Pada tahun 2024, ekspor produk kulit Indonesia mencapai USD4,6 miliar, meningkat sekitar 8 persen dibandingkan tahun sebelumnya.
Sebagian besar kontribusi berasal dari ekspor alas kaki berbahan kulit yang mencapai USD3,1 miliar, sekitar 69 persen dari total ekspor produk kulit Indonesia. Diikuti oleh produk tas dan sejenisnya dengan nilai USD1,1 miliar, atau 25,6 persen.
Angka ini menunjukkan potensi besar industri kulit Indonesia, terutama yang berasal dari sentra-sentra IKM yang terus berkembang di berbagai wilayah.
Dolar Menguat, Rupiah Melemah: Apa Dampaknya untuk Masyarakat Menengah ke Bawah?
Pengembangan Sentra IKM Kulit di Indonesia
Pemerintah terus memberikan perhatian terhadap sektor IKM melalui berbagai program pembinaan dan fasilitasi.
Salah satu yang paling menonjol adalah pengembangan Sentra IKM Kulit Manding di Yogyakarta.
Sentra ini direvitalisasi dengan pendanaan Dana Alokasi Khusus (DAK) dan bertujuan untuk meningkatkan daya saing IKM serta memperkuat ekosistem industri kulit di Indonesia.
Reni Yanita, Direktur Jenderal Industri Kecil, Menengah, dan Aneka (IKMA) Kemenperin, menyampaikan bahwa pengembangan sentra IKM dapat memberikan dampak positif, seperti peningkatan kapasitas IKM dan hilirisasi produk lokal.
Nira Sawit, Peluang Ekonomi yang Menjanjikan untuk Petani di Tengah Hilirisasi Industri
Peluang Ekspor yang Meningkat untuk Produk Kulit Indonesia
Peningkatan ekspor produk kulit Indonesia, khususnya alas kaki dan tas, menunjukkan kualitas produk lokal yang semakin kompetitif di pasar global.
Yogyakarta, sebagai pusat kerajinan kulit, memiliki kontribusi besar terhadap ekonomi lokal.
“Produk kulit Jogja memiliki potensi yang sangat baik di pasar ekspor,” kata Reni. Dia berharap pemerintah daerah dapat terus memaksimalkan peran UPTD NKJ dalam meningkatkan daya saing dan memperluas pasar ekspor produk kulit.
Meskipun ekspor produk kulit Indonesia terus meningkat, masih ada tantangan yang perlu dihadapi.
Salah satunya adalah pengembangan kualitas SDM dan penerapan teknologi produksi yang lebih efisien. Pemerintah terus mendorong inovasi dan kolaborasi dengan berbagai pihak untuk memperkuat industri kulit di tanah air.
“Kami terus mendorong pengembangan sentra IKM di seluruh tanah air,” ujar Reni Yanita sebagaimana dikutip dari keterangan resmi.
Serapan Gabah Indonesia Meningkat, Produksi Padi Nasional Benar-Benar Naik?
Cek berita, artikel, dan konten yang lain di Google News