Presiden Republik Indonesia, Prabowo Subianto, baru saja menerima penghargaan bergengsi dari Kesultanan Brunei Darussalam, yakni Bintang Kebesaran Negara Brunei Darussalam Darjah Kerabat Laila Utama Yang Amat Dihormati (D.K.L.U).
Melansir dari Biro Sekretariat Presiden, penghargaan yang diterima Presiden Prabowo Subianto ini merupakan bentuk penghormatan tertinggi yang diberikan oleh Brunei kepada kepala negara dan pemimpin dunia yang dianggap berjasa dalam mempererat hubungan persahabatan serta kerja sama bilateral. Penganugerahan tersebut berlangsung dalam upacara kenegaraan yang khidmat di Istana Nurul Iman, Bandar Seri Begawan, pada Selasa, 13 Mei 2025.
Dalam upacara yang penuh makna tersebut, Sultan Haji Hassanal Bolkiah Mu’izzaddin Waddaulah secara langsung mengalungkan bintang kehormatan kepada Presiden Prabowo. Penghargaan ini tidak hanya mencerminkan penghormatan Brunei terhadap kontribusi Prabowo, tetapi juga menegaskan kedekatan hubungan diplomatik antara Indonesia dan Brunei yang telah terjalin selama lebih dari empat dekade.
Sultan Haji Hassanal Bolkiah Mu’izzaddin Waddaulah secara langsung mengalungkan bintang kehormatan kepada Presiden Prabowo. (Foto: Dok FB Gerindra)
Bintang Darjah Kerabat Laila Utama pertama kali diperkenalkan oleh Sultan Omar Ali Saifuddien III pada 1 Maret 1954 dan sejak itu menjadi simbol penghargaan tertinggi bagi tokoh-tokoh dunia yang berkontribusi besar bagi Brunei.
Prabowo menjadi Presiden Indonesia keempat yang menerima penghargaan prestisius ini, mengikuti jejak Presiden Soeharto (1988), Presiden Susilo Bambang Yudhoyono (2006), dan Presiden Joko Widodo (2015). Dengan penganugerahan ini, Prabowo bergabung dalam daftar tokoh-tokoh terkemuka dunia yang diakui atas peran mereka dalam memperkuat hubungan bilateral dengan Brunei.
Penghargaan yang diberikan ini juga menandai pengakuan atas dedikasi Prabowo dalam memajukan kerja sama strategis antara kedua negara, yang merupakan pilar penting dalam solidaritas ASEAN.
Perkuatan Hubungan Bilateral dan Solidaritas ASEAN
Kunjungan kenegaraan Presiden Prabowo ke Brunei Darussalam menjadi momen penting untuk memperkokoh hubungan bilateral. Setibanya di Istana Nurul Iman, Prabowo disambut dengan upacara kenegaraan yang megah, mencerminkan penghormatan tinggi dari pihak Brunei. Rangkaian kegiatan kunjungan mencakup pertemuan bilateral dengan Sultan Hassanal Bolkiah, yang berlangsung dalam suasana akrab dan penuh kehangatan.
Pertemuan ini menjadi wadah bagi kedua pemimpin untuk membahas langkah-langkah strategis guna memperdalam kerja sama di berbagai sektor, termasuk ekonomi, pertahanan, pendidikan, dan energi.
Presiden Prabowo bersama Sultan Haji Hassanal Bolkiah Mu’izzaddin Waddaulah usai menerima Bintang kebesaran Tertinggi dari Brunei (Foto: Dok Fb Gerindra)
Selain pertemuan bilateral, Presiden Prabowo bersama delegasi Indonesia juga melakukan courtesy call kepada Sultan Hassanal Bolkiah dan keluarga kerajaan. Suasana pertemuan yang penuh keakraban mencerminkan hubungan persaudaraan yang erat antara Indonesia dan Brunei, yang telah dibangun atas dasar saling menghormati dan mendukung.
Kedua negara, sebagai anggota ASEAN, memiliki komitmen kuat untuk memperkuat solidaritas kawasan, terutama dalam menghadapi tantangan global seperti perubahan iklim, keamanan maritim, dan pemulihan ekonomi pasca-pandemi.
Simbol Keramahtamahan dan Visi Masa Depan
Rangkaian kunjungan kenegaraan ini ditutup dengan jamuan santap siang kenegaraan yang diselenggarakan oleh Sultan Hassanal Bolkiah sebagai bentuk penghormatan kepada Presiden Prabowo dan rombongan. Jamuan ini menjadi simbol keramahtamahan Brunei sekaligus penegasan komitmen bersama untuk terus memajukan hubungan bilateral.
Dalam konteks yang lebih luas, kunjungan ini menegaskan peran penting Indonesia dan Brunei dalam menjaga stabilitas dan kemajuan di kawasan Asia Tenggara. Penganugerahan Darjah Kerabat Laila Utama kepada Presiden Prabowo bukan sekadar penghormatan seremonial, melainkan juga pengakuan atas visi kepemimpinannya dalam memperkuat kerja sama regional.
Hubungan Indonesia–Brunei, yang telah terjalin selama lebih dari 40 tahun, menjadi fondasi kokoh bagi kedua negara untuk menghadapi dinamika geopolitik dan ekonomi global. Melalui kunjungan ini, kedua negara menegaskan komitmen untuk terus bekerja sama dalam memajukan kesejahteraan rakyat, menjaga perdamaian kawasan, dan memperkuat peran ASEAN sebagai kekuatan penyeimbang di Indo-Pasifik.
Kunjungan Presiden Prabowo ke Brunei Darussalam tidak hanya mempererat tali persaudaraan kedua negara, tetapi juga membuka peluang baru untuk kolaborasi yang lebih erat di masa depan. Dengan semangat kebersamaan, Indonesia dan Brunei siap melangkah bersama menuju tujuan bersama, yakni menciptakan kawasan yang damai, stabil, dan sejahtera.
Cek berita, artikel, dan konten yang lain di Google News


