Jamaludin menjadi pahlawan kelistrikan di Dusun Bondan, Cilacap. Dusun yang awalnya gelap dan terisolasi, kini telah terpasok listrik. Listrik tersebut berhasil hadir di Dusun Bondan sejak 2017 berkat inisiasi dari PT Kilang Pertamina Internasional (KPI) yang juga melibatkan sosok Jamal di dalam proyeknya. Menariknya, listrik yang diprakarsai KPI bersumber dari energi terbarukan dengan sistem hibrida, memanfaatkan surya dan kincir angin.
Dusun Bondan, Desa Terisolasi di Dekat Nusakambangan
Dusun Bondan terletak di Desa Ujung Alang, Kecamatan Kampung Laut, Kabupaten Cilacap, Jawa Tengah. Desa ini berada di selatan Pulau Jawa dan berbatasan dengan Provinsi Jawa Barat. Dusun ini dekat dengan Pulau Nusakambangan.
Mama Sariat Tole: Pelestari Seni Tenun Ikat Alor yang Mendunia
Untuk mencapai dusun tersebut, Kawan harus menggunakan perahu compreng dengan jarak tempuh sekitar 1,5 jam dari Dermaga Sleko. Dusun Bondan dikelilingi banyak aliran sungai sebab dusun ini dekat dengan hilir sungai. Oleh karena itu, secara topografi, akses ke Dusun Bondan cukup sulit, termasuk akses listrik. Sebelum adanya pembangkit listrik, masyarakat Bondan hanya mengandalkan lampu minyak sebagai sumber penerangan saat malam hari.
Sebenarnya, masyarakat Bondan beberapa kali telah mengajukan penerangan ke pemerintah. Akan tetapi, jarak yang jauh dan lokasinya yang cukup terpencil membuat realisasi pengadaan listrik kerapkali terhambat.
“Mereka terkendala masalah jalur jauhnya, di sini cuma ada 80 kepala keluarga (KK), sementara jarak dari kampung sampai tujuh kilometer. Mereka itu terbebani masalah tiangnya dan jalurnya, makanya tidak bisa. Bahkan tahun 2013 ada program penerangan cepat, saya langsung mengajukan ke rayon, tapi tetap tidak bisa juga,” cerita Apudin, salah satu penggerak masyarakat Dusun Bondan, dikutip dari Natgeo Indonesia.
Uniknya Pesantren Ekologi Ath-Thaariq Garut hingga Dianggap Kafir karena Didatangi Pemuka Agama Lain
Bertahun-tahun hidup dengan penerangan seadanya membuat Mohamad Jamaludin, pemuda Dusun Bondan tergerak untuk menghadirkan pembangkit listrik. Ia kemudian melakukan analisis permasalahan dan potensi kelistrikan di Dusun Bondan dengan menggandeng PT Kilang Pertamina Internasional (KPI) Unit Cilacap.
Dari pemetaan tersebut, keduanya berhasil menggagas program Desa Energi Berdikari E-mas Bayu (Energi Mandiri Tenaga Surya dan Angin) & E-Mbak Mina (Energi Mandiri Tambak Ikan) pada 2017. E-mas Bayu ini lah yang menjadi cikal bakal hadirnya aliran listrik di Bondan dengan memanfaatkan tenaga surya dan angin
"Kami memulai perjalanan membangkitkan listrik pada 2017. Dimulai dengan masuknya teknologi Hybrid Energy One Pole atau HEOP, yang menggabungkan sel surya dan kincir angin," jelas Jamaludin, sebagaimana dikutip dari Detik.com.
Sosok Sudarmi, Perempuan Gigih yang Pimpin Pengelolaan Hutan Jati di Gunungkidul
Pengembangan Kapasitas Energi
Sukses dengan program awal E-mas Bayu, instalasi Pembangkit Listrik Tenaga Hibrida (PLTH) yang memanfaatkan surya dan angin kemudian dikembangkan dengan kapasitas yang lebih besar. PLTH tersebut terdiri dari 5 unit kincir angin dan 24 unit panel surya.
Dengan kapasitas listrik 16.200 wattpeak, PLTH mampu menerangi 78 rumah dan fasilitas umum. PLTH juga dimanfaatkan untuk aktivitas perikanan berupa aerator tambak ikan dan pengolahan air payau agar layak dikonsumsi melalui sistem desalinasi.
"Aerator tambak atau mesin penghasil gelembung udara berfungsi untuk menggerakkan air di dalam akuarium, kolam atau tambak, supaya kaya kandungan oksigennya," imbuh Jamal.
Tidak hanya itu, keberadaan listrik juga membuat masyarakat Bondan lebih inovatif. Mereka membuat produk makanan seperti stik ikan, hingga kerupuk dan rengginang udang dari hasil tambak.
Melihat Peluang Budi Daya Cacing dari Sosok Lilis: Hadirkan Cacing Kering dan Bubuk Cacing
Jamal adalah Local Heroes
Jamal didapuk menjadi satu dari 22 Local Heroes yang berasal dari 12 provinsi di Indonesia oleh Pertamina. Kontribusinya di bidang energi dan kelistrikan menjadi langkah yang luar biasa.
Saat ini Jamal tengah mengikuti program sertifikasi ketenagalistrikan yang diadakan Pertamina bekerja sama dengan Kementerian ESDM. Program ini digelar sebagai wujud pengembangan energi bersih menuju target Net Zero Emission 2060.
Lewat sertifikasi ini, para Local Heroes diharapkan dapat meningkatkan kompetensi teknis di bidang regulasi, instalasi, dan pemeliharaan listrik secara aman, efisien, dan profesional sesuai standar yang berlaku.
Sertifikasi ini juga memberikan pengakuan resmi sebagai tenaga teknik ketenagalistrikan, sehingga para peserta dapat bersaing di tingkat profesional.
"Program sertifikasi ini sangat membantu memantapkan pengelolaan PLTS di Dusun Bondan. Dengan wawasan dan ilmu yang saya dapatkan, saya berharap PLTS ini dapat terus berjalan dan memberikan manfaat bagi masyarakat di masa depan," imbuh Jamal.
Apa Itu Balai Ternak? Strategi Baru Baznas Salurkan Zakat yang Lebih Produktif
Cek berita, artikel, dan konten yang lain di Google News