legenda buaya ajaib yang menjadi sosok penghuni sungai tami di papua - News | Good News From Indonesia 2025

Legenda Buaya Ajaib yang Menjadi Sosok Penghuni Sungai Tami di Papua

Legenda Buaya Ajaib yang Menjadi Sosok Penghuni Sungai Tami di Papua
images info

Di Papua terdapat sebuah legenda yang menceritakan tentang seekor buaya saksi yang bernama Watuwe. Buaya sakti ini diyakini sebagai sosok penghuni yang ada di Sungai Tami, Papua.

Menurut kisahnya, Watuwe pernah membantu persalinan salah satu warga yang ada di pinggiran Sungai Tami dulunya. Lantas bagaimana kisah lengkap dari legenda buaya ajaib yang menjadi penghuni Sungai Tami di Papua tersebut?

Legenda Buaya Ajaib Sungai Tami Papua

Dilansir dari buku Irwan Rouf dan Shenia Ananda yang berjudul Rangkuman 100 Cerita Rakyat Indonesia: dari Sabang sampai Merauke, dikisahkan pada zaman dahulu terdapat seorang laki-laki yang hidup di Kampung Sawjatami. Kampung ini berada di pinggiran Sungai Tami, Jayapura, Papua.

Laki-laki ini bernama Towjatuwa. Di sana dia hidup bersama sang istri yang tengah hamil tua.

Pada suatu hari, waktu persalinan untuk sang istri telah tiba. Sang istri mulai menunjukkan tanda-tanda akan melahirkan pada waktu itu.

Tidak lama kemudian, tubuh istri Towjatuwa tiba-tiba menggigil dengan kencang. Tidak hanya itu, sang istri juga mulai mengalami pendarahan.

Towjatuwa merasa panik melihat hal ini. Dirinya kemudian pergi ke rumah nenek dukun yang ada di kampung tersebut.

Dirinya meminta bantuan kepada nenek dukun tersebut untuk membantu persalinan. Setelah melihat kondisi sang istri, nenek dukun tersebut menyuruh Towjatuwa mencari rumput air yang ada di Sungai Tami.

Towjatuwa langsung bergegas melaksanakan perintah nenek dukun tersebut. Dirinya kemudian pergi ke Sungai Tami untuk mencari rumput air.

Sesampainya di Sungai Tami, dirinya mulai mencari rumput air tersebut. Namun setelah berjalan di pinggiran sungai tersebut, Towjatuwa tetap tidak bisa menemukan rumput air itu.

Tidak lama berselang, seekor buaya besar tiba-tiba muncul di belakang Towjatuwa. Dirinya kemudian terkejut dan merasa ketakutan melihat buaya tersebut.

Namun tiba-tiba buaya tersebut mengerang kesakitan. Melihat hal ini, Towjatuwa merasa kasihan dan mendekati buaya itu.

Sang buaya kemudian meminta tolong kepada Towjatuwa selayaknya manusia yang bisa berbicara. Dengan hati-hati, Towjatuwa mendekati buaya ajaib tersebut.

Ternyata ekor sang buaya terluka akibat terjepit batu besar. Akhirnya Towjatuwa memindahkan batu besar yang menyakiti ekor buaya tersebut.

Sang buaya kemudian berterima kasih kepada Towjatuwa. Dirinya kemudian memperkenalkan diri sebagai Watuwe.

Watuwe berkata akan membalas kebaikan yang sudah dilakukan Towjatuwa. Dirinya juga bertanya mengapa Towjatuwa berada di sungai tersebut.

Towjatuwa kemudian berkata bahwa dirinya hendak mencari rumput air untuk persalinan sang istri. Watuwe kemudian berkata bahwa dia akan membantu persalinan istri Towjatuwa nantinya.

Pada malam hari, Watuwe datang ke rumah Towjatuwa untuk menepati janjinya. Pada awalnya dia mendekati istri Towjatuwa untuk mengobati rasa sakit yang dirasakan.

Kemudian dengan kekuatan yang dia miliki Watuwe mulai membantu persalinan istri Towjatuwa. Berkat bantuan Watuwe, sang istri berhasil melahirkan seorang anak laki-laki dengan selamat.

Anak laki-laki tersebut kemudian diberi nama Narrowra. Towjatuwa berterima kasih kepada Watuwe atas bantuan yang dia berikan.

Watuwe kemudian berpesan kepada Towjatuwa agar tidak membunuh dan memakan buaya yang ada di Sungai Tami. Dirinya juga berpesan agar Towjatuwa mengambil kantung air seninya ketika dia mati nantinya.

Kantong air seni tersebut bisa dia bawa ke Gunung Sankria. Nantinya dia akan mendapatkan petunjuk atas apa yang mesti dilakukan selanjutnya.

Towjatuwa kemudian melakukan semua pesan yang diberikan oleh Watuwe. Tidak hanya itu, Towjatuwa juga berjanji bahwa dia dan anak keturunannya akan menjaga buaya yang ada di Sungai Tami selamanya.

Cek berita, artikel, dan konten yang lain di Google News

Jika Anda tertarik untuk membaca tulisan Irfan Jumadil Aslam lainnya, silakan klik tautan ini arsip artikel Irfan Jumadil Aslam.

IJ
Tim Editor arrow

Terima kasih telah membaca sampai di sini

🚫 AdBlock Detected!
Please disable it to support our free content.