Pernahkah Kawan sadar bahwa banyak makanan favorit yang kita konsumsi sehari-hari ternyata mengandung gelatin? Dari permen kenyal, marshmallow, hingga sirup, semuanya memanfaatkan gelatin untuk mendapatkan tekstur lembut dan elastis yang menggugah selera.
Bahan ini memiliki peran penting dalam industri pangan, bukan hanya untuk menciptakan kekenyalan, tetapi juga sebagai penstabil dan pengental dalam berbagai produk. Yuk, cari tahu lebih dalam bagaimana gelatin bekerja dalam makanan yang kita nikmati setiap hari!
Apa itu Gelatin?
Gelatin menjadi salah satu bahan penting dalam industri makanan karena kemampuannya membentuk gel dan memberikan tekstur kenyal pada berbagai produk.
Nurilmala, Jacoeb dan Dzaky dalam artikelnya yang diterbitkan dalam Jurnal Pengolahan Hasil Perikanan Indonesia, menyebut bahwa gelatin ini berasal dari protein yang diekstrak dari kolagen hewan, seperti sapi, babi, dan ikan.
Proses produksinya melibatkan pemanasan jaringan ikat, tulang, atau kulit hewan untuk mengekstrak kolagen, yang kemudian diolah menjadi gelatin dalam bentuk bubuk atau lembaran transparan.
Sumber Gelatin
Gelatin umumnya diperoleh dari kulit dan tulang hewan, terutama sapi dan babi. Namun, sebagian besar gelatin impor berasal dari negara-negara dengan mayoritas penduduk nonmuslim, sehingga status kehalalannya sering menjadi perhatian.
Untuk mengatasi hal ini, gelatin ikan hadir sebagai alternatif yang lebih ramah bagi konsumen muslim.
Apa Itu Gelatin Ikan dan Mengapa Semakin Populer?
Gelatin ikan kini semakin dilirik sebagai alternatif bahan pangan yang halal dan ramah lingkungan. Bahan ini diperoleh dari kolagen yang ada di kulit dan tulang ikan.
Selain lebih terjamin kehalalannya, pemanfaatan limbah ikan untuk produksi gelatin juga membantu mengurangi pencemaran lingkungan akibat limbah industri perikanan.
Sahar, Rahmi, Irandha, Kasim, Siti, Gilar, Daniel, Ira, Siti, Ainun dan Dedi dalam bukunya yang diterbitkan dalam Yayasan Tri Edukasi Ilmiah, menyebut bahwa keunggulan gelatin ikan terletak pada kemampuannya membentuk gel yang stabil serta cocok digunakan dalam berbagai produk makanan.
Berbagai jenis ikan sudah diteliti sebagai sumber gelatin, baik dari kulit maupun tulangnya. Beberapa di antaranya adalah tuna, hiu, salmon, patin, nila, dan kakap merah untuk gelatin dari kulit. Adapun ikan mackerel, lele, kerapu, hingga blue whiting menjadi pilihan untuk gelatin dari tulang.
Pemanfaatan Gelatin dalam Industri Pangan
Penggunaan gelatin dalam industri pangan adalah sebagai pengemulsi, penstabil, foaming agent (pembentuk busa), enkapsulan dan bahan pembentuk film.
Berikut adalah beberapa contoh produk pangan yang menggunakan gelatin dalam pembuatannya:
Marshmallow
Gelatin berperan penting dalam menciptakan tekstur khas marshmallow yang empuk dan tidak mudah hancur. Cahyaningrum, Safira, Lutfiyah, Zahra, Rahasticha dan Aini dalam artikelnya yang diterbitkan di Pasundan Food Technology Journal, menyebut bahwa saat ditambahkan ke dalam adonan, gelatin membantu membentuk busa dan menjaga stabilitasnya.
Hal ini terjadi karena gelatin meningkatkan kekentalan adonan serta menurunkan tegangan antara udara dan campuran gula, sehingga marshmallow bisa mengembang dengan sempurna.
Selain itu, gelatin juga mencegah gula dalam marshmallow mengalami kristalisasi, yang membuat teksturnya tetap lembut dan tidak keras.
Tak hanya itu, gelatin bertindak sebagai pembentuk gel yang mengikat air di dalam marshmallow, sehingga hasil akhirnya tidak lengket dan tetap nyaman dikonsumsi.
Sirup
Tahukah Kawan jika gelatin juga punya peran penting dalam pembuatan sirup? Bukan cuma untuk permen atau puding, bahan ini ternyata membantu sirup mendapatkan tekstur yang lebih kental dan elastis tanpa membuatnya terlalu berat saat diminum.
Widiastri dan Sudaryanto dalam artikelnya yang diterbitkan dalam Widya Teknik Journal, menyebut bahwa gelatin berfungsi sebagai pembentuk gel yang bikin sirup tetap padat, tetapi tetap lembut di lidah.
Selain itu, gelatin juga berperan sebagai penstabil yang mencegah cairan dalam sirup terpisah, sehingga menghasilkan tampilan yang lebih homogen dan menarik.
Dengan takaran yang pas, gelatin bisa membuat sirup lebih berkualitas, baik dari segi tekstur, stabilitas, maupun daya tahannya.
Permen Jelly
Bahan ini berperan penting dalam membuat permen jelly jadi empuk tapi tetap kokoh saat dikunyah. Novitasari, Mappiratu dan Sulistiawati dalam artikelnya yang diterbitkan dalam Mitra SainsJournal, menyebut bahwa pada saat dilarutkan dalam air panas, gelatin menyerap air dan membentuk jaringan yang bisa mengikat cairan di dalamnya.
Begitu didinginkan, gelatin mulai mengeras dan menciptakan tekstur khas permen jelly yang tidak mudah hancur.
Takaran gelatin juga menentukan seberapa kenyal permen jelly yang dihasilkan. Semakin banyak gelatin yang digunakan, semakin padat dan elastis teksturnya.
Cek berita, artikel, dan konten yang lain di Google News
