apa itu windfall tax dan mengapa indonesia perlu menerapkannya - News | Good News From Indonesia 2025

Apa Itu Windfall Tax dan Mengapa Indonesia Perlu Menerapkannya?

Apa Itu Windfall Tax dan Mengapa Indonesia Perlu Menerapkannya?
images info

Rasio penerimaan pajak Indonesia yang stagnan di angka 9% terhadap Produk Domestik Bruto (PDB) telah lama menjadi sorotan.

Angka ini jauh di bawah standar internasional yang merekomendasikan minimal 15%, serta tertinggal dari banyak negara tetangga.

Akibatnya, kemampuan fiskal pemerintah terbatas dalam mendanai pembangunan strategis seperti infrastruktur, pendidikan, dan layanan kesehatan.

Dalam konteks inilah, windfall tax atau pajak atas keuntungan tak terduga menjadi salah satu opsi kebijakan yang semakin relevan untuk dipertimbangkan.

 

Apa Itu Windfall Tax?

Windfall tax adalah pajak tambahan yang dikenakan kepada perusahaan, terutama di sektor-sektor komoditas, ketika mereka mendapatkan keuntungan sangat besar akibat faktor eksternal yang tidak berkaitan dengan peningkatan efisiensi usaha, seperti lonjakan harga global.

Sektor energi dan pertambangan adalah dua sektor yang paling umum dikenai windfall tax, terutama ketika terjadi lonjakan harga minyak, gas, atau batu bara.

Wacana penerapan windfall tax di Indonesia sebenarnya bukan hal baru. Dalam konteks penerimaan negara yang rendah dan kesenjangan pajak yang besar, pajak ini dapat menjadi solusi jangka pendek yang strategis untuk memperkuat kas negara tanpa harus membebani masyarakat luas.

 

Mengapa Windfall Tax Relevan di Indonesia?

Indonesia memiliki sektor energi dan sumber daya alam yang besar. Ketika harga komoditas melonjak, perusahaan-perusahaan di sektor ini sering mencetak keuntungan berlipat-lipat.

Namun, keuntungan tersebut belum tentu diikuti kontribusi pajak yang sepadan. Di sinilah windfall tax dapat mengambil peran sebagai alat distribusi keadilan ekonomi.

Dosen FEB UGM, Dr. Rijadh Djatu Winardi menyebutkan bahwa windfall tax dapat menjadi salah satu solusi untuk memperkuat penerimaan negara tanpa menambah beban rakyat kecil.

“Solusi lain yang bisa dipertimbangkan adalah pajak kekayaan, pajak produksi batu bara, serta windfall tax. Tentunya semua alternatif ini memerlukan kajian mendalam, kecermatan kebijakan, dan political will,” ungkapnya.

 

Tantangan Penerapan Windfall Tax

Meski secara teori terlihat menjanjikan, penerapan windfall tax tidak tanpa hambatan.

Pertama, dibutuhkan kerangka hukum dan kebijakan yang jelas untuk mendefinisikan apa yang dimaksud sebagai "keuntungan tak terduga". Tanpa kejelasan, kebijakan ini bisa menimbulkan ketidakpastian hukum dan merusak iklim investasi.

Kedua, Indonesia masih menghadapi tantangan serius dalam hal administrasi perpajakan. Ketidakpatuhan pajak, sistem yang belum sepenuhnya digital, serta lemahnya pengawasan menjadikan implementasi kebijakan baru seperti windfall tax berisiko tidak efektif.

Dr. Rijadh juga menekankan bahwa administrasi pajak yang kurang efektif serta sektor informal turut berkontribusi besar pada kesenjangan penerimaan.

Windfall tax bukanlah satu-satunya solusi, namun bisa menjadi tambahan strategi penting di tengah upaya memperkuat kemandirian fiskal Indonesia.

Di saat negara membutuhkan dana lebih besar untuk pembangunan dan menghadapi tantangan global, sudah saatnya sumber daya yang berlimpah ikut memberi kontribusi lebih besar.

Cek berita, artikel, dan konten yang lain di Google News

Jika Anda tertarik untuk membaca tulisan Muhammad Fazer Mileneo lainnya, silakan klik tautan ini arsip artikel Muhammad Fazer Mileneo.

MF
Tim Editor arrow

Terima kasih telah membaca sampai di sini

🚫 AdBlock Detected!
Please disable it to support our free content.