Hai, kawan! Siapa yang waktu kecil sering nonton Doraemon di TV? Siapa sangka serial animasi yang dulu setia menemani kita di depan TV ini nggak cuma lucu dan menghibur, tapi diem-diem menyimpan banyak pelajaran hidup yang relate banget sama kehidupan kita sekarang. Yuk, baca bareng!
Kita pasti pernah merasa kewalahan sama tugas dan tanggung jawab yang menumpuk. Tapi, pernah nggak sih, kawan justru menunda-nunda karena mikir, “Ah gampang, nanti aja deh”? Eits! Hati-hati ya. Kalau dibiarkan terus, kebiasaan ini bisa jadi bumerang. Karena kenyataannya, nggak semua hal bisa ditunda sesuka hati. Inget kan sama tokoh fiksi Nobita? Anak laki-laki berkacamata yang punya sifat pemalas, mudah panik, dan selalu mengandalkan alat ajaib doraemon.
Kawan, sadar nggak sih? karakter Nobita sebenarnya dekat dengan hidup kita. Karena kadang, kita juga begitu. Lebih milih jalan pintas, menunda tanggung jawab dan berharap semuanya selesai dengan cepat. Tapi, mau sampai kapan bergantung dengan ‘alat ajaib’ dalam hidup kita?
Menunda VS Istirahat
Hal-hal kecil seperti mengerjakan tugas mepet deadline, sampai hal besar seperti skripsi molor, sering kali terjadi bukan karena kita nggak mampu, tapi karena kita keburu memilih untuk menunda. Kita bilang ke diri sendiri “Nanti aja, capek.” Padahal bukan capek yang kita rasain, tapi malas atau takut buat mulai.
Capek itu manusiawi dan semua orang butuh istirahat. Tapi, istirahat yang sehat dilakukan dengan sadar, supaya kita bisa bangkit dengan tenaga yang baru. Ini beda banget sama menunda-nunda yang kadang kita lakukan cuma untuk lari dari rasa malas atau takut. Bedanya tipis, tapi dampaknya besar.
Sama seperti Nobita yang sering menunggu Doraemon mengeluarkan alat ajaibnya dari kantong, kita juga kadang suka menunggu ‘keajaiban’; menunggu mood dateng, menunggu inspirasi muncul, atau menunggu bantuan orang lain. Padahal, realitanya nggak semua bisa ditungguin. Kadang kita cuma butuh untuk memulai.
Nobita Juga Punya Sisi Positif
Meskipun Nobita sering gagal di ujian, bahkan sampai dihukum karena lalai, ia tetap berani menghadapi konsekuensinya. Walaupun sering telat sadarnya, Nobita tetap berusaha bangkit dan bertanggung jawab.
Artinya, kita bisa belajar bahwa setiap orang pasti pernah malas, pernah menunda, dan pernah gagal. Tapi, kalau terus-terusan mengandalkan ‘jalan pintas’ tanpa belajar bertanggung jawab, kita nggak akan bisa berkembang.
Memangnya ‘alat ‘ajaib’ apa yang sering kamu andalkan? Dan gimana kalau itu udah nggak ada lagi?
Pada Akhirnya, Semua Tergantung Kita
Kita nggak mungkin hidup bersama Doraemon dan segala alat ajaibnya, tapi kita punya kendali atas waktu dan pilihan kita sendiri. Kalau terus menunggu waktu yang sempurna, kita bisa kehabisan waktu. Kalau terus mengandalkan ‘jalan pintas’, kita bisa lupa caranya berusaha. Jadi, daripada terus menunggu “nanti”, mending mulai sekarang aja. Nggak perlu langsung jago, nggak harus langsung sempurna. Yang penting, mulai.
“You don’t have to be great to start, but you have to start to be great.” – Zig Ziglar
Ngomongin soal mulai, Kawan udah nemu belum tempat yang bisa bantu kamu berkembang dan eksplor hal baru selama kuliah? Kalau belum, AIESEC hadir dengan berbagai program yang dapat menjadi jawaban terbaik untukmu. Cek dan follow instagram @aiesecsurabaya supaya kawan nggak ketinggalan peluang keren buat self-growth! (Almanda Serena)
Cek berita, artikel, dan konten yang lain di Google News