tingkatkan kesadaran masyarakat pentingnya edukasi dini tentang kanker di jakarta - News | Good News From Indonesia 2025

Tingkatkan Kesadaran Masyarakat, Pentingnya Edukasi Dini tentang Kanker di Jakarta

Tingkatkan Kesadaran Masyarakat, Pentingnya Edukasi Dini tentang Kanker di Jakarta
images info

Kanker masih menjadi salah satu ancaman terbesar bagi kesehatan masyarakat di Jakarta. Penyakit ini bisa menyerang siapa saja, termasuk anak-anak, yang sering kali didiagnosis terlambat karena kurangnya kesadaran akan tanda-tandanya.

Sayangnya, kurangnya pemahaman sejak dini membuat banyak kasus terlambat terdeteksi, berujung pada perjuangan panjang yang seharusnya bisa dicegah atau ditangani lebih awal.

Kementerian Kesehatan menyampaikan bahwa kanker merupakan penyebab kematian utama di Indonesia, termasuk di ibu kota. Berbagai faktor seperti pola hidup yang kurang sehat, polusi udara, dan keterlambatan dalam mendeteksi penyakit ini menjadi pemicu meningkatnya angka kasus kanker di Jakarta.

Edukasi dini mengenai kanker menjadi langkah krusial dalam upaya pencegahan dan deteksi dini. Sayangnya, masih banyak masyarakat yang memiliki pemahaman terbatas mengenai faktor risiko, gejala awal, serta pentingnya pemeriksaan kesehatan secara berkala.

MRCCC Run for Hope 2025: Berlari Sambil Meningkatkan Kesadaran Akan Kanker

Kurangnya edukasi ini mengakibatkan banyak kasus kanker baru terdeteksi pada stadium lanjut, di mana peluang kesembuhan menjadi lebih kecil dan biaya pengobatan meningkat drastis.

Oleh karena itu, sosialisasi dan kampanye kesehatan yang efektif perlu terus digencarkan agar masyarakat lebih waspada terhadap kanker sejak dini.

Jumlah kasus kanker di Indonesia terus mengalami peningkatan dan diperkirakan melonjak lebih dari 70 persen pada 2050 jika upaya pencegahan serta deteksi dini tidak diperkuat. Saat ini, setiap tahun terdeteksi sekitar 400 ribu kasus baru, dengan angka kematian mencapai 240 ribu.

Tanpa langkah intervensi yang efektif, beban kanker akan semakin berat, baik dari sisi kesehatan masyarakat maupun dampak ekonomi.

Sementara itu, menurut data Global Cancer Observatory (Globocan), pada 2022 Indonesia mencatat lebih dari 408.661 kasus kanker baru dengan 242.099 kematian, yang didominasi oleh kanker payudara, leher rahim, paru-paru, dan kolorektal.

Langkah edukasi bisa dilakukan melalui berbagai media, mulai dari penyuluhan di fasilitas kesehatan, kampanye digital, hingga pelibatan komunitas dan tokoh masyarakat. Penyampaian informasi yang sederhana, mudah dipahami, bila perlu didukung oleh kisah dari penyintas kanker, sehingga harapannya dapat meningkatkan kesadaran masyarakat untuk lebih peduli terhadap kesehatan mereka sendiri.

Pemerintah Provinsi DKI Jakarta dalam upaya pengendalian penyakit tidak menular salah satunya diwujudkan dengan mengeluarkan Peraturan Gubernur Nomor 25 tahun 2021 tentang Penanggulangan Penyakit Tidak Menular, di mana kanker adalah salah satu prioritas.

Sebagai bagian dari strategi nasional, Pemprov DKI Jakarta bekerja sama dengan Kementerian Kesehatan dalam menjalankan berbagai program pencegahan dan deteksi dini kanker.

Salah satu langkah yang dilakukan adalah penyediaan layanan skrining kanker serviks gratis bagi perempuan yang sudah menikah di seluruh Puskesmas Jakarta selama bulan Februari 2025, dengan cara datang langsung ke puskesmas terdekat untuk melakukan jadwal pemeriksaan.

6 Mitos dan Fakta tentang Kanker Payudara yang Harus Kamu Ketahui

Langkah ini disambut baik oleh berbagai pihak, termasuk DPRD DKI Jakarta yang mendorong agar program skrining ini dapat diperluas ke jenis kanker lainnya.

Selain itu, Pemprov DKI juga diharapkan dapat meningkatkan integrasi program ini dengan Pos Pembinaan Terpadu Penyakit Tidak Menular (Posbindu PTM) agar deteksi dini kanker dapat dilakukan secara lebih luas dan berkelanjutan.

Menerapkan pola hidup sehat merupakan salah satu cara paling efektif dalam mencegah kanker. Banyak penelitian telah membuktikan bahwa pola makan sehat, aktivitas fisik teratur, serta menghindari kebiasaan buruk seperti merokok dan konsumsi alkohol berlebihan dapat menurunkan risiko kanker secara signifikan.

Walaupun warga Jakarta menghadapi tantangan tersendiri dalam menerapkan pola hidup sehat, terutama karena gaya hidup yang serba cepat dan tingginya tingkat polusi udara. Namun, hal ini bukan alasan untuk mengabaikan kesehatan.

Pemerintah tentunya perlu terus berperan aktif dalam mengedukasi masyarakat tentang pentingnya menjaga pola hidup sehat. Penyediaan fasilitas olahraga yang memadai, kampanye pola hidup sehat, serta peningkatan akses terhadap pelayanan kesehatan preventif adalah beberapa langkah yang dapat dilakukan untuk mendorong masyarakat agar lebih sadar akan pentingnya kesehatan.

Sementara itu, kita sebagai masyarakat perlu turut aktif dalam memanfaatkan berbagai program kesehatan yang telah disediakan oleh pemerintah. Skrining gratis, vaksinasi HPV, serta konsultasi kesehatan di Puskesmas adalah beberapa fasilitas yang dapat diakses untuk mencegah kanker sejak dini.

Selain itu, penting bagi masyarakat untuk mulai membangun kesadaran bahwa kesehatan adalah investasi jangka panjang. Semakin dini kita melakukan langkah pencegahan, semakin besar peluang kita untuk terhindar dari penyakit ini.

Meningkatkan Kesadaran Akan Kanker Lewat Olahraga Lari, Mengapa Tidak?

Momentum Hari Kanker Sedunia, menjadi reminder bagi kita untuk meningkatkan kesadaran bahwa kanker dapat dicegah dan dideteksi sejak dini. Melalui pemeriksaan rutin, gaya hidup sehat, serta kerja sama berbagai pihak, jumlah kasus dan angka kematian akibat kanker bisa dikurangi.

Edukasi dan kesadaran masyarakat adalah kunci dalam menekan angka kasus kanker di Jakarta. Dengan langkah-langkah preventif yang tepat, kita dapat menciptakan masyarakat yang lebih sehat dan bebas dari kanker. Mari, bersama mendukung upaya ini demi regenerasi di masa depan yang lebih baik.

Cek berita, artikel, dan konten yang lain di Google News

Artikel ini dibuat oleh Kawan GNFI dengan mematuhi aturan menulis di GNFI. Isi artikel ini sepenuhnya menjadi tanggung jawab penulis. Laporkan tulisan.

BL
KG
Tim Editor arrow

Terima kasih telah membaca sampai di sini

🚫 AdBlock Detected!
Please disable it to support our free content.