masa depan indonesia yang berkualitas ditentukan oleh guru ini sebabnya - News | Good News From Indonesia 2025

Masa Depan Indonesia yang Berkualitas Ditentukan Oleh Guru, Ini Sebabnya

Masa Depan Indonesia yang Berkualitas Ditentukan Oleh Guru, Ini Sebabnya
images info

Lee Kuan Yew, mantan Perdana Menteri Singapura, pernah menyebut jika kualitas SDM merupakan faktor terpenting dalam persaingan global. Data OECD menunjukkan, peningkatan 25 poin skor PISA dapat menaikkan GDP negara maju hingga US$115-260 triliun dalam 20 tahun.

Namun, nilai PISA Indonesia di tahun 2022 menunjukkan hasil yang kurang memuaskan. Indonesia berada di peringkat ke-69 dari 80 negara yang terdaftar dalam penilaian di tahun tersebut.

PISA atau Programme for International Student Assessment adalah sebuah studi internasional yang dibuat oleh Organization for Economic Co-operation and Development (OECD) untuk mengevaluasi sistem pendidikan di berbagai negara.

Studi ini mengukur kemampuan siswa umur 15 tahun dalam tiga bidang, yakni literasi atau membaca, matematika, dan sains. PISA dibuat dengan tujuan untuk menyediakan data perbandingan antarnegara agar dapat memperbaiki kebijakan pendidikan dan meningkatkan kualitas pendidikan.

Di tingkat Asia Tenggara, Indonesia berada di posisi ke-6, tepat di bawah Thailand dengan nilai 1.108. Sementara itu, posisi puncak diisi oleh Singapura dengan nilai 1.679.

Vietnam, Brunei Darussalam, dan Malaysia masing-masing menempati posisi dua hingga empat dengan skor 1.403, 1.317, dan 1.213. Selanjutnya, Thailand mendapatkan nilai 1.182.

Direktur Sekolah Pascasarjana Universitas Airlangga (UNAIR), Prof. Badri Munir Sukoco, S.E., M.B.A., Ph.D., menyebut jika Indonesia tak berbenah, bukan tidak mungkin jika Indonesia akan semakin tertinggal.

‎"Vietnam, yang skor PISA-nya 100 poin di atas Indonesia, diproyeksikan tumbuh >12%. Sementara Singapura, dengan selisih 200 poin, bisa mencapai >24%. Jika kita tidak berbenah, Indonesia akan menanggung biaya mahal akibat kualitas pendidikan dasar-menengah yang rendah,” tuturnya melalui keterangan resmi.

Skor PISA 2022 dapat dijadikan refleksi dan evaluasi pendidikan Indonesia. Pemerintah juga berupaya untuk memperbaiki hal ini agar hasil PISA Indonesia meningkat.

Salah satu cara yang dilakukan pemerintah adalah lewat pelatihan guru. Hal ini bertujuan untuk meningkatkan kualitas pembelajaran di kelas dan menghasilkan guru yang lebih profesional, inovatif, dan berdaya saing.

Posisi Indonesia di PISA 2022, Siapkah untuk 2025?

Guru Berkualitas, Investasi Masa Depan Bangsa

Pakar Manajemen Strategi UNAIR ini juga mencontohkan bagaimana Singapura dan Vietnam yang menjadikan “the best and the brightest” sebagai kriteria untuk penjaringan atau rekrutmen guru. Hal ini tentu berbeda dengan Indonesia yang masih cukup “memandang sebelah mata” profesi guru.

Ia menekankan, jika ingin mewujudkan Indonesia Emas 2045, Indonesia harus fokus pada inovasi dan teknologi bernilai tambah tinggi. Hal ini hanya bisa dicapai dengan adanya guru-guru terbaik.

Kesejahteraan guru menjadi pekerjaan rumah yang besar bagi pemerintah. Dengan guru yang sejahtera, mereka akan memberikan pengaruh positif dalam kelas.

Tidak hanya itu, guru juga berperan penting dalam pengembangan generasi penerus bangsa yang kompeten dan mampu bersaing di tingkat internasional. Guru yang sejahtera mencerminkan bangsa yang peduli pada masa depannya.

‎"HDI menggambarkan masa lalu, tapi PISA adalah gambaran masa depan. Jika ingin Indonesia Emas 2045, kita harus fokus pada inovasi dan teknologi bernilai tambah tinggi, yang hanya bisa dicapai dengan guru-guru terbaik,” papar Prof. Badri.

Pemberlakuan Kembali Jurusan IPA, IPS, dan Bahasa di SMA Dianggap Baik, Pakar Beberkan Alasannya

Cek berita, artikel, dan konten yang lain di Google News

Jika Anda tertarik untuk membaca tulisan Firda Aulia Rachmasari lainnya, silakan klik tautan ini arsip artikel Firda Aulia Rachmasari.

FA
Tim Editor arrow

Terima kasih telah membaca sampai di sini

🚫 AdBlock Detected!
Please disable it to support our free content.