Pernahkah Kawan GNFI merasa lemari pakaian sudah penuh sesak, tetapi setiap pagi merasa 'tidak punya apa-apa untuk dipakai'? Atau Kawan sudah lelah mengikuti tren mode yang terus berganti dan menguras dompet? Mungkin sudah saatnya kamu mencoba gaya hidup yang minimalis.
Gaya hidup minimalis adalah pendekatan hidup yang menekankan kesederhanaan, efisiensi, dan fokus pada hal-hal yang penting. Secara umum, gaya hidup ini melibatkan pengurangan kepemilikan barang, mengurangi konsumsi yang tidak perlu, dan memprioritaskan pengalaman dan kualitas hidup daripada kuantitas materi.
Konsep hidup ini merambah hingga dunia fashion yang menekankan kesederhanaan, garis bersih, dan warna netral untuk menciptakan gaya yang elegan dan tak lekang waktu.
Hal ini juga menjadi filosofi yang mengajak kita untuk lebih sadar terhadap konsumsi dan memilih hanya apa yang benar-benar kita butuhkan.
Filosofi Gaya Hidup Minimalis dalam Berpakaian
Prinsip utama dari gaya hidup minimalis dalam berpakaian (fashion timeless) adalah “lebih sedikit, lebih baik”. Prinsip ini mengedepankan elemen-elemen esensial dan menghindari kemewahan yang berlebihan.
Mengurangi Stres dan Keputusan
Secara psikologis, mengadopsi gaya pakaian minimalis dapat mengurangi stres dan kelelahan dalam mengambil keputusan di kehidupan sehari-hari. Lemari pakaian yang lebih kecil menawarkan lebih sedikit pilihan, membuat persiapan lebih mudah.
Industri Wastra Indonesia, Kunci Fesyen Berkelanjutan di Tengah Tren Slow Fashion
Dengan pakaian utama, kita juga tidak membuang banyak waktu dalam memutuskan pakaian apa yang akan kita kenakan. Singkatnya, pilihan pakaian yang dipilih dengan cermat menyederhanakan rutinitas pagi, sehingga kita dapat memulai hari dengan tenang dan damai.
Penghematan Waktu dan Uang
Sebagai contoh, demi menghemat waktunya, tokoh terkenal Steve Jobs berkomitmen dalam gaya fashion minimalis. Ia lebih sering terlihat mengenakan celana jeans turtle neck hitam, karena dianggap simple dan tidak membutuhkan waktu lama untuk memakainya.
Kesederhanaan tampilan dengan barang-barang yang sifatnya essentials dan sering dipakai ini membuat kita akan cenderung membeli pakaian yang benar-benar sesuai dengan kebutuhan. Hak ini tentu akan membuat Kawan GNFI lebih menghemat uang.
Simplcity is Elegance (Kesederhaaan adalah Keanggunan)
Filosofi ini mengajarkan bahwa keanggunan sejati terletak dalam kesederhanaan. Gaya minimalis membuktikan bahwa tidak selalu perlu mengenakan pakaian yang penuh detail dan warna mencolok untuk tampil menawan.
Sebaliknya, pakaian yang sederhana dengan potongan yang bersih dan warna netral dapat memancarkan kesan elegan yang lebih dalam. Prinsip ini sejalan dengan ide bahwa keanggunan tidak perlu dipaksakan, tetapi muncul secara alami melalui kesederhanaan.
Sustainability (Keberlanjutan)
Semakin banyak orang yang menyadari pentingnya keberlanjutan, menjadi salah satu alasan mengapa tren fashion minimalis semakin digemari. Fashion minimalis tidak hanya mendorong kita untuk membeli lebih sedikit, tetapi juga lebih bijaksana.
Pilihan barang-barang yang tahan lama dan tidak cepat usang berkontribusi pada pengurangan limbah tekstil yang merusak lingkungan. Dengan berpakaian minimalis, kita tidak hanya mengedepankan gaya, tetapi juga menjaga planet ini.
Apa itu “Timeless Outfit”?
Timeless outfit adalah pakaian yang tetap modis digunakan di waktu kapan pun dan tidak akan lekang oleh waktu. Karakteristik utamanya yang pertama adalah desain sederhana dan klasik.
Pakaian timeless tidak mengikuti tren yang berubah-ubah. Potongan yang sederhana dan klasik, seperti kemeja putih, celana jeans, atau blazer.
Inovasi Teknologi Pascapanen: Solusi Cerdas untuk Pertanian Modern dan Fashion Ramah Lingkungan
Kedua, warna yang netral. warna-warna seperti hitam, putih, abu-abu, krem, dan navy adalah warna-warna yang aman dan mudah dipadukan dengan warna lain. Tidak mudah juga ketinggalan zaman.
Ketiga, kualitas bahan yang baik. Pakaian timeless biasanya terbuat dari bahan yang berkualitas baik dan tahan lama sehingga dapat digunakan dalam jangka waktu yang lama. Keempat, Timeless outfit mudah dipadupadankan dengan berbagai gaya dan aksesoris.
Hal ini memungkinkan pemakainya untuk menciptakan berbagai penampilan yang berbeda dengan hanya beberapa item pakaian.
Langkah-langkah Memulai Lemari Pakaian Minimalis Timeless
Evaluasi dan Dekluttering (Bersih-bersih Lemari)
Hal yang paling pertama yang harus kawan lakukan adalah mengeluarkan semua isi lemari. Lalu buatlah kategori “keep, donate/sell, discard”.
Ini adalah panduan untuk memilah yakni, menyimpan pakaian yang disukai dan sering dipakai. Kemudian sumbangkan atau jual pakaian yang masih bagus, tetapi tidak terpakai. Terakhir, membuang pakaian yang sudah tidak layak dan rusak.
Identifikasi Gaya Pribadi dan Kebutuhan
Kawan mungkin perlu merefleksikan gaya pribadi dan kebutuhan pakaian. Pertanyaan penting yang perlu dijawab adalah apakah kawan lebih banyak bekerja formal, santai, atau di rumah?
Dari sana, Kawan bisa menyesuaikan pilihan pakaian. Penting juga untuk menentukan warna dan potongan yang membuatmu merasa paling percaya diri.
Membangun Koleksi “Timeless Essentials”
Kawan GNFI bisa membuat daftar pakaian yang wajib ada. Contohnya, untuk atasan terdiri dari kemeja putih/ biru muda, t-shirt katun berkualitas, atau sweater/ cardigan dengan warna-warna netral. Lalu, untuk bawahan terdiri dari celana jeans biru gelap/hitam tanpa robek, celana chinos/ bahan warna netral, dan rok midi/ pensil hitam.
Selanjutnya tetap fokus pada prinsip ‘kualitas lebih utama daripada kuantitas’. Terkadang memang kawan perlu merogoh kocek lebih dalam untuk mendapatkan pakaian dengan bahan yang berkualitas tinggi.
Akan tetapi, dengan kualitas yang tinggi itu nantinya menjadi investasi jangka panjang dengan asumsi pakaian yang dibeli akan bertahan lama.
Bagaimana? Apakah kawan mulai tertarik dengan konsep timeless outfit? Mulailah perjalanan minimalis hari ini dan rasakan kelegaan memiliki lemari pakaian yang fungsional, modis, dan benar-benar mencerminkan diri.
Cek berita, artikel, dan konten yang lain di Google News