workshop ayam halaman belajar beternak tanpa bau di kebun kumara - News | Good News From Indonesia 2025

Workshop Ayam Halaman, Belajar Beternak Tanpa Bau di Kebun Kumara

Workshop Ayam Halaman, Belajar Beternak Tanpa Bau di Kebun Kumara
images info

Workshop Ayam Halaman kembali hadir di Kebun Kumara, lho! Penasaran nggak sih, memang bisa ya, memelihara ayam di tengah hiruk pikuk perkotaan?

Dan yap, tentu saja bisa! Kali ini kita punya kesempatan untuk ngintipworkshop seru di Kebun Kumara, yang berlokasi di Scientia Square Park, Summarecon Serpong. Melalui workshop ini, peserta dapat belajar secara langsung terkait perawatan ayam, fermentasi pakan ayam, dan kandang yang optimal untuk ayam.

Adopsi Sistem Permakultur untuk Cegah Bau pada Ayam Halaman

Ayam halaman di Kebun Kumara yang mengadopsi sistem permakultur
info gambar

Pendekatan permaculture, merupakan rancangan ekosistem yang di bangun Kebun Kumara yang menjadi desain dan pola perawatan ayam halaman.

Keberagaman dan ketahanan ekosistem inilah yang mampu mengintegrasikan sumber daya alam, seperti tanah, tanaman, lingkungan, ayam, dan manusia dalam suatu relasi yang menuntungkan.

Permakultur pun menjadi sistem yang paling cocok diterapkan dalam budidaya ayam halaman. Pekarangan yang sempit, kekhawatiran akan bau yang akan mengganggu tidak menjadi tantangan.

Bau yang bersumber dari kotoran ayam dengan pakan pur dan konsentrat rendah serat cenderung berbau menyengat, dibandingkan dengan kotoran ayam dengan pakan sisa makanan dan dedaunan.

Eits, nggak cuman itu aja Kawan! Desain kandang ayam yang baik juga menjadi pilihan tepat untuk beternak ayam di kota tanpa bau.

Desain kandang ayam dengan alas daun kering, sekam, jerami, potongan rumput, atau serbuk kayu, dengan volume 3 kali lipat dari volume sisa makanan akan membantu mengurangi bau.

Tanaman Kebun Pakan dan Obat Alami untuk Ayam

Meracik fermentasi pakan harian ayam merupakan salah satu sesi edukasi yang menarik. Peserta diajarkan cara mencampur dedak, dedaunan atau sayuran, dan sisa makanan rumah tangga menjadi pakan bergizi untuk ayam sekaligus ramah lingkungan.

Sesi workshop fermentasi pakan ayam
info gambar

“Cara bikinnya gampang banget, tinggal campurkan semua bahan, seperti dedak, daun-daunan, sisa makanan, dan sedikit air ke dalam ember. Kemudian, diamkan dan biarkan berfermentasi selama maksimal 2 hari. Jangan sampai lebih dari 2 hari, karena biasanya kalau baunya terlalu membusuk ayam udah nggak mau.” Ungkap Sandra, Founder Kebun Kumara.

Mengapa harus difermentasi? proses penguraian ini berguna untuk membujuk ayam agar mau mengonsumsi daun-daunan dan sayuran yang sebelumnya memiliki aroma kurang menarik bagi ayam.

Microbioma dalam pakan ayam fermentasi yang beragam mampu membantu meningkatkan kualitas pakan, berfungsi sebagai penjaga imunitas hewan ternak, serta mengoptimalkan penyerapan nutrisi.

Studi Kasus dan Perencanaan Kandang Ayam

Studi kasus perencanaan desain kandang ayam halaman
info gambar

Nah, pembahasan studi kasus rancangan kandang ayam dari peserta yang dilakukan diakhir sesi juga menarik banget, Kawan! Rumah dengan halaman belakang yang sempit, lokasi halaman di pinggir jalan, maupun ketersediaan lahan hanya di rooftop, bisa disulap menjadi kandang ayam halaman.

Peserta perlu memperhitungkan ventilasi yang baik, zona buffer, arah angin, dan cahaya matahari untuk menerapkan sistem ayam halaman yang bebas bau. Dan jangan lupa, kandang yang baik = ayam sehat + rumah tetap nyaman tanpa bau!

“Jadi nggak asal bikin kandang, tapi yang paling penting juga harus memperhatikan kenyamanan ayam dan tetangga sekitar. Sehingga perlu juga dikomunikasikan dengan tetangga ketika akan memelihara ayam, karena meredam suara ternak yang berisik cenderung sulit dilakukan daripada meredam bau,” imbuh Sandra.

Baca juga: Mengenal Lanskap Teknologi Unggas, Digitalisasi Kandang Ternak Ayam Broiler

Workshop Ayam Halaman di Kebun Kumara ini menjadi bukti antusiasme peserta sepanjang workshop berlangsung. Salah satu peserta mengungkapkan bahwa ia mengetahui informasi kegiatan ini melalui Instagram Kebun Kumara, dan menilai bahwa ilmu yang diperoleh selama aktivitas tersebut sangat bermanfaat untuk jangka panjang.

“Awalnya sih memang udah ada keinginan pelihara ayam ya, tapi setelah ikut workshop ini jadi makin yakin banget. Ternyata, meski terlihat ribet, asal ada kemauan pasti bisa dijalani. Ilmunya juga tuh nggak bakal kita dapetin di tempat lain, apalagi bisa pelihara ayam tanpa bau dan nggak ganggu tetangga,” ujar Lutfia setelah mengikuti Workshop Ayam Halaman (01/06/2025).

Menariknya, menurut Lutfia, beternak ayam bukan hanya sebagai hobi atau gaya hidup yang ramah lingkungan, tetapi juga disiapkan sebagai rencana pensiun.

“Kita diciptakan dari tanah dan akan kembali ke tanah. Kayaknya kegiatan seperti ini yang bisa bikin hidup lebih membumi, dan bisa juga jadi ide usaha kecil. Mungkin nanti ke depannya gitu, jadi kalo memang kalau mau, kayaknya oke gitu loh buat pensiun. Dan bisa diterapin tuh dari sekarang kayak pelan-pelan gitu,” ungkapnya.

Cek berita, artikel, dan konten yang lain di Google News

Artikel ini dibuat oleh Kawan GNFI dengan mematuhi aturan menulis di GNFI. Isi artikel ini sepenuhnya menjadi tanggung jawab penulis. Laporkan tulisan.

WS
KG
Tim Editor arrow

Terima kasih telah membaca sampai di sini

🚫 AdBlock Detected!
Please disable it to support our free content.