pantyliner deteksi tingkat ph wanita inovasi siswi sma it al kahfi raih penghargaan semi grand prize di korea - News | Good News From Indonesia 2025

Pantyliner Deteksi Tingkat pH Wanita, Inovasi Siswi SMA IT Al-Kahfi Raih Penghargaan Semi Grand Prize di Korea

Pantyliner Deteksi Tingkat pH Wanita, Inovasi Siswi SMA IT Al-Kahfi Raih Penghargaan Semi Grand Prize di Korea
images info

Sebuah produk pantyliner inovatif yang dapat mendeteksi tingkat pH vagina telah diciptakan oleh siswi SMA Islam Terpadu Al-Kahfi. Produk yang diciptakan oleh tim yang terdiri dari delapan siswi itu berhasil naik ke panggung 18th Korea International Women’s Invention Exposition (KIWIE) yang digelar pada 22–24 Mei 2025 di Seoul, Korea Selatan.

Tidak hanya turut andil, inovasi tersebut bahkan berhasil meraih Semi Grand Prize, sebuah penghargaan bergengsi yang berada di atas medali emas. Selain Indonesia, inovasi dari China dan Mongolia mendapat penghargaan yang sama.

Karya Pelukis Cilik Siswa SD Muhammadiyah 4 Surabaya Lolos Kurasi di Turki

Sebagai informasi, KIWIE merupakan ajang pameran yang menunjukkan berbagai penemuan yang dihasilkan oleh para perempuan di dunia.

Diselenggarakan oleh Korean Intellectual Property Office dan Korea Women Inventors Association, KIWIE bertujuan untuk mendukung peningkatan minat perempuan terhadap aktivitas penemuan serta memperkuat fondasi penemuan perempuan.

Tahun ini, KIWIE diikuti oleh ratusan peserta dari berbagai negara, di antaranya Indonesia, China, Hong Kong, Iran, Peru, Uzbekistan, Vietnam, Mesir, Arab Saudi, Sri Lanka, dan Tajikistan.

Buntu di Bulu Tangkis, Pencak Silat Sukses Antarkan Safira Dwi Meilani Raih Berbagai Juara

OleraCare, Pantyliner Pengukur Tingkat Keasaman Vagina

Delapan siswi SMA Islam Terpadu Al-Kahfi Bogor membuat pembalut tipis harian (pantyliner) yang dapat mengukur tingkat keasaman vagina. Produk tersebut dinamakan OleraCare.

Tim yang terdiri dari Aina Amalia Putri, Ghaida Nasywa Kamila, Khansa Zhafirah Khairunnisa, Kinan Fathiya Almanfaluthi, Misyka Fadhlina Rosyada, Nadia Putri Hanifah, The’o Putri Nurfatah, dan Zahara Nurul Zalmi menggunakan kubis ungu (Brassica oleracea) dalam karyanya. Oleh karena itu, nama OleraCare diambil dari nama latin sayur tersebut.

Seperti yang diketahui, pH normal vagina wanita berkisar antara 3,8 hingga 4,5. pH yang terlalu asam atau basa akan menyebabkan masalah kesehatan organ reproduksi wanita. OleraCare hadir untuk mengukur tingkat keasaman tersebut yang disertai edukasi dan rekomendasi terkait.

Pantyliner OleraCare ini dapat mendeteksi kesehatan keputihan wanita berdasarkan pH-nya yang ditunjukkan dengan perubahan warna pada pantyliner. Ini terjadi karena mengandung indikator pH alami berupa zat warna antosianin yang berasal dari kubis ungu,” ungkap Anis, salah satu anggota tim, dikutip dari Riza Almanfaluthi.

Aeshnina Azzahra, Polisi Sampah Muda yang Surati Pemimpin Dunia

Berikan Edukasi dan Rekomendasi

OleraCare ini terintegrasi dengan situs web. Web tersebut berisi panduan makna dari masing-masing perubahan warna pada pantyliner. Warna tersebut mengindikasikan apakah pH di area vaginal normal, terlalu basa, atau terlalu asam.

Tidak hanya makna warna, OleraCare juga menambahkan rekomendasi yang harus dilakukan berdasarkan perubahan warna tersebut.

Inovasi ini dapat menjadi opsi deteksi dini kondisi kesehatan vagina wanita yang dinilai lebih aman sebab menggunakan indikator alami. Tidak hanya indikator, karya siswi-siswi hebat ini juga dilengkapi dengan edukasi dan rekomendasi yang sangat berguna bagi para wanita.

Victory! Barunastra ITS Raih Gelar Grand Champion di Kompetisi Robotika Maritim Internasional RoboBoat 2025

 

Cek berita, artikel, dan konten yang lain di Google News

Jika Anda tertarik untuk membaca tulisan Aslamatur Rizqiyah lainnya, silakan klik tautan ini arsip artikel Aslamatur Rizqiyah.

AR
Tim Editor arrow

Terima kasih telah membaca sampai di sini

🚫 AdBlock Detected!
Please disable it to support our free content.