gelar karya p5 kebhinekaan sma negeri 1 atambua tampilkan berbagai kreativitas - News | Good News From Indonesia 2025

Gelar Karya P5 Kebhinekaan, SMA Negeri 1 Atambua Tampilkan Berbagai Kreativitas

Gelar Karya P5 Kebhinekaan, SMA Negeri 1 Atambua Tampilkan Berbagai Kreativitas
images info

Dalam rangka mengimplementasikan Kurikulum Merdeka, SMA Negeri 1 Atambua melaksanakan gelar karya Proyek Penguatan Profil Pelajar Pancasila (P5) tema Bhinneka Tunggal Ika dengan berbagai kreativitas.

Gelar karya tersebut dengan mengangkat tema "Berbeda Itu Menyenangkan". Berbagai kreativitas yang ditampilkan berupa tarian likurai, tebe, gawi, paduan suara, tari kreasi, orasi dari banyak bahasa, dan musikalisasi puisi berbasis bahasa ibu.

Sebanyak 24 kelas yang terbagi dalam 12 kelompok tampil memukau dengan berbagai ide dan kreativitasnya.

Kepala Sekolah melalui Wakasek Bidang Kurikulum, Hildegardis Uduk, S.Pd, dalam sambutannya mengatakan bahwa kegiatan P5 ini sangat bermanfaat bagi peserta didik dalam mengembangkan bakat dan kreativitas yang dimiliki.

Pameran Untold Stories, Kolaborasi Seniman 5 Negara di Ranuza Art Hub

Dengan demikian, bisa diasah agar kelak menghasilkan kreativitas yang luar biasa dan lebih baik lagi ke depannya.

Ia juga mengajak seluruh civitas akademika SMA Negeri 1 Atambua untuk mencintai dan merawat keberagaman sebagai sebuah warisan yang patut dijaga dan dilestarikan.

"Kita di SMA Negeri 1 Atambua ini berasal dari berbagai suku, agama, budaya, dan status sosial yang berbeda-beda. Oleh karena itu, kita harus mencintai keberagaman sebagai sebuah kekayaan. Melalui kegiatan P5 kita belajar untuk mengenal budaya di daerah kita. Kita menggali budaya warisan leluhur melalui tarian, lagu, bahasa, pakaian adat yang merupakan kekayaan suatu daerah atau suatu bangsa. Dengan demikian kita harus tetap menjaga dan melestarikannya," tegasnya.

Lebih lanjut, Hildegardis Uduk mengatakan SMA Negeri 1 Atambua terus meningkatkan mutu pendidikan lewat berbagai cara yakni, melalui kegiatan intra kurikuler dan kegiatan P5 yang berkarakter.

Mengingat bahwa SMA Negeri 1 Atambua terdiri dari berbagai suku bangsa, agama, dan ras yang berbeda-beda. Mari, kita menerima perbedaan sebagai kekayaan bangsa kita.

Melalui P5 tema Bhinneka Tunggal Ika melatih para peserta didik untuk tampil percaya diri, mempunyai jiwa kepemimpinan, bertanggung jawab, berkarakter, dan berakhlak mulia.

Mereka juga dituntut untuk dapat mengedepankan kebersamaan dalam keberagaman, kekompakan bersama teman-temannya untuk menampilkan kekayaan bangsa berupa warisan budaya.

Antonius Tae, S.Pd selaku Koordinator P5 dan guru mata pelajaran PKn dalam wawancaranya mengatakan P5 melalui tema "Berbeda Itu Menyenangkan", menggali setiap kearifan lokal yang ada di setiap daerah.

Juga setiap perbedaan yang ada dapat dilestarikan melalui kegiatan-kegiatan di sekolah, salah satunya dengan pentas budaya dari setiap daerah yang ada.

Maria Serlina Bano Berek, S.Pd selaku Wali Kelas XI.8 dan Fasilitator P5 berharap kegiatan P5 dapat menjadi wadah bagi peserta didik untuk mengenal dan menghargai kekayaan budaya Indonesia.

Selain itu juga agar ada pengembangan karakter yang mencerminkan nilai-nilai Pancasila dalam konteks ke-Bhinnekaan Global.

"Peserta didik sebagai generasi milenial harus tetap merawat dan melestarikan budaya di era digital ini. Jangan biarkan teknologi menghapus warisan budaya kita. Tetaplah mempelajari, menghargai, dan merawat budaya lokal, termasuk bahasa, tarian, pakaian adat, dan kuliner tradisional. Manfaatkan teknologi untuk mempromosikan dan melestarikan budaya kita, bukan untuk melupakannya," ujarnya.

Lusia Bete, S.Pd sebagai guru mata pelajaran Seni Budaya mengungkapkan bahwa sebagai generasi muda harus punya peran untuk menjembatani antara tradisi dan modern.

Kita bisa memanfaatkan teknologi untuk mengenalkan budaya lokal kepada khalayak ramai bahkan ke kancah internasional, maka teruslah mencintai budaya.

Febiola Jeni Seran sebagai peserta didik yang duduk di Kelas XI.10 memberikan pesannya kepada generasi muda agar merawat dan melestarikan Bhinneka Tunggal Ika sebagai pemersatu perbedaan. Sebab berbeda itu indah dan menyenangkan.

"Kami sebagai generasi muda akan tetap menjaga dan merawat setiap perbedaan dan tetap melestarikan budaya-budaya yang ada di era globalisasi ini. Di SMA Negeri 1 Atambua terdiri dari berbagai perbedaan, namun kita saling mencintai dalam merajut kebersamaan tersebut," katanya dengan penuh harap.

Cek berita, artikel, dan konten yang lain di Google News

Artikel ini dibuat oleh Kawan GNFI dengan mematuhi aturan menulis di GNFI. Isi artikel ini sepenuhnya menjadi tanggung jawab penulis. Laporkan tulisan.

SK
KG
Tim Editor arrow

Terima kasih telah membaca sampai di sini

🚫 AdBlock Detected!
Please disable it to support our free content.