kendaraan listrik masa depan transportasi indonesia yang lebih bersih dan mandiri - News | Good News From Indonesia 2025

Kendaraan Listrik, Masa Depan Transportasi Indonesia yang Lebih Bersih dan Mandiri

Kendaraan Listrik, Masa Depan Transportasi Indonesia yang Lebih Bersih dan Mandiri
images info

Perubahan iklim dan polusi udara menjadi tantangan nyata yang kini dihadapi hampir seluruh kota besar di dunia, termasuk Indonesia. Sebagai respons terhadap krisis lingkungan dan ketergantungan tinggi pada bahan bakar fosil, pemerintah Indonesia secara aktif mendorong pengembangan kendaraan listrik (electric vehicle/EV) sebagai bagian dari transformasi menuju sistem transportasi yang berkelanjutan.

Melalui berbagai regulasi dan insentif, Indonesia kini sedang menuju era transportasi rendah emisi.

Mengapa Kebijakan Ini Penting dan Layak Dapat Dukungan

Transportasi Menyumbang Emisi Signifikan

Berdasarkan data dari Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan (KLHK), sektor transportasi menyumbang sekitar 27% dari total emisi karbon nasional. Sumber utama emisi ini berasal dari kendaraan berbahan bakar minyak yang masih mendominasi jalanan kita.

Kendaraan listrik, yang tidak menghasilkan emisi gas buang, menjadi solusi utama dalam upaya menurunkan emisi karbon di sektor transportasi.

Oleh sebab itu, pemerintah menargetkan 2 juta unit motor listrik dan 400.000 unit mobil listrik beroperasi di Indonesia pada 2025, sebagaimana tertuang dalam Peraturan Presiden Nomor 55 Tahun 2019.

Mendorong Kemandirian Energi Nasional

Kawan GNFI, selain ramah lingkungan, kendaraan listrik juga berperan penting dalam mengurangi ketergantungan terhadap impor bahan bakar minyak.

Sebagai negara yang kaya cadangan nikel dan bahan baku baterai lainnya, Indonesia memiliki peluang besar untuk menjadi pusat produksi kendaraan listrik dan baterai di Asia Tenggara.

Motor Bekas Lebih Worth It daripada Sepeda Listrik di Tahun 2025?

Hilirisasi industri nikel yang dikombinasikan dengan pengembangan pabrik baterai, seperti proyek Indonesia Battery Corporation (IBC). Ini menunjukkan bahwa kendaraan listrik bukan hanya alat transportasi masa depan, tetapi juga motor penggerak ekonomi nasional.

Insentif dan Infrastruktur: Pemerintah Hadir

Pemerintah tidak tinggal diam. Untuk mendorong adopsi kendaraan listrik, berbagai kebijakan telah diterbitkan, antara lain:

1. Subsidi pembelian motor listrik sebesar Rp7 juta/unit.

2. Pajak kendaraan rendah emisi yang lebih murah.

3. Pembangunan Stasiun Pengisian Kendaraan Listrik Umum (SPKLU) oleh PLN dan swasta.

4. Konversi motor bensin ke motor listrik melalui program konversi nasional.

Kebijakan ini tidak hanya mempercepat transisi, tetapi juga membuka ruang bagi pelaku usaha lokal, termasuk startup dan UMKM, untuk terlibat dalam ekosistem kendaraan listrik.

Tantangan, Edukasi dan Perubahan Perilaku

Meski berbagai dukungan telah diberikan, tantangan tetap ada. Salah satunya adalah kurangnya pemahaman masyarakat mengenai kendaraan listrik, baik dari sisi efisiensi, perawatan, maupun infrastruktur pendukung.

Kawan GNFI, perubahan ke kendaraan listrik membutuhkan edukasi menyeluruh. Masyarakat perlu mengetahui bahwa biaya operasional kendaraan listrik jauh lebih rendah dibandingkan kendaraan konvensional.

Selain itu, perawatan mesin yang lebih sederhana dan tidak menghasilkan suara bising menjadi nilai tambah.

Menjadi Bagian dari Solusi Iklim

Langkah Indonesia dalam mendorong kendaraan listrik sejalan dengan komitmen global untuk menahan laju pemanasan bumi. Pada COP26 di Glasgow, Indonesia menegaskan komitmennya untuk mencapai net zero emission pada 2060 dan kendaraan listrik menjadi komponen penting dalam peta jalan tersebut.

TBS Raih Pendanaan Rp241 Miliar dari DBS Indonesia dan ADB untuk Genjot Pengadaan Motor Listrik

Bahkan, Jakarta telah menetapkan target transportasi umum 100% listrik pada 2030. Beberapa kota lain mulai menyusul dengan kebijakan ramah lingkungan di sektor transportasi.

Transisi Energi Harus Inklusif

Kawan GNFI, transisi menuju kendaraan listrik bukan hanya tugas pemerintah, tetapi juga membutuhkan dukungan dari masyarakat luas. Mengadopsi kendaraan listrik, mendukung transportasi umum berbasis listrik, dan menyuarakan pentingnya udara bersih adalah bagian dari peran aktif kita.

Dengan langkah yang tepat, Indonesia bisa menjadi negara produsen dan pengguna kendaraan listrik yang besar, sembari menjaga lingkungan dan meningkatkan kemandirian energi nasional.

Cek berita, artikel, dan konten yang lain di Google News

Artikel ini dibuat oleh Kawan GNFI dengan mematuhi aturan menulis di GNFI. Isi artikel ini sepenuhnya menjadi tanggung jawab penulis. Laporkan tulisan.

DP
KG
Tim Editor arrow

Terima kasih telah membaca sampai di sini

🚫 AdBlock Detected!
Please disable it to support our free content.