ternyata orang timor leste masih banyak yang gunakan bahasa indonesia alasannya - News | Good News From Indonesia 2025

Ternyata Orang Timor Leste Masih Banyak yang Gunakan Bahasa Indonesia, Alasannya?

Ternyata Orang Timor Leste Masih Banyak yang Gunakan Bahasa Indonesia, Alasannya?
images info

Tahukah Kawan GNFI jika bahasa Indonesia masih banyak digunakan di Timor Leste? Bahkan, bahasa Indonesia juga sudah menjadi sarana komunikasi dominan, utamanya di perbatasan Indonesia-Timor Leste.

Kedua negara memiliki keterikatan sejarah yang panjang. Timor Leste dulunya pernah menjadi bagian Indonesia selama lebih dari 26 tahun.

Pada 17 Juli 1976, negara yang berbatasan dengan Provinsi Nusa Tenggara Timur (NTT) ini didapuk menjadi provinsi ke-27 di Indonesia dengan nama Timor Timur. Kemudian, pada 30 Agustus 1999, terjadi referendum besar yang dilakukan oleh rakyat Timor Timur.

Hasil dari referendum kemerdekaan yang diselenggarakan oleh Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB) ini menyatakan bahwa mayoritas rakyat Timor Timur ingin wilayahnya merdeka dari Indonesia. Tiga tahun setelahnya, pada 20 Mei 2002, Timor Timur secara resmi ‘merdeka’ dari Indonesia.

Kawan GNFI, hubungan Indonesia dan Timor Leste terjalin cukup baik meskipun terdapat masa lalu yang kelam. Menukil dari Badan Nasional Pengelola Perbatasan Republik Indonesia (BNPP RI), Timor Leste mengaku ingin meningkatkan terus kerja sama strategis dengan Indonesia.

Di sisi lain, negara kecil yang tergolong baru ini juga masih dikelompokkan oleh Bank Dunia sebagai negara berpenghasilan rendah. Indeks Pembangunannya pun rendah, di mana hal ini didukung dengan data tingkat pengangguran yang mencapai 20 persen.

Timor Leste masih memiliki keterbatasan dalam pengelolaan berbagai sektor, salah satunya swasta. Pemerintahnya mengandalkan sektor minyak dan gas yang menyumbang lebih dari 90 persen PDB dan 70 persen pendapatan pemerintah.

Tahukah Kamu? Timor Leste Bisa ke Eropa Tanpa Visa, tapi Terbatas di ASEAN

Bahkan, terjadi ketimpangan yang antara masyarakat di perbatasan NTT dengan Timor Leste. Masyarakat Atambua, NTT, disebut memiliki kehidupan yang jauh lebih baik dibandingkan masyarakat di perbatasan Timor Leste.

Akan tetapi, ada yang unik di antara hubungan masyarakat dua negara ini. Masih banyak orang Timor Leste yang sering berbelanja di NTT untuk memenuhi kebutuhan hidup mereka.

Tidak hanya itu, lewat sebuah penelitian yang dilakukan oleh tim penelitian Pusat Riset Bahasa, Sastra, dan Komunitas Badan Riset dan Inovasi Nasional (BRIN), disebutkan bahwa bahasa Indonesia masih umum digunakan oleh masyarakat Timor Leste di area perbatasan dengan Indonesia.

Alasan mengapa bahasa Indonesia masih mendominasi wilayah perbatasan itu adalah karena kesamaan latar belakang bahasa, budaya, dan hubungan kekerabatan. Bahkan, bahasa Indonesia juga masih mendominasi dibandingkan bahasa resmi Timor Leste. Unik, ya!

Masyarakat Timor Leste yang Fasih Berbahasa Indonesia

Alasan mengapa bahasa Indonesia masih mendominasi wilayah perbatasan itu adalah karena kesamaan latar belakang bahasa, budaya, dan hubungan kekerabatan.
info gambar

Hasil penelitian BRIN mengungkap, terdapat setidaknya delapan bahasa di ruang publik Timor Leste, yaitu bahasa Indonesia, bahasa Inggris, bahasa Tetun, bahasa Dawan, bahasa Melayu Kupang, bahasa Kemak, bahasa Arab, dan bahasa Portugis.

Selain itu, dari hasil observasi yang dilakukan di Kota Kefamenanu dan Atambua di NTT yang dekat dengan kawasan perbatasan Timor Leste, terungkap bahwa dua kota ini merepresentasikan keragaman sosial, etnis, agama, ekonomi, dan bahasa di dua negara.

Tidak hanya itu, observasi juga dilakukan di Pos Lintas Batas Napan, Wini, dan Motaain, serta di kantor imigrasi induk. Uniknya, di kawasan perbatasan ini, pelayanan dua kantor imigrasinya menggunakan bahasa Indonesia.

Hal ini menunjukkan bahwa bahasa nasional Timor Leste tidak memberikan pengaruh yang signifikan untuk dipakai di ruang publik Indonesia, karena masyarakat Timor Leste sendiri justru fasih berbahasa Indonesia.

Bahasa Indonesia dianggap sebagai franca lingua atau bahasa yang digunakan untuk berkomunikasi antarkelompok yang memiliki bahasa berbeda, dalam hal ini negara Indonesia dan Timor Leste. Bahasa Indonesia juga dianggap mampu mengakomodir semua kepentingan antarmasyarakat dua negara.

Indonesia Ingin Timor Leste Lebih Aktif di ASEAN, Bagaimana Caranya?

Cek berita, artikel, dan konten yang lain di Google News

Jika Anda tertarik untuk membaca tulisan Firda Aulia Rachmasari lainnya, silakan klik tautan ini arsip artikel Firda Aulia Rachmasari.

FA
Tim Editor arrow

Terima kasih telah membaca sampai di sini

🚫 AdBlock Detected!
Please disable it to support our free content.