Ungkapan "Kebersihan sebagian dari iman" ini bukan sekadar slogan bagi Muhammad Cecep Abdullah (25), pemuda asal Sukabumi yang kini menjadi inspirasi banyak orang.
Dikenal melalui akun media sosialnya @cleanermasjid, Cecep rutin melakukan aksi bersih-bersih di masjid-masjid sekitar tempat tinggalnya. Ia bukan sekadar membersihkan lantai, tetapi juga fokus pada area yang sering luput dari perhatian: tempat wudu dan toilet masjid.
Belum lama ini, Cecep menjadi sorotan publik setelah video aksinya viral di media sosial. Dalam unggahan tersebut, ia memperlihatkan kondisi masjid sebelum dan sesudah dibersihkan. Reaksi warganet pun luar biasa, banyak yang terharu dan merasa termotivasi untuk berbuat baik sekecil apa pun bentuknya.
Awal Mula Dedikasi
Cecep mengaku, kegiatan bersih-bersih ini sudah ia lakukan sejak berusia 14 tahun. Namun, baru pada tahun 2024 ia mulai mendokumentasikannya di media sosial. Pada tahun 2019, ia bahkan sempat membentuk komunitas bersih-bersih masjid bersama beberapa orang.
Sayangnya, karena keterbatasan dana, komunitas ini hanya bertahan selama tujuh bulan. Yang menarik alat-alat pembersih ia beli dari hasil menyisihkan keuntungan berjualan tahu gejrot.
Area yang ia bersihkan meliputi toilet dan tempat wudu masjid, dan dalam satu kali aksi, ia bisa menghabiskan waktu hingga enam jam. Meski harus berhadapan dengan kondisi yang kotor, Cecep mengaku tidak pernah merasa jijik.
“Cecep nggak peduli seberapa kotor tempat yang Cecep bersihin, tapi Cecep peduli seberapa banyak orang yang senang karena WC-nya bersih. Karena Cecep udah cinta dengan kebersihan, jadi biasa saja (nggak jijik),” ungkapnya dikutip dari DAAI TV Indonesia.
Cecep berharap, tindakannya bisa menginspirasi pemuda lain untuk peduli terhadap kebersihan tempat ibadah dan fasilitas umum.
Baca Juga: Apa Saja Layanan Haji yang Bakal Diterima Jemaah Indonesia di Arab Saudi?
Hadiah Haji dari Kerajaan Arab Saudi
Puncak dari kisah inspiratif Cecep terjadi ketika ia mendapat undangan khusus dari Kerajaan Arab Saudi untuk menunaikan ibadah haji pada tahun 2025.
Kerajaan Arab Saudi sendiri memang memiliki program khusus yang mengundang individu dari berbagai negara yang dianggap berjasa bagi masyarakat, termasuk guru, relawan, dan petugas kebersihan. Cecep menjadi salah satu sosok yang layak menerima kehormatan tersebut.
Cecep menerima kabar tersebut melalui panggilan telepon dari pihak yang terhubung dengan program haji undangan Kerajaan. Ini bukan sekadar perjalanan spiritual, tetapi juga bentuk penghargaan atas ketulusan dan dedikasi Cecep selama ini.
Cecep sendiri mengaku undangan ini adalah jawaban dari doa yang selama ini ia simpan dalam hati. Ia tak pernah menyangka bisa berangkat haji tanpa harus mendaftar, tanpa menunggu bertahun-tahun, dan tanpa biaya apa pun, semata-mata karena ketulusan dalam menjaga kebersihan rumah ibadah.
Baca Juga: Menelisik Jalur Cepat ke Tanah Suci, Langkah menjadi Jemaah Haji Furoda
Kisah Cecep menjadi oase di tengah gempuran konten negatif di media sosial. Ia membuktikan bahwa platform digital juga bisa menjadi sarana menyebarkan nilai kebaikan. Banyak warganet yang mengaku lebih semangat untuk melakukan kebaikan setelah melihat perjuangan Cecep.
Kisah ini menunjukkan bahwa profesi dan status sosial bukanlah tolok ukur nilai seseorang. Yang terpenting adalah hati yang tulus dan aksi nyata. Cecep tidak menunggu dikenal untuk berbuat baik. Ia justru dikenal karena telah konsisten melakukan kebaikan dari balik kesederhanaan.
Cek berita, artikel, dan konten yang lain di Google News