Tepat pada hari Jumat, 27 Juni 2025 yang lalu, kita telah memasuki tahun baru Islam 1447 H. Masyarakat muslim di berbagai daerah menyambutnya dengan berbagai perayaan.
Pada artikel ini, kita akan membahas aktivitas menyambut tahun baru yang diselenggarakan di dua pondok pesantren besar di Indonesia: Pondok Pesantren Modern Gontor dan Pondok Pesantren Lirboyo. Tertarik? Yuk, simak pembahasannya!
Menyambut Tahun Baru Islam di Pondok Pesantren Modern Gontor
Kegiatan menyambut tahun baru Islam, Pondok Pesantren Modern Gontor mengadakan beberapa rangkaian acara dimulai pada malam satu Muharram, 26 Juni 2025/1447H. Pada malam satu Muharram tersebut diadakan doa bersama dan sambutan dari salah satu guru Pondok Pesantren Gontor, Ustaz Masykur Hasan.
Dalam sambutan yang begitu menarik dari salah satu guru di Pondok Pesantren Gontor itu dikatakan bahwa secara historis, penanggalan Hijriyah dimulai saat peristiwa hijrahnya nabi Muhammad SAW dari Mekkah ke Madinah yang terjadi pada bulan Muharram.
Menilik Peristiwa yang Terjadi di Bulan Muharram, Sejarah dan Makna
Peristiwa hijrahnya nabi ini dimaknai oleh Ustaz Masykur Hasan sebagai analogi yang tepat untuk para santri Gontor yang juga dapat disebut orang yang berhijrah. Hal ini karena para santri pergi ke pondok pesantren dari rumahnya masing-masing yang berasal dari beberapa daerah di luar Jawa Timur.
Kemeriahan tahun baru Islam di Pondok Pesantren Modern Gontor dapat dikatakan begitu unik dan tidak lepas dari kegiatan pengembangan karakter santri. Tahun ini, Pondok Gontor mengadakan Expo Darussalam tepat pada hari Jumat, 27 Juni 2025/ 1 Muharram 1447 H.
Berdasarkan informasi web resmi Pondok Pesantren Gontor, salah satu peserta kegiatan Expo Darussalam yaitu Organisasi Pelajar Pondok Modern. Setiap organisasi akan membuat stan yang berisi informasi terkait organisasi serta dokumentasi kegiatan organisasi. Selain stan, Expo Darussalam juga meliputi kegiatan lomba-lomba seperti lomba kaligrafi, desain poster, debat, dll.
Pondok pesantren Gontor selalu ingin menghadirkan perayaan menyambut tahun baru Islam dengan berbagai kegiatan yang mengasah kemampuan santri. Pada tahun 2022/1444 H, Pondok Pesantren Gontor menyambut bulan Muharram dengan kegiatan lomba salah satunya yaitu lomba drama menggunakan bahasa Arab.
Setiap zona rayon akan menampilkan satu drama yang alur ceritanya didasarkan pada buku Muthola’ah yang digunakan oleh santri Gontor. Lomba ini dapat dijadikan sebagai ajang unjuk kemampuan berbahasa Arab yang selalu dilatih setiap hari di Gontor. Kemampuan Bahasa Arab menjadi salah satu prioritas dalam kurikulum pondok pesantren Gontor sejak kembali berdirinya pondok ini tahun 1926.
Baca juga: Sejarah Pondok Pesantren Modern Gontor, Pesantren Terbaik di Indonesia
Tahun Baru Islam di Pondok Pesantren Lirboyo
Dalam menyambut tahun baru Islam, Pondok Pesantren Lirboyo setiap tahun mengadakan istigasah bersama. Di tahun ini, 1447 H, santri-santri Pesantren Lirboyo mengikuti kegiatan perayaan tahun baru Islam di dua tempat berbeda.
Mengutip web resmi Pondok Pesantren Lirboyo, tercatat terdapat sebagian santri yang mengikuti acara di Masjid Al-Hasan dan Masjid Kasepuhan Lirboyo. Sebagian santri lainnya menghadiri acara di Balai Kota Kediri.
Setelah serangkaian acara selesai, para santri Lirboyo diminta untuk menuliskan lafaz Basmalah sebanyak 113 kali. Mengutip web Republika, amalan menuliskan lafaz basmalah 113 kali dianjurkan di dalam kitab Kanzu Al-Najah Wa Al-Surur Fi Al-Ad’iyyah Allaty Tasyrah Al-Shudur karya Syekh Abdul Hamid.
Dikatakan dalam kitab ini, menulis lafaz basmallah 113 kali pada awal bulan Muharram dapat tercegah dari musibah bagi yang menulisnya beserta keluarganya. Tata cara menuliskan lafaz basmalah 113 kali yaitu dituliskan dalam bahasa arab, dilaksanakan dalam keadaan berwudhu dan suci, menghadap kiblat, dan tidak berbicara saat menuliskan lafaz.
Penyambutan tahun baru Islam di Pondok Pesantren Lirboyo tahun 2023/1445 H cukup berbeda dengan tahun ini. Kegiatan dilakukan seluruhnya di dalam pondok Pesantren dengan dihadiri oleh Pengurus Cabang NU Kota Kediri, Wali Kota Kediri, dan perwakilan Gubernur Jawa Timur.
Perayaan tahun baru Islam dilaksanakan di Aula Al-Muktamar Pondok Pesantren Lirboyo dengan rangkaian doa dan istigasah bersama yang telah menjadi agenda tahunan perayaan tahun baru Islam.
Acara ditutup dengan santunan anak yatim oleh Lazisnu (Lembaga Amil Zakat Infak dan Sedekah Nahdlotul Ulama).
Cek berita, artikel, dan konten yang lain di Google News
