papua masa depan dan harapan untuk tanah emas yang sepenuhnya tangguh - News | Good News From Indonesia 2025

Papua, Masa Depan, dan Harapan untuk Tanah Emas yang Sepenuhnya Tangguh

Papua, Masa Depan, dan Harapan untuk Tanah Emas yang Sepenuhnya Tangguh
images info

#MakinTahuPapua, tanah di ujung timur Indonesia adalah anugerah Tuhan yang penuh warna dan kekayaan. Dari lembah-lembah hijau di Pegunungan Tengah hutan lebat penuh kehidupan liar hingga perairan jernih Raja Ampat yang mendunia, Papua adalah permata yang belum sepenuhnya dipoles.

Namun di balik pesona alamnya yang megah, Papua masih menyimpan berbagai tantangan dari akses pendidikan yang belum merata, infrastruktur yang terbatas, hingga kesenjangan sosial dan ekonomi yang nyata.

Meski demikian harapan untuk Papua tetap menyala. Karena tanah ini tidak kekurangan potensi. Ia hanya menunggu untuk diberi kesempatan tumbuh dengan adil dan setara.

Papua Bukan Wilayah yang Tertinggal, tetapi Terabaikan

Sudah saatnya narasi tentang Papua berubah. Selama ini Papua sering kali digambarkan sebagai wilayah “tertinggal”. Padahal lebih tepat disebut sebagai wilayah yang “terabaikan”.

Data dari BPS menunjukkan bahwa meskipun Papua memiliki kekayaan tambang, hutan, dan perairan yang melimpah, angka kemiskinan dan ketimpangan masih tinggi dibanding wilayah lain di Indonesia.

Menurut laporan Bappenas (2023) indeks pembangunan manusia (IPM) Papua berada di urutan paling bawah dibandingkan provinsi lainnya. Ini bukan karena kurangnya sumber daya, tetapi karena belum meratanya perhatian kebijakan yang tepat sasaran, dan akses yang memadai.

5 Fakta Menarik Papua yang Bikin Kamu Terpukau, Bukan Cuma Raja Ampat!

Harapan terbesar kami, Kawan GNFI, adalah melihat Papua sebagai pusat pertumbuhan baru Indonesia bukan sekadar “daerah pinggiran” dalam peta pembangunan nasional.

Masa Depan Papua Ada di Tangan Anak Muda

Papua tidak kekurangan bakat dan semangat. Kita bisa melihat sosok-sosok inspiratif seperti Billy Mambrasar, staf khusus Presiden Joko Widodo (2019—2024) yang juga pegiat pendidikan, atau Boaz Solossa, legenda sepak bola yang membanggakan Papua di kancah nasional.

Generasi muda Papua saat ini sedang bangkit. Banyak di antara mereka yang menempuh pendidikan tinggi, menjadi aktivis sosial, membangun startup lokal, hingga memperjuangkan isu lingkungan.

Harapanku semoga makin banyak ruang dan dukungan bagi mereka agar bisa berkembang tanpa harus meninggalkan tanah kelahirannya.

Sistem pendidikan di Papua harus diprioritaskan. Tidak hanya sekadar membangun sekolah, tetapi juga memastikan kualitas guru, akses teknologi, dan kurikulum yang relevan dengan konteks lokal. Anak-anak Papua berhak memiliki mimpi sebesar anak-anak Jakarta atau Surabaya.

Pembangunan Inklusif dan Berkelanjutan Bukan Pilihan, tetapi Kewajiban

Pembangunan Papua harus dilakukan dengan mendengarkan suara masyarakat lokal. Terlalu lama pembangunan dilakukan dari luar tanpa memahami kearifan lokal, nilai adat, dan struktur sosial yang berlaku.

Padahal masyarakat Papua memiliki sistem adat yang kuat dan pengetahuan lingkungan yang sangat berharga untuk keberlanjutan pembangunan.

Semoga pendekatan pembangunan ke depan tidak lagi bersifat eksploitatif, tetapi kolaboratif melibatkan masyarakat adat sebagai mitra sejajar bukan objek kebijakan.

Papua tidak hanya butuh jalan dan jembatan. Namun, juga akses informasi, layanan kesehatan yang memadai, serta perlindungan terhadap hak tanah adat.

Narasi Papua Harus Kita Ubah Bersama

Terkadang, yang dibutuhkan Papua bukan hanya program dan anggaran, tetapi perubahan cara pandang. Kita sebagai anak bangsa harus berhenti memandang Papua sebagai “yang lain”. Papua adalah Indonesia.

Bahasa mereka adalah bahasa kita. Budaya mereka adalah bagian dari kekayaan nasional.

Lewat tulisan ini, penulis ingin mengajak Kawan GNFI untuk ikut mengubah narasi. Mari kenali Papua lebih dalam dari kulinernya, tari-tarianya, hutan hujannya, hingga inovasi anak mudanya. Mari, hilangkan prasangka dan gantikan dengan rasa ingin tahu dan solidaritas.

Potensi Kolosal PLTA Mamberamo: Sumber Energi Masa Depan Papua

Papua adalah tanah emas bukan hanya karena kekayaan alamnya tetapi karena manusia dan budayanya. Namun, tanah emas ini belum sepenuhnya tangguh. Ia masih menunggu uluran tangan yang jujur, kebijakan yang adil, dan perhatian yang tulus dari seluruh bangsa.

Harapan untuk Papua sangat sederhana, semoga suatu hari nanti anak-anak Papua tak perlu meninggalkan kampung halamannya untuk bisa sukses.

Semoga semua orang Indonesia dari barat hingga timur bisa melihat Papua dengan mata yang jernih sebagai bagian yang setara, penting, dan penuh harapan.

Cek berita, artikel, dan konten yang lain di Google News

Artikel ini dibuat oleh Kawan GNFI dengan mematuhi aturan menulis di GNFI. Isi artikel ini sepenuhnya menjadi tanggung jawab penulis. Laporkan tulisan.

WH
KG
MA
Tim Editor arrow

Terima kasih telah membaca sampai di sini

🚫 AdBlock Detected!
Please disable it to support our free content.