Ramadan sudah selesai, tetapi kebahagiaan yang ditanamkan Trash Ranger Jabar tumbuh menjadi semangat baru yang terus hidup setiap hari. 23 Maret 2025 kemarin Trash Ranger Jawa Barat mengadakan kegiatan sosial di Bandung untuk berbagi kebahagiaan dengan Anak Berkebutuhan Khusus (ABK).
Kegiatan ini berlangsung diAula Kecamatan Ujungberung dan menghadirkan relawan yang berinteraksi langsung dengan anak-anak ABK. Meskipun sempat terjadi kendala dalam persiapannya, acara ini tetap berjalan dengan lancar dan sukses.
Antusiasme Volunteer dalam Berinteraksi dengan Anak ABK
Salah satu volunteer, Rizqia Maarij Kautsar, mengungkapkan alasannya bergabung dalam kegiatan ini .“Aku ikut volunteer ini karena biasanya kita hanya melihat mereka dari kejauhan, tapi belum pernah benar-benar berinteraksi. Aku penasaran bagaimana cara terbaik untuk berkomunikasi dan berinteraksi dengan mereka,” ujarnya.
Rizqia menyadari setelah berbicara secara langsung dengan anak-anak ABK bahwa mereka sama seperti anak-anak lainnya dan hanya membutuhkan pendekatan yang berbeda. “Mereka sama seperti kita, hanya saja butuh pendekatan yang berbeda,” katanya.
Rizqia juga memastikan komunikasi berjalan dengan baik. "Terkadang, anak-anak ABK menjawab dengan topik yang berbeda, sehingga kami harus mencari cara untuk menghubungkan kembali percakapan," katanya pada.
Rizqia mengatakan bahwa antusiasme tinggi dari pendamping dan anak-anak membuat acara ini sukses, "Dari yang aku lihat, mereka menikmati acara ini." Dia berkata, "Mereka bernyanyi, berlari, dan tidak ada yang merasa dikekang."
Tantangan dan Solusi Kegiatan Sosial Trash Ranger di Bandung
Suara Mimpi, Komunitas yang Hadirkan Harapan bagi Anak-anak Marjinal
Jovandika Suhardikusumah, selaku Ketua Pelaksana acara ini, menjelaskan bahwa ada beberapa tantangan yang dihadapi dalam perencanaan. Salah satunya adalah perubahan lokasi secara mendadak akibat kesalahpahaman dengan pihak yang awalnya direncanakan sebagai tempat acara.
“Awalnya, acara ini direncanakan di Bumi Difabel Istimewa, tetapi karena ada keterbatasan ruang dan jumlah peserta yang cukup banyak, kami harus mencari tempat lain dengan cepat. Akhirnya, berkat koordinasi dengan pihak Bumi Difabel Istimewa dan Kecamatan Ujungberung, kami bisa mendapatkan aula kecamatan sebagai lokasi baru,” jelas Jovan.
Meskipun persiapan mengalami banyak perubahan, Jovan menilai acara ini tetap berjalan sesuai rencana. “Ada beberapa hal yang tidak bisa kami jalankan, seperti salah satu permainan yang harus dibatalkan di hari-H, tapi secara keseluruhan acara ini tetap sukses,” katanya.
Salah satu masalah terbesar bagi tim panitia selama proses pelaksanaan adalah komunikasi karena banyaknya perubahan yang terjadi secara mendadak. Koordinasi hanya melalui grup WhatsApp atau platform online sering kali menyebabkan miskomunikasi. Itu yang membuat kami harus mengerahkan lebih banyak upaya untuk menyesuaikan jadwal acara untuk hari itu,” katanya.
Jovan menyatakan bahwa keberhasilan acara tidak disebabkan oleh perencanaan yang sempurna, tetapi lebih pada kemampuan panitia dan volunteer untuk menyesuaikan diri dengan kondisi lapangan. "Yang membuat acara ini sukses bukan karena tidak ada kesalahan, tapi karena semua orang bisa beradaptasi dan tetap menjalankan acara dengan baik," tegasnya.
Mengapa Trash Ranger Jawa Barat Berbagi dengan Anak Berkebutuhan Khusus di bulan Ramadan 2025?
Sajidan Atqiya Maftuh Mubarok, Leader Trash Ranger Jawa Barat, menjelaskan bahwa acara ini merupakan hasil diskusi dari berbagai komunitas yang tergabung dalam kolaborasi, seperti Bumi Difabel Istimewa, Peduli, dan Yayasan Dari Hati.
“Trash Ranger memang berfokus pada tiga isu utama, yaitu lingkungan, sosial, dan pengelolaan sampah. Kali ini, karena bertepatan dengan bulan Ramadan, kami ingin lebih menonjolkan sisi sosial dengan berbagi kebahagiaan bersama anak-anak ABK,” ungkap Sajidan Atqiya Maftuh Mubarok.
Ketika ditanya mengapa memilih anak berkebutuhan khusus sebagai penerima manfaat dalam acara ini, Sajidan menjelaskan bahwa ini adalah bagian dari refleksi diri dan rasa syukur.
“Kadang kita lupa untuk bersyukur atas hal-hal kecil, seperti kesehatan fisik dan mental kita. Dengan mengajak anak-anak ABK dalam acara ini, kami ingin mengajak semua orang untuk lebih bersyukur dan memahami bahwa kebahagiaan itu bisa ditemukan dalam berbagai keadaan,” ujarnya.
Komunitas Berhenti Sejenak: Temani Kaum Muda Lebih Berdaya
Harapan untuk Trash Ranger ke Depan
Perhelatan ini cukup berhasil dalam mencapai tujuan utamanya, yaitu membuat anak-anak ABK bahagia dan meningkatkan kesadaran sosial. Sajidan Atqiya Maftuh Mubarok berharap bahwa Trash Ranger akan terus berpartisipasi dalam kegiatan sosial yang lebih luas di masa depan.
Sajidan Atqiya Maftuh Mubarok yang akrab di panggil Sam mengatakan, "Keberhasilan ini bukan hanya tentang seberapa besar acara yang kita buat, tapi bagaimana kita bisa memperkuat nilai sosial dalam Trash Ranger." Imbuh nya.
"Kami ingin memperluas sayap komunitas ini, tidak hanya di Jawa Barat, tapi juga di daerah lain dengan kolaborator yang lebih besar." Tegas Sam di akhir kegiatan.
Cek berita, artikel, dan konten yang lain di Google News