jangan sampai tertipu ini cara mudah kenali uang palsu dengan teknik 3d - News | Good News From Indonesia 2025

Jangan Sampai Tertipu! Ini Cara Mudah Kenali Uang Palsu dengan Teknik 3D

Jangan Sampai Tertipu! Ini Cara Mudah Kenali Uang Palsu dengan Teknik 3D
images info

Meningkatnya peredaran uang palsu membuat masyarakat semakin cemas. Banyak pihak yang dengan sengaja memalsukan uang dan menyebarkannya secara ilegal. Meskipun teknologi sudah berkembang pesat, tindakan ini masih terus terjadi dan sering terulang.

Uang palsu tidak dapat digunakan sebagai alat pembayaran yang sah, sehingga dapat merugikan pihak yang menerimanya, terutama jika tidak terdeteksi sejak awal. Oleh karena itu, penting bagi setiap individu untuk meningkatkan kewaspadaan serta memiliki pengetahuan dasar dalam mengenali ciri-ciri uang asli.

Menurut informasi dari situs resmi Bank Indonesia, ada tiga cara sederhana yang dapat dilakukan masyarakat untuk memastikan keaslian uang, yaitu melalui 3D: Dilihat, Diraba, dan Diterawang. Cara ini memungkinkan siapa pun untuk mengecek keaslian uang secara mandiri tanpa alat khusus.

Selain praktis, cara ini juga bertujuan untuk meningkatkan kewaspadaan masyarakat terhadap peredaran uang palsu, agar mereka tidak mengalami kerugian dalam bertransaksi.

Baca juga: Siapa Pencipta Uang? Menelusuri Sejarah dan Asal-Usul Rupiah

Untuk membantu masyarakat mengenali uang asli dan menghindari peredaran uang palsu, berikut langkah-langkah sederhana yang dapat diterapkan:

Langkah pertama adalah dilihat.

Pada tahap ini, perlu mengamati ciri visual uang seperti gambar utama, angka nominal, benang pengaman, serta tinta khusus yang warnanya bisa berubah jika dilihat dari sudut berbeda.

Langkah kedua adalah diraba.

Uang asli memiliki tekstur khas yang dapat dirasakan dengan jari, terutama pada bagian angka nominal dan gambar tertentu. Permukaan ini umumnya terasa kasar karena dicetak menggunakan teknik khusus yang menghasilkan efek timbul.

Tekstur ini menjadi salah satu tanda keamanan yang tidak mudah ditiru oleh pemalsu uang, sehingga dapat dijadikan acuan untuk membedakan uang asli dengan yang palsu. Selain itu, terdapat juga kode tunanetra (blind code) yang bisa dikenali dengan sentuhan oleh penyandang disabilitas netra, sebagai bentuk inklusi dalam desain uang.

Langkah terakhir adalah diterawang.

Arahkan uang ke cahaya. Ketika diterawang, akan terlihat tanda air (watermark), gambar yang saling menyatu dari dua sisi (rectoverso), serta elektrotip, elemen tersembunyi yang hanya terlihat saat diterawang. Ketiga metode ini efektif membantu masyarakat mengenali uang asli tanpa memerlukan alat khusus.

Apa yang Harus Dilakukan Jika Menemukan Uang Palsu?

Ketika menerima uang yang mencurigakan atau diduga palsu, sebaiknya jangan panik. Langkah pertama yang perlu dilakukan adalah tidak menggunakan uang tersebut dalam transaksi apapun, karena menyebarkannya termasuk tindakan melanggar hukum.

Simpan uang itu sebagai barang bukti, lalu segera datangi kantor polisi atau Bank Indonesia untuk melaporkannya. Serahkan uang tersebut agar dapat diperiksa dan dipastikan keasliannya oleh petugas berwenang.Langkah ini membantu mencegah penyebaran lebih lanjut dan mempermudah pihak berwenang dalam melacak asal-usul uang palsu tersebut.

Terkait hukuman, pemalsuan uang tergolong kejahatan serius menurut hukum di Indonesia. Pasal 26 ayat (1) UU No. 7 Tahun 2011 tentang Mata Uang mengatur larangan memalsukan Rupiah, dengan sanksi pidana penjara maksimal 10 tahun dan denda hingga Rp 10 miliar. Bahkan, hanya menyebarkan uang palsu pun bisa dikenai sanksi pidana. Ini menunjukkan bahwa keterlibatan dalam kasus uang palsu bukan pelanggaran ringan dan dapat berakibat hukum berat.

Baca juga: Cegah Peredaran Uang Palsu, BI Cirebon Hadirkan Layanan Pengecekan Uang Asli

Tips Menghindari Uang Palsu Saat Bertransaksi

Untuk melindungi diri dari risiko uang palsu, ada beberapa tips yang bisa diterapkan dalam aktivitas sehari-hari. Pertama, periksa uang dengan cara 3D (Dilihat, Diraba, Diterawang) setiap kali menerima uang tunai, terutama jika berasal dari sumber yang tidak jelas.

Kedua, hindari menukar uang di tempat-tempat informal seperti calo atau penukaran ilegal, terutama menjelang hari besar. Ketiga, gunakan alat pendeteksi uang jika kamu bekerja sebagai kasir atau sering menerima uang dalam jumlah besar. Terakhir, waspadai uang yang tampak mencurigakan—misalnya terlalu halus, terlalu kaku, atau warnanya tampak aneh.

Cek berita, artikel, dan konten yang lain di Google News

Artikel ini dibuat oleh Kawan GNFI dengan mematuhi aturan menulis di GNFI. Isi artikel ini sepenuhnya menjadi tanggung jawab penulis. Laporkan tulisan.

DC
KG
Tim Editor arrow

Terima kasih telah membaca sampai di sini

🚫 AdBlock Detected!
Please disable it to support our free content.