang untuk membaca, berdiskusi, dan bertukar gagasan secara langsung—menjadikannya titik temu antara pengetahuan dan interaksi sosial.

Pada 2024, menjadi awal mula Melek Huruf merintis Pekan Buku Magelang, sebuah kegiatan literasi yang mereka inisiasi secara mandiri untuk membuka ruang dialog, termasuk di ruang yang mereka kelola.

Insan Wisata Kids, Komunitas yang Tawarkan Serunya Wisata Alam Bareng Keluarga di Yogyakarta

Lewat rangkaian agenda seperti bincang buku, lokakarya, hingga bursa buku, Melek Huruf menghidupkan budaya baca dengan cara yang kontekstual dan lebih bermakna.

Dalam setiap agenda, mereka menghadirkan narasumber secara langsung, seperti penulis hingga praktisi di bidangnya.

Selain program tersebut, koleksi Melek Huruf yang mencapai lebih dari 800 judul buku—baik fiksi, nonfiksi, maupun buku anak—menjadi elemen penting dalam memperkuat fungsi taman baca ini.

Tak hanya itu, tersedia pula 100 edisi majalah yang turut melengkapi pilihan bacaan pengunjung. Ragam buku bacaan yang tersedia mencakup kategori seperti prosa & puisi, novel & esai, travel, agama, jurnalistik, ekonomi & bisnis, dan lainnya.

Keragaman ini membuka kesempatan bagi publik dari berbagai latar belakang untuk menjelajahi bacaan sesuai dengan minatnya.

“Kami juga berusaha menghadirkan program publik yang relevan dengan audiens, dekat dengan kehidupan kontemporer, juga penting untuk terus mengasah diri,” ujar Nina.

Menariknya, Melek Huruf melibatkan warga sekitar dan beragam partisipan dalam setiap programnya.

Cacah Bencah, Permainan Tradisional dari Yogyakarta yang Mengasah Kemampuan Fisik Pemainnya

“Kawan-kawan Aksara Melek Huruf yang sudah menjadi bagian dari komunitas kami berperan sebagai duta alias buzzer Melek Huruf secara sukarela. Kami juga melibatkan kawan-kawan dari Magelang sebagai moderator, narasumber, juga tim kerja dalam program publik,” tambahnya.

Dengan cara ini, Melek Huruf bukan hanya menjadi taman baca, melainkan juga ekosistem literasi yang hidup dan tumbuh bersama masyarakat.

Harapan yang Terus Bertumbuh

“Kami menyediakan ruang nyaman untuk digunakan bersama, dengan harapan komunitas terbentuk dan dialog terbuka bisa tercipta,” ungkap Nina.

Ia berharap Melek Huruf dapat menjadi ruang bersama yang menghadirkan kenyamanan sekaligus memfasilitasi terbentuknya komunitas dan ekosistem literasi di Magelang. Tempat orang-orang dapat terhubung, dan berbagi pengetahuan.

Cek berita, artikel, dan konten yang lain di Google News

Artikel ini dibuat oleh Kawan GNFI dengan mematuhi aturan menulis di GNFI. Isi artikel ini sepenuhnya menjadi tanggung jawab penulis. Laporkan tulisan.

EY
KG
Tim Editor arrow

Terima kasih telah membaca sampai di sini

🚫 AdBlock Detected!
Please disable it to support our free content.