perlu diketahui ini perbedaan intermitten fasting dengan puasa - News | Good News From Indonesia 2025

Perlu Diketahui! Ini Perbedaan Intermitten Fasting dengan Puasa Ramadan

Perlu Diketahui! Ini Perbedaan Intermitten Fasting dengan Puasa Ramadan
images info

Ahli berpendapat bahwa diet adalah perilaku mengatur makan dan minum yang dikonsumsi seseorang secara rutin untuk menjaga kesehatan.

Nah, Kawan GNFI, satu metode diet sehat yang dianjurkan adalah diet Intermitten Fasting (IF) dan melakukan diet di saat puasa Ramadan.

Intermitten Fasting dan puasa Ramadan memiliki konsep diet yang sering dijadikan perbandingan dikarenakan sama-sama melibatkan periode tanpa makan dan minum.

Namun, meskipun terlihat sama keduanya memiliki perbedaan utama yang bisa kita bahas bersama.

Dilansir dari Halodoc, Intermittent fasting adalah pola makan yang mengatur siklus antara periode makan dan puasa. Aturannya bukan tentang apa yang boleh atau tidak boleh dimakan, tetapi periode kapan kita menikmati makan.

Ketika sedang 'berpuasa' kita tidak mengonsumsi makanan apapun. Namun, boleh untuk minum apapun selagi kalorinya yang dimiliki 0 (air mineral, teh, dan kopi tanpa gula).

Kemudian, ketika dalam waktu jendela makan, kita tidak dianjurkan untuk melebihi kalori harian dan akan dibatasi dalam periode tertentu.

Periode yang paling populer adalah dengan waktu puasa 16 jam dan waktu makan 8 jam. Tujuan utama dari melakukan diet Intermitten Fasting (IF) adalah menjaga kesehatan dan mengontrol berat badan.

Saat Kawan GNFI melakukan diet ini, secara tidak langsung kita berpuasa, di mana bermanfaat untuk kesehatan kita, di antaranya:

1. Menurunkan Berat Badan

Pada diet Intermitten Fasting (IF) kita akan membatasi jendela makan kita dan memastikan kalori yang terkomsumsi tidak melebihi kalori harian. Maka secara tidak langsung akan membantu kita untuk menurunkan berat badan.

2. Menyehatkan Jantung

Dengan melakukan diet Intermitten Fasting (IF), secara tidak langsung kita mengontrol apa yang kita konsumsi. Jadi Kawan GNFI akan terhindar dari penyakit berat.

Adapun, puasa Ramadan adalah ibadah wajib bagi umat Muslim yang dilakukan selama satu bulan pada bulan Ramadan (±30 hari). Periodenya dimulai dari fajar (terbitnya matahari) hingga magrib (terbenamnya matahari).

Saat waktu berpuasa tidak diperbolehkan untuk mengkonsumsi makanan dan minuman apapun sampai tiba waktunya berbuka.

Menurut Badan Amil Zakat Nasional (BAZNAL), tujuan utama dari puasa Ramadan adalah beribadah untuk menjaga spiritualitas kita.

Sifat puasa Ramadan yang wajib tidak hanya menyuruh kita untuk menahan lapar dan haus. Namun, juga membawa hikmah untuk yang menjalankannya dengan memiliki banyak manfaat, antara lain :

1. Meningkatkan kedisiplinan dan ibadah dalam diri

Ketika berpuasa Kawan GNFI harus disiplin untuk bangun sahur lalu menahan diri untuk tidak makan dan minum sepanjang hari hingga berbuka. Serta harus mengendalikan nafsu dan emosi.

2. Menjaga Kesehatan

Selama berpuasa sumber energi akan diambil dari lemak yang terbakar menjadi sumber energi. Kadar lemak yang berkurang dapat menurunkan kadar kolestrol dari dalam tubuh. Dan membantu proses tubuh untuk mendetoks racun.

Pada dasarnya memang diet Intermitten Fasting (IF) dan puasa Ramadan sama sama melibatkan periode tanpa makan dan minum. Namun, diet Intermitten Fasting (IF) dan puasa Ramadan memiliki beberapa perbedaan yang cukup signifikan.

Perbedaan dari diet Intermitten Fasting dan Puasa Ramadan

  1. Tujuan diet Intermitten Fasting (IF) dilakukan untuk kesehantan dan memang untuk menurunkan berat badan. Sementara itu, puasa Ramadan dilakukan utamanya untuk beribadah, meski juga dapat membantu dalam menjaga kesehatan tubuh.
  2. Durasi dalam melakukan diet Intermitten Fasting (IF) bersifat fleksibel dapat dilakukan kapanpun tergantung meetode yang kita pilih. Sementara itu, melakukan puasa Ramadan bersifat wajib bagi yang menjalankan dan berlangsung tiap tahunnya satu bulan penuh hanya di bulan Ramadan itu saja.
  3. Aturan saat melakukan diet Intermitten Fasting (IF) kita masih diperbolehkan minum diwaktu puasa (minuman dengan kalori 0). Sementara itu, puasa Ramadan melarang untuk makan dan minum sama sekali hingga waktu berbuka.

Meskipun diet Intermittent Fasting (IF) dan puasa Ramadan melibatkan periode tanpa makan dan minum, IF bertujuan utama untuk kesehatan dan pengontrolan berat badan dengan pola makan yang fleksibel, sementara itu puasa Ramadhan adalah ibadah wajib bagi umat Muslim yang berlangsung selama satu bulan dan bertujuan untuk meningkatkan spiritualitas serta disiplin diri.

Perbedaan lainnya terletak pada aturan, di mana IF memperbolehkan konsumsi minuman tanpa kalori selama periode puasa, sementara puasa Ramadhan melarang segala bentuk konsumsi hingga waktu berbuka.

Dari kedua metode yang telah kita bandingkan, kita dapat mengetahui bahwa keduanya memiliki manfaat yang baik untuk tubuh kita dan dapat membantu kita untuk menurunkan berat badan.

Cek berita, artikel, dan konten yang lain di Google News

Artikel ini dibuat oleh Kawan GNFI dengan mematuhi aturan menulis di GNFI. Isi artikel ini sepenuhnya menjadi tanggung jawab penulis. Laporkan tulisan.

KT
KG
AB
Tim Editor arrow

Terima kasih telah membaca sampai di sini

🚫 AdBlock Detected!
Please disable it to support our free content.