5 mitos kesehatan yang membuat salah paham - News | Good News From Indonesia 2025

5 Mitos Kesehatan yang Membuat Salah Paham

5 Mitos Kesehatan yang Membuat Salah Paham
images info

Musim hujan yang tak kunjung usai mengharuskan Kawan GNFI untuk tetap waspada dalam menjaga kesehatan. Hal tersebut tentunya mudah untuk dilakukan pada zaman sekarang dengan banyaknya tips kesehatan di internet.

Akan tetapi, tahukah Kawan di antara beberapa tips tersebut, ada beberapa hal yang merupakan mitos? Mari simak lima mitos kesehatan yang sering membuat salah paham.

Wajib Minum 8 Gelas Air Sehari

Minum air memanglah kebutuhan primer harian. Tentunya untuk menjaga kesehatan, dibutuhkan asupan air yang cukup. Dalam hal tersebut, pasti Kawan sering mendengar nasehat untuk meminum air sebanyak delapan gelas perhari.

Meskipun terdapat banyak manfaat dari konsumsi delapan gelas air sehari mulai dari pembuangan racun hingga perbaikan kondisi kulit, hal tersebut tidak bersifat wajib.

Pada umumnya, tubuh akan mendapat sumber air lain berdasarkan apa yang dikonsumsi, seperti buah-buahan dan sayuran. Ada baiknya menjaga agar tubuh tidak mengalami hidrasi berlebih. Untuk merawat kesehatan sendiri, sebenarnya sudah cukup dengan minum ketika haus.

Deodoran Sebabkan Kanker

Ada banyak rumor yang beredar bahwa pemakaian deodoran dapat menyebabkan kanker payudara. Meskipun riset pada topik ini dapat dibilang masih terbatas, peneliti tidak menemukan hubungan antara kanker payudara dan pemakaian deodoran.

Selain itu, kanker payudara juga tidak berhubungan dengan kebiasaan mencukur bulu ketiak. Mencukur bulu ketiak sendiri memang memungkinkan terjadinya iritasi kulit. Namun, hal tersebut bukan sumber masuknya bahan karsinogen (zat penyebab kanker).

Sebagai tambahan, ada pula anggapan bahwa pemakaian deodoran dapat mencegah keluarnya karsinogen melalui keringat dari saluran limpa. Hal tersebut merupakan anggapan yang salah karena saluran limpa tidak berhubungan dengan kelenjar keringat.

Keringat sendiri dihasilkan untuk mendinginkan suhu tubuh. Sementara itu, zat karsinogen disalurkan melalui darah menuju ginjal dan hati. Kemudian, zat tersebut akan dibuang dalam bentuk urin atau feses.

Tingkatkan Kesadaran Masyarakat, Pentingnya Edukasi Dini tentang Kanker di Jakarta

Telur Picu Kenaikan Kolesterol

Telur merupakan sumber nutrisi yang terjangkau bagi masyarakat. Secara alami, telur mengandung banyak kolesterol. Hal tersebut menyebabkan banyak orang beranggapan bahwa telur memicu kenaikan kolesterol dalam tubuh sehingga meningkatkan risiko penyakit jantung.

Umumnya, yang menyebabkan kenaikan tajam dari kolesterol dalam tubuh adalah makanan yang dimakan bersama telur, seperti sosis dan daging asap. Hal tersebut ditambah juga dengan proses memasak telur dengan minyak atau mentega.

Apabila ingin menghindari kenaikan kolesterol yang ekstrem, Kawan dapat mencoba merebus telur atau hanya memakan putih telur saja.

Takut Kolesterol Naik Setelah Lebaran? Ini Penyebab dan Cara Menurunkannya!

Makanan Pedas Sumber Penyakit Maag

Makanan pedas merupakan makanan yang sangat umum di kalangan masyarakat, khususnya anak muda. Dengan menjamurnya makanan viral masa kini, kurang lengkap apabila makanan tersebut tidak pedas. Akan tetapi, masyarakat kurang waspada terhadap bahaya yang mengintai dari makanan pedas tersebut, misalnya penyakit maag.

Penyakit maag sendiri tidak bersumber dari makanan pedas, tetapi dari infeksi bakteri Helicobacter pylori pada lambung. Apabila penderita maag mengkonsumsi makanan pedas, maka dinding lambung yang sudah rapuh akan mengalami inflamasi. Hal tersebut akan mengarah pada gejala lain seperti kenaikan asam lambung, mual, dan muntah.

Mandi Malam Sebabkan Reumatik

Mandi malam umumnya tidak menyebabkan suatu penyakit, terutama ketika tubuh dalam kondisi sehat. Akan tetapi, beredar isu bahwa penyakit reumatik disebabkan oleh kebiasaan mandi malam tersebut. Padahal fakta menunjukkan bahwa penyakit reumatik sendiri disebabkan oleh kelainan genetik, penyakit autoimun, dan lain-lain.

Meski demikian, perlu diingat bahwa mandi dengan air dingin bagi penderita reumatik memang dapat memperparah penyakit. Suhu air yang dingin dapat menyebabkan rasa sakit pada persendian.

Persendian akan mengalami kenaikan tekanan sehingga mengganggu lapisan jaringan ikat di dalamnya. Oleh karena itu, penderita reumati diperbolehkan mandi malam asalkan menggunakan air hangat.

Demikian lima isu kesehatan yang sering membuat salah paham. Nomor berapa yang dulunya pernah Kawan GNFI percaya?

Cek berita, artikel, dan konten yang lain di Google News

Artikel ini dibuat oleh Kawan GNFI dengan mematuhi aturan menulis di GNFI. Isi artikel ini sepenuhnya menjadi tanggung jawab penulis. Laporkan tulisan.

AA
KG
Tim Editor arrow

Terima kasih telah membaca sampai di sini

🚫 AdBlock Detected!
Please disable it to support our free content.