Matcha dan green tea, apa sih perbedaan keduanya? Perasaan, sama saja. Kawan sering bingung tidak saat ditawari atau dihadapkan pada pilihan antara matcha dan green tea?
Secara sepintas berdasarkan penampakan, kedua teh ini terlihat sama? Iya sih, keduanya terutama dikenali sebagai teh yang hijau. Padahal, keduanya tidaklah sama.
Apa yang Membedakan Matcha dan Green Tea?
Apa saja perbedaan di antara matcha dan green tea? Yuk, dalami keduanya melalui proses pengolahan, rasa yang ditawarkan, kandungan di dalamnya, dan cara penyajiannya.
Baca Juga: Lawan Rasa Kantuk dengan Secangkir Matcha
1. Proses Pengolahan
Proses pengolahan bagaimana yang membedakan matcha dan green tea? Untuk Kawan yang belum tahu, keduanya sudah berbeda sejak dari masa panen dan perlakuan terhadap daun tehnya.
Mengolah daun teh untuk matcha, membutuhkan proses lebih rumit bila dibandingkan dengan green tea. Tanaman teh ini sebaiknya ditanam di kawasan yang kurang terpapar matahari alias lebih teduh.
Jika tiba waktu panen dan dipetik, daun-daun teh untuk matcha akan dibuang tulang-tulang daunnya. Hal ini perlu dilakukan agar memudahkan pada saat dihaluskan.
Setelah itu daun teh untuk matcha dan green tea segera menjalani proses pengeringan, agar terhindar dari oksidasi. Oksidasi pada daun teh akan membuat warna daunnya kecoklatan atau kehitaman.
Sesudah kering, daun teh untuk green tea siap disajikan dengan cara diseduh. Namun, tidak demikian dengan matcha. Daun teh untuk matcha harus digiling terlebih dahulu sampai menjadi bubuk.
2. Rasa
Kedua teh ini, matcha dan green tea, juga berbeda secara cita rasa. Matcha terasa agak pahit, manis, dan tajam. Sementara green tea lebih cenderung sepat, tetapi terasa ringan dan segar.
Kedua teh ini disukai sesuai dengan selera penikmatnya. Ada yang menyukai matcha karena merasa tehnya lebih terkonsentrat. Namun, sebagian orang mungkin tidak menyukai aromanya yang dianggap kurang ramah.
Demikian juga dengan penyuka green tea, ada yang menyukainya karena lebih menyegarkan, ringan, dan lembut untuk diminum. Namun, orang tertentu mungkin tidak terlalu menyukainya karena terasa sepat.
Baca Juga: Jawa Barat, Daerah Pulau Jawa yang Terkenal dengan Bubuk Teh Hijau
3. Kandungan di Dalamnya
Seperti diungkap dalam pembahasan mengenai cara menanamnya, daun teh untuk matcha yang ditanam di lahan minim paparan matahari. Hal ini ternyata berkontribusi bagi kandungan nutrisinya.
Daun teh yang ditanam di area yang lebih teduh, ternyata berpengaruh pada kandungan yang lebih tinggi untuk klorofil, asam amino, dan kafein. Termasuk, antioksidan seperti polifenol dan katekin.
Selain nutrisi, matcha juga lebih unggal dari green tea dari sisi kandungan kalori. Dalam satu gelas, kandungan pada green tea sekitar 2 kalori. Sementara pada matcha bisa dua kali lebih tinggi.
4. Cara Penyajian
Jika melihat penyajiannya, maka Kawan akan tahu ada perbedaan cara antara matcha dan green tea. Matcha berbentuk bubuk halus untuk disendoki sesuai dengan takaran yang Kawan inginkan.
Sementara itu, untuk menyiapkan green tea bisa menggunakan kemasan kantong. Atau, Kawan bisa menggunakan daun tehnya yang diproduksi dalam bentuk cacahan. Setelah itu, cukup menyeduhnya dengan air panas.
Dalam menyiapkan minuman ini, kedua jenis teh ini bisa Kawan sajikan dengan dengan tambahan bahan lain. Misalnya, matcha dengan susu jadi latte. Green tea bisa dengan gula atau madu, dan lemon.
Baca Juga: Ragam Menu Teh Talua Asal Sumatra Barat yang Pasti Bikin Kamu Ngiler
Itulah uraian mengenai perbedaan antara matcha dan green tea untuk menambah pengetahuan Kawan. Di antara kedua teh ini, Kawan lebih menyukai yang mana?
Apa pun pilihan Kawan, baik matcha ataupun green tea, keduanya termasuk teh yang memberikan banyak manfaat bagi kesehatan tubuh kita. Selamat menikmatinya!
Cek berita, artikel, dan konten yang lain di Google News